Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penilaian Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Kompetensi Laboratorium Uji dan Kalibrasi Sesuai ISO/IEC 17025:2017 Masripah Triharto; Mustika Fadila; Septi Rizkine Pramukti; Zaidi Oktari
Reaktor : Buletin Pengelolaan Reaktor Nuklir Vol 19, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran (DPFK) RSG-GAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/bprn.2022.19.2.6549

Abstract

PENILAIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KOMPETENSI LABORATORIUM UJI DAN KALIBRASI SESUAI ISO/IEC 17025:2017. Pemantauan efektivitas penerapan sistem manajemen Laboratorium Uji dan Kalibrasi PRTBBN sesuai persyaratan ISO/IEC 17025:2017 dilakukan dengan tujuan memastikan semua persyaratan yang dipersyaratkan telah diimplementasikan secara efektif dan untuk dapat mendeteksi masalah yang ada, sehingga PRTBBN dapat melihat peluang perbaikan dan peningkatan untuk memperkuat penerapan sistem manajemen. Penelitian ini menggunakan data ketidaksesuaian pada survailen KAN Tahun 2021. Fokus penelitian ini adalah pada ketidaksesuaian yang terkait dengan kualitas output yaitu ketidaksesuaian berpotensi pada penurunan keabsahan hasil uji / kalibrasi, yaitu pada klausul 7.7 yaitu terdapat ketidaksesuaian peralatan yang belum melakukan kegiatan uji banding / uji profisiensi sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. PRTBBN telah melakukan implementasi pemastian keabsahan hasil uji,  diantaranya adalah penggunaan bahan referensi atau bahan standar, penggunaan peralatan yang telah terkalibrasi, penggunaan quality control, pengujian dengan metode uji yang telah divalidasi atau di verifikasi, dll. Dengan banyaknya upaya lain dalam pemastian hasil uii dan kalibrasi yang tidak menjadi ketidaksesuaian merupakan indikator masih efektifnya implementasi sistem manajemen laboratorium uji dan kalibrasi di PRTBBN, serta tidak adanya ketidaksesuaian kategori 1 mengindikasi tidak adanya kegagalan dalam mengimplementasikan satu atau lebih persyaratan akreditasi yang berakibat timbulnya keraguan terhadap kredibilitas hasil penilaian kesesuaian yang diterbitkan lembaga penilaian kesesuaian. Untuk mencegah tidak terulangnya ketidaksesuaian tersebut maka PRTBBN harus menyiapkan sumber daya baik personil maupun pendanaan dalam perencanaan kegiatan uji banding/uji profisiensi.
EVALUASI KEIKUTSERTAAN LABORATORIUM UJI DAN KALIBRASI PRTBBN PADA UJI PROFISIENSI / UJI BANDING SESUAI PERSYARATAN ISO/IEC 17025:2017 Zaidi Oktari; Masripah; Septi Septi Rizkine Pramukti; Mustika Fadila
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 9 No 01 (2023)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jpm.v9i01.1408

Abstract

ISO /IEC 17025:2017 requires all accredited laboratories to take part in proficiency and interlaboratory testing activities. This research discussed the evaluation of the Nuclear Fuel Installation (IBBN) Laboratory’s participation in proficiency and interlaboratory testing within the last 3 years. The research was carried out by monitoring the achieved target and quality goals, monitoring the numbers of scope/equipment that had taken a part in proficiency and interlaboratory testing, then examining the existing problem by finding the root cause using the fishbone method, and providing some recommendations for improvement and preventive action. Based on 2019-2021 data, quantitatively speaking, the participation of IBBN in proficiency and interlaboratory testing has met the quality goals, which is 2 scopes/equipment per year. However, in general, the percentage of IBBN participation is still low, only 43% or only 6 scopes from 14 total scopes which already taken part. Recommended improvements include the identification of other laboratories outside Ind with the same scope, management’s commitment for funding support, and funding support, as well as increasing personnel competencies related to proficiency and interlaboratory testing.
MANAJEMEN RISIKO PENGENDALIAN MUTU PADA LABORATORIUM UJI DAN KALIBRASI PRTBBN SESUAI PERSYARATAN ISO/IEC 17025:2017 Masripah Masripah; Septi Rizkine Pramukti; Zaidi Oktari; Mustika Fadila
JURNAL STANDARDISASI Vol 24, No 1 (2022)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v24i1.966

Abstract

Manajemen risiko pengendalian mutu pada laboratorium pengujian dan kalibrasi PRTBBN sesuai persyaratan SNI ISO/IEC 17025:2017 dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi risiko, mengukur dampak atau konsekuensi dari risiko pada kegiatan laboratorium yang dapat mempengaruhi validitas hasil pengujian/kalibrasi, sehingga dapat menentukan tindakan pengendalian yang tepat terhadap dampak yang ditimbulkan untuk memastikan mutu keluaran hasil laboratorium selalu terjaga. Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi potensi hambatan dari kegiatan yang dilakukan, kemudian melakukan penilaian dan analisis risiko menggunakan metode matriks peta risiko (probabilitas dan dampak) dan pengukuran tingkat keparahan dampak sesuai pedoman MIL-STD-882B System Safety Program Requirements dan Risk Management Guidelines Companion to AS/NZS 4360:2004, melakukan penentuan pengendalian risiko dan pemantauannya. Hasil identifikasi dan analisa risiko pada kegiatan pengendalian mutu laboratorium uji dan kalibrasi PRTBBN diperoleh adanya 6 kegiatan pokok yang dapat menjadi hambatan dan mempengaruhi mutu dan validitas dari output layanan laboratorium uji dan kalibrasi. Berdasarkan 6 kegiatan tersebut kemudian diperoleh 14 potensi hambatan, dan memiliki 3 peringkat risiko yang berbeda dengan rincian 4 kegiatan dengan kategori peringkat risiko rendah, 7 kegiatan dengan peringkat risiko sedang, dan 3 kegiatan dengan peringkat risiko tinggi dan nilai pareto 40%. Setiap risiko ditentukan langkah tindakan preventif untuk pengendalian risiko.  Risiko tersebut kemudian di monitoring dan evaluasi secara berkala untuk memastikan setiap proses dilakukan dengan benar, efektif dan masih relevan penerapannya. Manajemen Risiko dapat memudahkan pengambilan keputusan dalam kegiatan peninjauan kembali kedepannya dan untuk peningkatan berkelanjutan.