This Author published in this journals
All Journal Attoriolong
Rahmania Rahmania
Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNM

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Ritual Rambu Solo’ pada Komunitas Adat Muslim Patongloan di Kabupaten Enrekang, 1966-2020. Rahmania Rahmania; Najamuddin Najamuddin; La Malihu
Attoriolong Vol 20, No 2 (2022): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ritual rambu solo’ masyarakat muslim Komunitas Adat Patongloan di Kabupaten Enrekang sebelum memeluk Agama Islam, perubahan dalam ritual rambu solo’ masyarakat muslim Komunitas Adat Patongloan di Kabupaten Enrekang tahun 1966-2020, serta perbedaan antara ritual rambu solo’ masyarakat muslim Komunitas Adat Patongloan dan ritual rambu solo’ masyarakat nonmuslim Toraja. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahapan yakni: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebelum memeluk Agama Islam, masyarakat adat patongloan di Kabupaten Enrekang menganut Kepercayaan Aluk Todolo yang juga merupakan kepercayaan leluhur masyarakat Toraja. Adapun perubahan yang terjadi pada ritual rambu solo’ masyarakat muslim komunitas adat patongloan pada periode 1966-1979 pelaksanaan ritual masih sangat tradisional baik itu peralatan yang digunakan dan masyarakatnya yang pada saat itu masih terbawa pengaruh Aluk Todolo, pada tahun 1980-2006 beberapa perubahan mulai muncul termasuk pada alat yang digunakan pada saat jalannya ritual dikarenakan perkembangan zaman, kemudian pada tahun 2007-2020 perubahan mulai komplit baik itu dari peralatan yang digunakan hingga pada perubahan pola pikir masyarakat. Perbedaan antara ritual rambu solo’ masyarakat muslim komunitas adat patongloan di Kabupaten Enrekang dan masyarakat nonmuslim Toraja dapat dilihat dari lama mayat dikebumikan, proses pengurusan jenazah, hewan yang dikubankan, cara penyembelihan hewan, serta pada pelaksanaan ritaul rambu solo’.