This Author published in this journals
All Journal INOVTEK POLBENG
Rosi Dwi Yulfani
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Mesin Las Augmented Reality terhadap Juru Las Pemula pada Proses SMAW untuk Posisi 1G (Flat) Berdasarkan Hasil Uji Penetrant Arief Syarifuddin; Erdina Arianti; Aurista Miftahatul Ilmah; Rosi Dwi Yulfani; Taufan Prasetyo
INOVTEK POLBENG Vol 12, No 2 (2022): INOVTEK Vol 12, No 2
Publisher : POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/ip.v12i2.2838

Abstract

Industri perkapalan tidak akan lepas dari proses pengelasan karena dalam proses pembangunan kapal baru atau perbaikan kapal lama, proses pengelasan akan dibutuhkan untuk menyambung bagian-bagian yang ada di kapal. Kompetensi juru las merupakan faktor penting karena kapal tidak hanya digunakan untuk mengangkut material tetapi juga manusia, sehingga kualitas hasil pengelasan menjadi faktor yang harus diperhatikan. Seorang juru las yang kompeten dibuktikan dengan sertifikat kompetensi. Biaya sertifikasi kompetensi proses SMAW (Shielded Metal Arc Welding) untuk posisi 1G (flat) masih cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan mesin las Augmented Reality (AR) dengan membandingkan hasil proses SMAW posisi 1G (flat) untuk juru las pemula (tiga mahasiswa semester II) sebelum dan sesudah menggunakan mesin las AR . Material yang digunakan untuk pengelasan adalah baja karbon A-36 dengan ketebalan 10 mm dan sudut alur 70°. Juru las akan melakukan pengelasan dengan mesin las AR untuk proses SMAW posisi 1G dalam tiga tingkat kesulitan (pemula, menengah, dan lanjutan). Juru las dinyatakan memenuhi syarat ketika mereka telah melewati ketiga tingkat kesulitan pada mesin las AR. Hasil pengelasan juru las sebelum menggunakan mesin las AR menunjukkan hasil uji penetrant yang tidak memenuhi standar ASME Section VIII Mandatory Appendix 8. Hasil uji penetrant pada hasil pengelasan proses SMAW untuk 1G (flat ) posisi setelah menggunakan mesin las AR menunjukkan dua mahasiswa telah berhasil memenuhi standar akseptabilitas dan satu mahasiswa masih belum memenuhi tetapi hasil pengelasan lebih baik dari sebelum menggunakan mesin las AR.