Jessica Nondolesmono, Jessica
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MINAT BELAJAR GENERASI MUDA KEMUNING TERHADAP ALAT MUSIK TRADISIONAL TIONGKOK ERHU Budianto, Meliana; Nondolesmono, Jessica
Century Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Institute of Research and Community Outreach Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.78 KB)

Abstract

 Kebudayaan di Indonesia sangat beraneka ragam, banyak sekali kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia, salah satunya adalah kebudayaan Tionghoa. Kebudayaan Tionghoa di Indonesia sudah selayaknya kita pertahankan, dan banyak cara untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan tersebut. Hal yang paling inti dalam pelestarian adalah seberapa besar sumbangsih generasi muda di dalamnya. Sedangkan seberapa besar sumbangsih generasi muda, ditentukan oleh seberapa besar minat mereka di bidang itu. Dengan kata lain, kebudayaan Tionghoa dapat dilestarikan dan akan berkembang jika ada minat belajar setiap generasi muda terhadap budaya Tionghoa, salah satunya dengan mempelajari alat-alat musik Tradisional Tiongkok, khususnya erhu. Erhu merupakan alat musik yang terbilang sedikit peminatnya, karena untuk memainkan erhu membutuhkan kesabaran, dan ketekunan pada saat berlatih. Penulis berharap skripsi ini dapat membantu memperkenalkan erhu terhadap generasi muda, sehingga membangkitkan minat generasi muda terhadap erhu.
Analisis Kesalahan Penggunaan Kata “bù”, “méi” dan “méiyou” serta Saran Pengajaran bagi Mahasiswa Indonesia Permatasari, Ivana; Nondolesmono, Jessica
Century: Journal of Chinese Language, Literature and Culture Vol. 13 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Kristen Petra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/century.13.1.39-46

Abstract

Fǒudìng fùcí atau kata keterangan negatif adalah kata yang sering digunakan dalam bahasa Mandarin. Tetapi pelajar Indonesia sering mengalami kesalahan dalam mempelajari fǒudìng fùcí. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan korpus global antarbahasa Tionghoa untuk menganalisis kesalahan pelajar Indonesia dalam penggunaan fǒudìng fùcí “bù”, “méi” dan “méiyǒu”. Melalui analisis data, ditemukan bahwa kesalahan penggunaan kata “bù”, “méi” dan “méiyǒu” dapat dibagi menjadi penggunaan kata yang terbalik, kesalahan penambahan, dan penggunaan kata yang tidak lengkap, namun frekuensi penggunaan kata yang terbalik adalah yang tertinggi. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis kesalahan penggunaan kata yang terbalik dari penggunaan fǒudìng fùcí “bù”, “méi” dan “méiyǒu”. Alasan kesalahan pelajar Indonesia dibagi menjadi gangguan atau/ transfer negatif dari bahasa ibu, kurangnya pemahaman tata bahasa terhadap bahasa kedua, kurang efektifnya metode pengajaran, dan situasi pelajar sendiri. Selain itu, penelitian ini juga membahas saran pengajaran fǒudìng fùcí kepada pelajar Indonesia, termasuk saran mengenai isi pengajaran, metode pengajaran, dan saran pembelajaran untuk pelajar. Saran-saran pengajaran ini diharapkan dapat membantu mengembangkan bahan ajar, memperbaiki strategi pengajaran, dan meningkatan efisiensi pengajaran.