Abstract: Implementation of the Normative Reference Assessment Approach (PAN) and Benchmark Reference Assessment Approach (PAP) in Evaluating Student Learning Outcomes (Case Study of Class XI Students of SMA Gema 4 Surabaya).Assessment is a very important part of the evaluation process. Evaluation is one of the learning component sub-systems that participate in providing quality assurance for the continuity of learning in the following stages. There are two assessment approaches in evaluating learning outcomes, namely norm-based assessment (PAN) and benchmark-based assessment (PAP). The object of this research is class XI students of SMA Gema 45 Surabaya, more specifically PAI subjects. The method used in this research is a qualitative case study. The results obtained are that in assessing learning outcomes, teachers at SMA Gema 45 Surabaya do not yet know about norm-based assessment (PAN) and benchmark-based assessment (PAP), so the two assessment approaches have not been applied.Abstrak: Implementasi Pendekatan Penilaian Acuan Normatif (PAN) dan Pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dalam Mengevaluasi Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas XI SMA Gema 4 Surabaya)Penilaian merupakan salah satu hal yang terpenting dalam kegiatan evaluasi pembelajaran. Sedangkan evaluasi yakni bagian dari sub-sistem komponen belajar yang dapat memberikan jaminan kualitas atau mutu pada kelangsungan pembelajaran pada tahap selanjutnya. Di dalam penilaian, terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan dalam mengevaluasi hasil belajar, yakni penilaian yang berpatokan pada norma (PAN) dan penilaian beracuan pada patokan (PAP). Obyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Gema 45 Surabaya lebih khusus pada mata pelajaran PAI. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil yang diperoleh yakni bahwa dalam penilain hasil belajar, guru di SMA Gema 45 Surabaya belum mengetahui mengenai penilaian beracuan norma (PAN) dan penilaian beracuan patokan (PAP), sehingga pendekatan kedua penilaian tersebut belum diterapkan