Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

EVALUASI KEIKUTSERTAAN LABORATORIUM UJI DAN KALIBRASI PRTBBN PADA UJI PROFISIENSI / UJI BANDING SESUAI PERSYARATAN ISO/IEC 17025:2017 Zaidi Oktari; Masripah; Septi Septi Rizkine Pramukti; Mustika Fadila
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 9 No 01 (2023)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jpm.v9i01.1408

Abstract

ISO /IEC 17025:2017 requires all accredited laboratories to take part in proficiency and interlaboratory testing activities. This research discussed the evaluation of the Nuclear Fuel Installation (IBBN) Laboratory’s participation in proficiency and interlaboratory testing within the last 3 years. The research was carried out by monitoring the achieved target and quality goals, monitoring the numbers of scope/equipment that had taken a part in proficiency and interlaboratory testing, then examining the existing problem by finding the root cause using the fishbone method, and providing some recommendations for improvement and preventive action. Based on 2019-2021 data, quantitatively speaking, the participation of IBBN in proficiency and interlaboratory testing has met the quality goals, which is 2 scopes/equipment per year. However, in general, the percentage of IBBN participation is still low, only 43% or only 6 scopes from 14 total scopes which already taken part. Recommended improvements include the identification of other laboratories outside Ind with the same scope, management’s commitment for funding support, and funding support, as well as increasing personnel competencies related to proficiency and interlaboratory testing.
Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Dan Kepemilikan Saham Publik Terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan Fitriah, Nova; Wijaya, Satria Yudhia; Masripah
Jurnal Akunida Vol. 8 No. 1 (2022): June
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jakd.v8i1.4719

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, dan kepemilikan saham publik terhadap pengungkapan laporan keuangan pada perusahaan properti & real estat yang terdaftar Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang diperoleh dari laman Bursa Efek Indonesia atau website perusahaan. Penelitian ini terdiri dari total sampel 95 laporan tahunan perusahaan properti & real estat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear berganda dengan alat uji SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan, (2) Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pengungkapan laporan keuangan, dan (3) Kepemilikan saham publik tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan.Kata Kunci: Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Saham Publik, Pengungkapan Laporan Keuangan.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL TERHADAP PEMIKIRAN DAN PRAKTIK KEAGAMAAN GEN-Z Masripah; Anisah, Ani; Asep; Marwah, Sopa
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 11 No. 3 (2024)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v11i3.3624

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh teknologi digital terhadap pemikiran Islam kontemporer dan praktik keagamaan di kalangan anak muda generasi Z (Gen-Z). Penelitian mixed method dilakukan kepada 264 mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Garut pada Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan. Data kuantitatif diperoleh dengan menggunakan instrumen angket lima skala berkaitan dengan pemikiran Islam kontemporer, praktik keagamaan, dan keduanya. Data kuantitatif diperoleh dari hasil wawancara kepada lima orang mahasiswa yang diambil dari responden yang terlibat. Analisis data menggunakan desain triangulasi dengan interpretasi berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilakukan kepada mahasiswa dari enam program studi kependidikan pada tahun akademik 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif teknologi digital sebesar 56,29% terhadap pemikiran Islam kontemporer Gen-Z, pengaruh positif sebesar 50,23% terhadap praktik keagamaan Gen-Z, serta pengaruh positif sebesar 51,48% terhadap pemikiran dan praktik keagamaan Gen-Z. Berdasarkan hasil ini terdapat potensi untuk penelitian berikutnya dalam mengembangkan teknologi digital di bidang keagamaan dan pendidikan islam.
Studi Kasus Disparitas Sarana dan Prasarana SMAN dan MAN di Kabupaten Barito Kuala Sasmita, Fauzia Dwi; Rahman, Rafa’na; Fernandita , Yulia; Masripah
Jurnal Kebijakan Pembangunan Vol 19 No 2 (2024): JURNAL KEBIJAKAN PEMBANGUNAN VOL.19 NO.2 DESEMBER 2024
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47441/jkp.v19i2.396

Abstract

Salah satu karakter pendidikan yang berkualitas ialah sarana dan prasarana sekolah yang lengkap untuk membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Namun, pada pelaksanaannya, terdapat perbedaan tingkat persediaan sarana dan prasarana antar sekolah sehingga perlu mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana pada SMAN dan MAN, serta pengaruhnya terhadap proses pembelajaran. Penelitian studi kasus ini dilakukan di SMA Negeri 1 Marabahan dan MA Negeri 2 Barito Kuala. Data penelitian diperoleh melalui teknik observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Responden berjumlah enam orang, terdiri atas guru dan siswa. Analisis data dilakukan dengan teknik reduksi, data display, verifikasi dan triangulasi. Hasil penelitian, ditemukan adanya disparitas sarana dan prasarana antara SMA Negeri 1 Marabahan dan MA Negeri Barito Kuala. SMA Negeri 1 Marabahan memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap dibandingkan MA Negeri 2 Barito Kuala, yang berdampak pada perbedaan jumlah siswa yang terdaftar, minat belajar, kesiapan belajar, dan prestasi peserta didik. Rendahnya jumlah peserta didik yang bersekolah di MA Negeri mengakibatkan berkurangnya anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di MA Negeri sehingga operasional rumah tangga di MA Negeri menjadi terhambat. MA Negeri tidak dapat melakukan pengadaan sarana dan prasarana, sedangkan sarana dan prasarana yang sudah ada di MA Negeri sebelumnya tidak dapat beroperasi secara optimal. Rekomendasi peneliti ialah melalui kolaborasi antara pihak sekolah dan pengawas madrasah dalam mendorong peningkatan daya saing MA Negeri melalui beragam strategi. Intervensi oleh pengambil kebijakan juga diperlukan untuk membangun citra madrasah, seperti dengan meningkatkan branding ataupun promosi. Diharapkan dengan skema ini minat masyarakat bertambah sehingga besaran pembiayaan sarana dan prasarana juga meningkat.
Navigating Faith in the Digital Age: The Role of Technology in Shaping Gen-Z's Religious Perspectives Masripah; Anisah, Ani Siti; Irvani, Asep Irvan
Eduscape : Journal of Education Insight Vol. 2 No. 4 (2024): October 2024
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/eduscape.v2i4.410

Abstract

This study aims to analyze the impact of digital technology on contemporary Islamic thought and religious practices among Generation Z (Gen-Z). Employing a Mixed Methods Research (MMR) approach with a Triangulation design, the study involved 264 respondents using a five-point Likert scale questionnaire and semi-structured interviews with five key informants. The findings reveal that digital technology positively influences contemporary Islamic thought by 56.4%, religious practices by 50.2%, and the combination of both by 51.5%. Generation Z utilizes technology such as social media, religious applications, and online forums to understand Islam contextually and flexibly. They leverage technology to explore contemporary issues such as moderation and pluralism while supporting daily religious practices through digital Qur'an applications and online studies. However, the study also identifies challenges, including the risk of inaccurate information, exposure to radicalization, and potential impacts on religious traditions and spiritual depth. This research underscores the need for religion-based digital literacy to help Generation Z utilize technology wisely, with guidance from religious leaders and parents and the development of relevant religious applications. With a strategic approach, digital technology can effectively strengthen a moderate, inclusive, and contextually relevant understanding of Islam in the digital era. The findings of this study are expected to provide a foundation for developing strategies in Islamic education and dakwah tailored to support the spiritual lives of Generation Z in the future.
Pengembangan Video Animasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar siswa pada Pelajaran Qur'an hadits Alyah, Sopiana Nur; Ijudin, Ijudin; Anisah, Ani siti; Masripah
Journal of Classroom Action Research Vol. 7 No. SpecialIssue (2025): Maret 2025
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v7iSpecialIssue.10509

Abstract

Masalah yang mendasari penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa akibat penggunaan media pembelajaran yang monoton dan kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video animasi sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Qur'an Hadits di MI Al Khoiriyyah 2 kelas 4. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pada tahap analisis, dilakukan identifikasi kebutuhan siswa dan guru terhadap media pembelajaran inovatif. Tahap desain mencakup perencanaan konten video animasi yang berisi materi Qur'an Hadits sesuai kurikulum. Pada tahap pengembangan, video animasi dirancang dengan elemen visual dan audio yang menarik untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi angket motivasi belajar siswa, wawancara dengan guru, serta observasi terhadap proses pembelajaran. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menginterpretasikan hasil wawancara dan observasi, sementara analisis kuantitatif dilakukan dengan uji statistik, termasuk uji normalitas, uji homogenitas, uji Mann-Whitney, dan uji N-Gain untuk mengukur efektivitas penggunaan video animasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Implementasi dilakukan melalui uji coba terbatas di kelas 4 MI Al Khoiriyyah 2, diikuti dengan evaluasi untuk mengukur efektivitas media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan video animasi sebagai media pembelajaran mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan melalui hasil angket motivasi belajar siswa, wawancara guru, serta observasi yang menunjukkan peningkatan minat, antusiasme, dan partisipasi siswa dalam pembelajaran Qur'an Hadits. Selain itu, media ini mendapat respons positif dari siswa dan guru, terutama karena pendekatan visualnya yang interaktif dan kemampuannya menyederhanakan materi yang kompleks.
Penerapan Pembelajaran Diferensiasi Konten Untuk Meningkatkan Pemahaman Ilmu Tajwid (Hukum Nun Mati dan Tanwin) Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Fauziah, Alfi Zauharotul; Usman, Asep Tutun; Komariah, Iis; Masripah
Journal of Classroom Action Research Vol. 7 No. SpecialIssue (2025): Maret 2025
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan IPA, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jcar.v7iSpecialIssue.10515

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa baru mengenal tajwid di sekolah sehingga siswa kurang memahami ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin), siswa tidak menguasai juga tidak memahami materi karena guru hanya menggunakan metode ceramah dan memberikan tugas, siswa juga tampak tidak semangat dan siswa mengantuk.. Populasi dalam penelitian ini mencakup semua peserta didik kelas III di SDTQ Al-Ikhlas. Sementara sampel yang digunakan adalah kelas III Akhwat sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik sebanyak 24 orang. Sedangkan kelas III Ikhwan digunakan sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 16 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran diferensiasi konten untuk meningkatkan pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) pada mata pelajaran Al-Quran di Kelas III SDTQ Al-Ikhlas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif desain eksperimen semu (quasi-experiment). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan melakukan wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran diferensiasi konten pada mata Al-Quran materi tajwid (hukum nun mati dan tanwin) berlangsung dengan sangat baik, hasil pengolahan data uji paired sampel t-test tersebuat output Pair 1 menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000, yang < 0,05. Ini mengidentifikasikan adanya perbedaan signifikan antara peningkatan pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) peserta didik pada pretest dan posttest di kelas eksperimen. Serupa dengan itu, output Pair 2 juga menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000, < 0,05. Hal ini ada ketidaksamaan yang signifikan dalam peningkatan pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) peserta didik pada pretest dan posttest di kelas kontrol. Sedangkan, nilai rata-rata hasil uji N-Gain kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran demonstrasi yaitu 40 dengan nilai minimal 28.57 dan nilai maksimal 51.11, selain itu nilai rata-rata kelas eksperimen yang menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi konten yaitu 76, dengan nilai minimal 57.14 dan maksimal 100.00. Maka dari itu dengan menerapkan strategi pembelajaran diferensiasi konten pada siswa kelas eksperimen mampu lebih mudah memahami dalam pemahaman ilmu tajwid (hukum nun mati dan tanwin) serta terdapat peningkatan. Juga, tidak ada peningkatan yang terjadi pada siswa di kelas kontrol ketika menggunakan metode demonstrasi.
Penerapan Pembelajaran Diferensiasi Produk Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Sopi Susanti; Masripah; Ani Siti Anisah; Ade Holis
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2025): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v7i1.2132

Abstract

Pengembangan kemampuan berpikir kreatif sejak usia dini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi abad ke-21 pada peserta didik. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental berdesain Nonequivalent Control Group, dua rombongan belajar yaitu kelompok uji dan kelompok pembanding digunakan sebagai objek dalam penelitian guna menyelidiki pengaruh penerapan strategi pembelajaran diferensiasi produk dalam meningkatkan kompetensi berpikir kreatif peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia pada pembelajaran IPA kelas V. Data yang diperlukan dikumpulkan melalui tes kemampuan berpikir kreatif, kuesioner peserta didik dan pendidik berupa pernyataan terkait dengan pembelajaran diferensiasi, lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan berbagai metode statistik, termasuk validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, daya pembeda, uji normalitas, homogenitas, uji-t, serta penghitungan N-gain. Hasil analisis mengindikasikan jika strategi pembelajaran diferensiasi produk dinilai efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Kelompok uji memiliki rerata evaluasi akhir sebesar 81,67, lebih signifikan dari kelompok pembanding sebesar 72,58. Tanggapan peserta didik sangat positif, dengan 92,38% menunjukkan persetujuan mereka terhadap strategi pembelajaran tersebut. Penelitian ini merekomendasikan penerapan strategi pembelajaran diferensiasi produk yang lebih luas, didukung oleh pelatihan guru, untuk membantu peserta didik mengembangkan keterampilan ini lebih lanjut.
Global Pathways: Contrasts and Convergences in Higher Education Internationalization Amirudin, Jafar; Ijudin; Masripah
Sinergi International Journal of Education Vol. 3 No. 1 (2025): February 2025
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/education.v3i1.640

Abstract

The internationalization of higher education has become a critical strategy for enhancing institutional competitiveness, academic mobility, and global engagement. This study aims to compare approaches between developed and developing countries, examining key strategies, systemic barriers, and implications for global education equity. A narrative literature review was conducted using sources from Scopus, Google Scholar, and Web of Science, applying systematic inclusion and exclusion criteria. Keywords such as "internationalization of higher education," "global competitiveness," and "developing countries" guided the search process. The findings reveal that developed countries benefit from comprehensive policy frameworks, robust infrastructure, and institutional autonomy, enabling more effective implementation of internationalization practices. In contrast, developing countries face constraints related to funding, governance, and language proficiency, which hinder their global participation. Notable strategies such as student and faculty mobility, international academic partnerships, curriculum integration, and engagement with the academic diaspora emerged as essential yet unevenly applied. The role of government policy, particularly in facilitating international partnerships and improving language and digital competencies, is pivotal. Despite current efforts, the literature lacks sufficient longitudinal and comparative data, suggesting the need for further research that includes diverse geographic and institutional contexts. This study highlights the urgency for policy-driven, context-sensitive strategies to bridge global disparities and supports inclusive internationalization as a means to achieve balanced global higher education development.
Infrastructure and Innovation: Rethinking Digital Literacy for K-12 Learners Irvani, Asep Irvan; Anisah, Ani Siti; Masripah
Sinergi International Journal of Education Vol. 2 No. 4 (2024): November 2024
Publisher : Yayasan Sinergi Kawula Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61194/education.v2i4.701

Abstract

In the wake of accelerating digital transformation, this study investigates how digital infrastructure, competency frameworks, and policy implementation influence digital literacy in K-12 education. The study employs a narrative review methodology, synthesizing findings from diverse literature databases including Scopus, Web of Science, and Google Scholar. Using keywords such as "digital literacy," "K-12," "ICT integration," and "teacher digital competence," studies were screened based on inclusion criteria focusing on infrastructure, pedagogy, and policy. The review reveals that access to robust digital infrastructure significantly correlates with enhanced student engagement and digital skill acquisition. Countries with well-developed digital ecosystems exhibit stronger outcomes due to government investment, teacher training, and integrated curricular reforms. In contrast, developing countries face persistent challenges such as unequal infrastructure distribution, policy misalignment, and limited professional development opportunities. Notably, the study challenges the assumption that individual resistance is the primary barrier, emphasizing instead the structural nature of these obstacles. Recommendations include strengthening policy frameworks, increasing investment in rural connectivity, and implementing scalable teacher training programs. The study underscores the necessity for adaptive, data-driven, and equity-oriented interventions to close the digital divide and promote inclusive educational transformation. The findings offer strategic insights for policymakers, educators, and researchers seeking to build resilient digital learning environments.