Meilysa Ajeng Kartika Putri
Universitas Jember

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY BERNILAI BUDAYA USING UNTUK MENINGKATKAN NUMERASI Meilysa Ajeng Kartika Putri; Didik Sugeng Pambudi; Dian Kurniati
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.844 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.6164

Abstract

Sekolah umumnya masih belum menggunakan perangkat pembelajaran yang dapat mendukung pengembangan penguasaan terkait literasi matematika (numerasi). Penelitian pengembangan ini dilaksanakan dengan menggunakan model pengembangan Thiagarajan (4D). Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari modul ajar, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal TKN dengan menggunakan model pembelajaran collaborative learning berbasis Lesson Study for Learning Community bernilai budaya suku using yang valid, praktis, dan efektif. Materi pada LKS dan TKN yang dikembangkan mengambil konteks nilai budaya Using Banyuwangi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran, tes hasil belajar berupa kemampuan numerasi, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Lesson Study for Learning Community bernilai budaya suku Using memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Koefisien validitas untuk modul ajar, LKS, dan soal TKN berturut turut 4,83; 4,83; dan 4,85. Dari hasil observasi keterlaksanaan perangkat pembelajaran, diketahui nilai kepraktisan dengan rerata 94,07% dengan kategori sangat baik. Nilai keefektifan perangkat pembelajaran menunjukkan kemampuan numerasi siswa tuntas secara klasikal sebesar 81%. Selain itu, respon siswa positif yaitu mendukung terhadap pembelajaran yang menggunakan konteks budaya Using pada LKS dan soal TKN.Schools generally still do not use learning tools, that can support mastery development, related to mathematical literacy (numeracy). The development research is conducting using the Thiagarajan development model (4D). The purpose of this study is to develop learning tools consist of teaching modules, Student Worksheets (LKS), and TKN using a collaborative learning model based on Lesson Study for Learning Community with valid, practical and effective with Using cultural. The material on the LKS and TKN takes the context of Using Banyuwangi’s cultural values. The data collection techniques used interview, observation of the implementation of learning tools, learning outcomes test in the form numeracy ability, and student response questionnaires. The result showed that the development of learning tool based Lesson Study for Learning Community with cultural values of the Using met the criteria of being valid, practical, and effective. The validity coefficients for teaching modules, LKS, and TKN are 4,83; 4,83; and 4,85. The value of practicality seen from the results of observations of the implementation of learning tools shows that 94,07% in the very good category. The value of the effectiveness of learning tools shows that students’ numeracy skill are classically complete by 81%. In addition, the student’s response was very positive, it means they are support learning that used Using cultural context in LKS and TKN.
BAGAIMANA SISWA DAPAT BERKOMUNIKASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA? Meilysa Ajeng Kartika Putri; Nurcholif Diah Sri Lestari; Fiqih Nur Hakiki; Theresia Siska Rikna Sari; Didik Sugeng Pambudi
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.659 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5754

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis siswa memerlukan perhatian dalam proses pembelajaran. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika, kemampuan komunikasi matematis tulis siswa masih kurang, terutama dalam proses penyelesaian masalah yang berkaitan dengan materi sistem persamaan linier tiga variabel. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis tulis siswa SMK pada materi sistem persamaan linear tiga variabel. Teknik pengumpulan data penelitian ini diterapkan dengan tiga tes pada tes dan wawancara semi terstruktur untuk siswa dengan kemampuan komunikasi matematis tertulis baik, kemampuan komunikasi matematis tertulis sedang dan kemampuan komunikasi matematis tulis lemah. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis data deskriptif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan inferensi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, ditemukan bahwa siswa dengan kemampuan komunikasi matematis tinggi mampu mengungkapkan, menginterpretasikan dan mengevaluasi ide matematika secara tertulis dan menggunakan simbol matematika saat menyelesaikan masalah. Siswa dengan kemampuan komunikasi matematika sedang dapat mengungkapkan melalui menulis, mengevaluasi, dan menggunakan simbol matematika untuk menyelesaikan masalah matematika, tetapi menambahkan variabel masih menimbulkan kebingungan. Sedangkan untuk siswa dengan kemampuan komunikasi matematis rendah, mereka tidak dapat mengungkapkan ide matematika secara tertulis.Students' mathematical communication skills require attention in the learning process. Based on interviews with mathematics teachers, students' written mathematical communication skills are still lacking, especially in the process of solving problems related to the material on a system of three-variable linear equations. Therefore, this study aims to analyze the written mathematical communication skills of SMK students on the material system of three-variable linear equations. The research data collection technique was applied to three tests on tests and semi-structured interviews for students with good written mathematical communication skills, medium written mathematical communication skills and weak written mathematical communication skills. Data analysis in this study was carried out using descriptive data analysis methods which included data reduction, data presentation, and inference. Based on the results of data analysis and discussion, it was found that students with high mathematical communication skills were able to express, interpret and evaluate mathematical ideas in writing and use mathematical symbols when solving problems. Students with moderate mathematical communication skills can express through writing, evaluating, and using mathematical symbols to solve mathematical problems, but adding variables still creates confusion. Whereas for students with low mathematical communication skills, they cannot express mathematical ideas in writing.