Latar belakang: Remaja zaman now (milenial) merupakan masa yang dipengaruhi oleh kecanggihan ilmu dan teknologi sehingga adanya dorongan berperilaku kurang gerak atau kurang aktivitas fisik. Gaya hidup remaja yang kurang gerak atau kebiasaan tidak banyak melakukan aktivitas fisik merupakan gaya hidup yang santai, seperti duduk, berbaring, membaca, menonton televisi, bermain mobile phone dikenal dengan sedentary lifestyle ini banyak terjadi di daerah perkotaan dan lebih sering terjadi pada perempuan. Pamulang merupakan area padat penduduk dan mempunyai banyak sekolah menengah pertama. Metode: Penelitian ini dilakukan di SMPM Pamulang dari bulan April-Juli 2019, yang bertujuan untuk memberikan gambaran bagaimana remaja putri tingkat sekolah menengah menghabiskan waktunya dalam 24 jam. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 103 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Namun, hanya 94 remaja yang dapat dianalisis. Pengambilan data menggunakan instrumen sedentary life style yang sudah terstandar internasional. Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan analisa univariat. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan persentase terbanyak gaya hidup remaja yang kurang gerak <2 jam dalam 24 jam (rendah) adalah 77,7%, yang menggunakan waktunya untuk kegiatan yang kurang gerak 2-4 jam (sedang) adalah 17,7%, yang menghabiskan waktu untuk kegiatan kurang gerak >4 -6 jam bahkan lebih (tinggi) adalah 5,3%. Obesitas hanya 10,63%. Kesimpulan: Hasil ini diharapkan dapat menjadi data dasar bagi peneliti selanjutnya terkait upaya promotif dan preventif perilaku dan gaya hidup remaja yang sehat dalam mencegah penyakit ataupun masalah yang diakibatkan oleh sedentary life style yang tinggi seperti obesitas, gangguan kesehatan lainnya. Kata kunci: gaya hidup kurang gerak, remaja, obesitas Description of Adolescents Sedentary Lifestyle, Obesity in Junior High School, Tangerang Selatan Abstract Background: Adolesecence is a transitional periode. The problem that is often appear in adolescent is obesity. Obesity can be influenced by a lifestyle that lacks activity or movement called the sedentary lifestyle. Purpose: The study aims to provide a description of the adolescent sedentary lifestyle and weight in yunior high school Tangerang Selatan. Methods: The sampling technique in this study was total sampling and from 103 adolescence who signed informed concent and fill the quesioner, only 94 adolescences complete the study. The research design used in this study was descriptive quantitative. Collecting data used instrument of sedentary lifestyle has been tested as international standard. Univariate analysis used the proportion test. Results: The results of the current study described that adolescent whose sedentary lifestyle <2 hours in 24 hours is 77, 7%, whose sedentary lifestyle 2 to 4 hours is 17.7% and whose sedentary lifestyle >4 to 6 hours or more is 5.3%. The participants whose obesity is 10.63%. This results is expected to be useful for researchers, SMPM Tangerang Selatan, and faculty of science UPNVJ to be the basic data for further study on the promotion and preventive efforts of adolescens reproductive health. Conclusions: This study have described the sedentary lifestyle of adolesecent to be the basic data for further research. Keywords: Sedentary lifestyle, adolescent, obesity