Transportasi adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan penduduk suatu kota. Tranportasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia karena menjadi sarana dalam memperlancar kehidupan sehari hari dan juga sebagai roda perekonomian suatu wilayah. Permasalahan transportasi di Jabodetabek salah satunya adalah kemacetan yang selalu terjadi di pagi hari. Hal ini dikarenakan pada pagi hari kendaraan bergerak bersamaan untuk memulai aktivitas sehari hari. Salah satu penyebab kemacetan tersebut adalah kecenderungan warga untuk lebih memilih kendaraan pribadi dibanding dengan transportasi umum. Melihat permasalahan dan penyebabnya, dengan adanya moda transportasi baru yaitu Lintas Rel Terpadu (LRT) yang dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum, maka salah satu gagasan yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan fasilitas penunjang didalam stasiun yang saat ini masih belum tersedia seperti ketersediaan area parkir (Park and ride). Dalam perencanaan ini dibutuhkan beberapa data yaitu data traffic counting dan survey wawancara dengan calon pengguna Park and ride yaitu pengguna kendaraan pribadi. Data data tersebut digunakan untuk menganalisis berapa banyak demand yang didapat menggunakan metode regresi linear, dan analisis logit model split sederhana berbasis selisih cost. Hasil dari perencanaan Park and ride ini didapatkan demand untuk sepeda motor sebanyak 5752 kendaraan, dan untuk mobil sebanyak 903 kendaraan. Dari demand tersebut dibangun gedung Park and ride diatas lahan seluas ±6313 m2 yang dapat menampung parkir sepeda motor sebanyak 6770 Kendaraan dan mobil sebanyak 936 kendaraan.