Kualitas air baku untuk pengolahan air minum di PDAM kota Surabaya semakin menurun sehingga unit pengolahannya semakin berat bebannya. Teknologi membran banyak digunakan untuk meningkatkan kualitas air olahan dan mengurangi penggunaan bahan kimia yang sehingga dapat mengurangi biaya pengolahan. Membran mikrofiltrasi dapat digunakan untuk mengolah air pada unit sedimentasi IPAM Ngagel III untuk menghasilkan kualitas hasil yang lebih baik. Seiring berjalannya proses filtrasi akan terjadi deposisi material di atas permukaan membran mikrofiltrasi. Deposisi material tersebut dapat menyebabkan fouling. Fouling dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas membran oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian fouling berupa pencucian dan air scouring. Pencucian dilakukan dengan variasi metode pencucian dan lama pencucian. Pencucian dilakukan secara manual dengan metode gently scrubbing dan backwash selama 10 menit dan 20 menit. Pencucian secara backwash dilakukan dengan menggunakan bahan pencuci NaOCl 5%. Air scouring dilakukan dengan variasi tekanan udara yaitu 0,3 bar dan 0,6 bar. Jenis membran yang digunakan adalah ceramic membrane microfiltration flatsheet yang diletakan pada bak sedimentasi IPAM Ngagel III dan dioperasikan secara submerged. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pencucian dan air scouring terhadap fluks yang dihasilkan dan penurunan nilai kekeruhan, Total Suspended Solid, micro plastic, E-Coli, dan zat organik. Hasil dari penelitian ini didapatkan pencucian yang paling efektif yaitu pencucian secara manual dengan metode gently scubbing, dengan hasil flux recovery sebesar 100% dan dapat meningkatkan koefisien rejeksi parameter kekeruhan dan zat organik. Air Scouring dapat memperpanjang waktu operasi, meningkatkan jumlah air produksi, dan meningkatkan kemampuan rejeksi membran. Pada penelitian ini air scouring yang lebih efektif yaitu air scouring dengan variasi tekanan udara 0,6 bar. Total air produksi dapat ditingkatkan sebesar sebesar 38,2 % dan dapat meningkatkan koefisien rejeksi pada parameter kekeruhan,TSS, zat organik, dan mikroplastik.