<![CDATA[Optimizing steroid and triterpenes isolation from red algae Eucheuma cottonii was done using column chromatography by varying of column diameter (1, 1.5 and 2 cm) and a ratio of sample : silica (1:50, 1:100, and 1:150). Active compound of E. cottonii was extracted by maceration with methanol. Then, the extract was hydrolyzed using HCl 2 N and partitioned with petroleum ether. The extract after partitioned was separated using wet column chromatography. The result of separation was monitored using analytical thin layer chromatography (Analytical TLC) and identified using FTIR. The best separation was aimed using diameter column 1 cm and a ratio of sample : silica 1:150. Based on FTIR analysis, the steroid from extract had a functional group –OH, –C–H, C=O, -C(CH3)2, and C-OH alcohol and the triterpenoid from extract had a functional group –OH, C–H, C=O, C=C, -C(CH3)2 and C-OH alcohol.Keywords: E. cottonii, column chromatography, steroid, triterpenoid, column size, sample : gel silica ratio Optimasi isolasi senyawa steroid dan triterpenoid dalam alga merah Euchema cottonii telah dilakukan menggunakan kromatografi kolom dengan variasi diameter kolom (1; 1,5; dan 2 cm) dan rasio sampel : silika (1:50; 1:100; dan 1:150). Ekstraksi senyawa aktif pada E. cottonii dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak pekat metanol dihidrolisis menggunakan HCl 2 N dan dipartisi dengan petroleum eter. Hasil pemisahan dimonitoring menggunakan KLTA dan diidentifikasi menggunakan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan pemisahan kromatografi kolom terbaik diperoleh dengan variasi diameter 1 cm dan variasi rasion sampel : silika 1:150. Hasil analisis senyawa steroid memberikan informasi gugus –OH, –C–H, C=O, -C(CH3)2, dan C-OH alkohol, sedangkan senyawa triterpenoid memberikan informasi gugus –OH, –C–H, C=O, C=C, -C(CH3)2 dan C-OH alkohol.Kata Kunci: E. cottonii, kromatografi kolom, steroid, triterpenoid, ukuran kolom, rasio sampel : silika gel]]>
