Beragam permasalahan yang muncul di dunia ini membutuhkan usaha bersama dari seluruh negara untuk diselesaikan. Salah satu bentuk usaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu melalui forum diskusi seperti halnya kelompok G20. Hadirnya kelompok ekonomi tersebut diharapkan bisa memberikan kerangka pemikiran global yang dapat diterapkan melalui kerjasama antar negara. Tahun ini Indonesia menjadi ketua presidensi G20, ada beberapa agenda yang diajukan oleh Indonesia sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada. Namun dalam bingkai tata kelola global, upaya yang dilakukan oleh Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat agar mampu meyakinkan negara lain untuk menjalankan agenda yang diajukan. Indonesia perlu menerapkan strategi dengan melihat kemampuan yang dimiliki sehingga diplomasi yang dijalankan berdasarkan prioritas dari agenda yang diajukan. Penelitian ini berusaha untuk mengetahui agenda apa yang diprioritaskan oleh Indonesia berdasarkan tiga agenda yang diajukan, dan bagaimana ketiga agenda tersebut diartikulasikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (mixed method) dan network analysis untuk memberikan pemahaman yang lebih kuat dalam mencari tahu prioritas agenda yang diajukan oleh Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Indonesia lebih memprioritaskan agenda arsitektur kesehatan global dibandingkan dua agenda lainnya. Sebagai ketua forum G20 Indonesia sangat berkeinginan mengajak negara-negara lain untuk meningkatkan ketahanan sistem kesehatan global agar seluruh negara lebih siap dalam menghadapi ancaman kesehatan di masa depan.