Ika Puspita Sari
Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Farmaseutik

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Terhadap Luaran Klinik Pasien Diabetes Mellitus melalui Metode Brief Counseling di Puskesmas di Kabupaten Pemalang Nanang Munif Yasin; Irrene Wulan Syafitri; Ika Puspita Sari
Majalah Farmaseutik Vol 18, No 4 (2022): in press
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v18i4.74919

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan terjadinya penurunan interaksi kegiatan rutin PROLANIS pasien Diabetes Mellitus  (DM) tipe 2 di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan terhadap luaran klinik pasien DM tipe 2 setelah pemberian brief counseling oleh apoteker. Jenis penelitian ini adalah quasi-experimental dengan metode pretest and posttest design with control group. Penelitian ini dilakukan secara prospektif untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan terhadap luaran klinik pasien Diabetes Mellitus setelah pemberian brief counseling. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner Diabetic Knowledge Questionnaire-24 (DKQ-24), tingkat kepatuhan diukur menggunakan kuesioner Morisky Green Levine Scale (MGLS), dan luaran klinik pasien DM tipe 2 berupa glukosa darah puasa (GDP) di Puskesmas di Kabupaten Pemalang pada periode Oktober hingga November 2021. Analisis data karakteristik subjek penelitian menggunakan metode deskriptif dan disajikan dalam bentuk presentasi dan frekuensi. Analisis untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan terhadap luaran klinik menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Penelitian ini terdiri dari 32 pasien pada masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Hasil analisis deskriptif penelitian ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan data karakteristik subjek penelitian pada kelompok kontrol dan intervensi (p>0,05).  Hasil analisis bivariat terkait korelasi menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap luaran klinik (p=0,000), dan tingkat kepatuhan terhadap luaran klinik pasien DM tipe 2 (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan terhadap luaran klinik pasien DM tipe 2 setelah pemberian brief counseling oleh apoteker.
Evaluation the Rationality of Clinical Outcomes of Antibiotic Use and Patterns of Bacterial Resistance to Antibiotics in Children with Pneumonia Cindy Elvionita; Ika Puspita Sari; Titik Nuryastuti
Majalah Farmaseutik Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/farmaseutik.v19i1.76103

Abstract

Pneumonia is a respiratory infection that attacks the lungs in the lung parenchyma tissue or alveoli. Pneumonia is one of the leading causes of death in children worldwide. Rational use of antibiotics can reduce the risk of antibiotic resistance. This study used observational analytics with a retrospective cohort design. The research subjects were pediatric patients with a diagnosis of pneumonia who were hospitalized at Dr. Sardjito Yogyakarta period 1 January – 31 December 2020. The rationality of the use of antibiotics was evaluated using the Gyssens method. The clinical outcome observed was the patient's condition improving or not improving after 3 to 5 days of antibiotic administration. Chi-Square test to see the relationship of antibiotic rationality to clinical outcomes and multiple logistic regression analysis to analyze the relationship of confounding variables to clinical outcomes. From 141 patients, 211 antibiotic regimens were obtained, with details of 186 empiric antibiotics and 25 definitive antibiotics. The rational use of antibiotics in empirical and definitive antibiotics was 140 regimens (75.27%) and 22 regimens (88%). Total irrational antibiotics (category I-VI) from empirical and definitive antibiotics were 24.73% and 12%, respectively. There is a significant relationship between the rationality of antibiotics with clinical outcomes both empirical and definitive antibiotics (p<0.05). Meanwhile, for confounding variables, there was no significant relationship to the clinical outcome (p>0.05). The most common bacteria were Klebsiella pneumoniae and Acinetobacter baumanii. Klebsiella pneumoniae was the most resistant to ampicillin, ampicillin sulbactam and ceftriaxone antibiotics and Acinetobacter baumanii was the most resistant ampicillin.