Claim Missing Document
Check
Articles

KAJIAN LITERATUR: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TANDA AWAL GEJALA STROKE DENGAN KEPUTUSAN MENCARI BANTUAN KESEHATAN PADA INDIVIDU DENGAN RISIKO STROKE Simatupang, Desna Ria; Samaria, Dora
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.43 KB)

Abstract

Stroke merupakan gangguan pada pembuluh darah dimana terdapat adanya gumpalan atau sumbatan yang mengakibatkan aliran darah mengalami gangguan untuk mengalir ke otak. Stroke menduduki peringkat pertama sebagai penyakit mematikan yang tidak menular. Tujuan dilakukannya kajian literatur adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan tanda gejala awal stroke dengan keputusan mencari bantuan kesehatan pada individu dengan risiko stroke. Pengumpulan data dengan menggunakan metode Systematic Literature Review. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan termasuk dalam kategori rendah, dan kesadaran individu akan tanda gejala awal stroke juga termasuk dalam kategori rendah. Individu akan mencari bantuan kesehatan seperti menghubungi ambulance, dokter, dan pergi ke rumah sakit, meskipun memiliki tingkat pengetahuan dan kesadaran yang rendah terhadap tanda gejala awal stroke. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan kesadaran yang rendah terhadap tanda gejala stroke tidak ada kaitannya terhadap perilaku seseorang untuk menghubungi petugas kesehatan. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tanda gejala awal stroke terhadap keputusan mencari bantuan kesehatan pada individu dengan risiko stroke.
KAJIAN LITERATUR: HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TANDA AWAL GEJALA STROKE DENGAN KEPUTUSAN MENCARI BANTUAN KESEHATAN PADA INDIVIDU DENGAN RISIKO STROKE Simatupang, Desna Ria; Samaria, Dora
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v3i1.1082

Abstract

Stroke merupakan gangguan pada pembuluh darah dimana terdapat adanya gumpalan atau sumbatan yang mengakibatkan aliran darah mengalami gangguan untuk mengalir ke otak. Stroke menduduki peringkat pertama sebagai penyakit mematikan yang tidak menular. Tujuan dilakukannya kajian literatur adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan tanda gejala awal stroke dengan keputusan mencari bantuan kesehatan pada individu dengan risiko stroke. Pengumpulan data dengan menggunakan metode Systematic Literature Review. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan termasuk dalam kategori rendah, dan kesadaran individu akan tanda gejala awal stroke juga termasuk dalam kategori rendah. Individu akan mencari bantuan kesehatan seperti menghubungi ambulance, dokter, dan pergi ke rumah sakit, meskipun memiliki tingkat pengetahuan dan kesadaran yang rendah terhadap tanda gejala awal stroke. Hasil kajian literatur ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan kesadaran yang rendah terhadap tanda gejala stroke tidak ada kaitannya terhadap perilaku seseorang untuk menghubungi petugas kesehatan. Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tanda gejala awal stroke terhadap keputusan mencari bantuan kesehatan pada individu dengan risiko stroke.
GAMBARAN KARAKTERISTIK REMAJA PEREMPUAN YANG MELAKUKAN PERNIKAHAN DINI DI BANTUL, YOGYAKARTA, BERDASARKAN MODEL MATERNAL ROLE ATTAINMENT Samaria, Dora
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v4i1.1497

Abstract

Prosen pencapaian identitas peran ibu bagi remaja perempuan yang melakukan pernikahan dini tidaklah mudah. Data menunjukkan bahwa prevalensi pernikahan dini di Kabupaten Bantul adalah yang tertinggi kedua setelah Kabupatan Gunung Kidul di Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik remaja perempuan di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yang telah menikah di bawah umur dengan menerapkan model Maternal Role Attainment. Penelitian dilakukan pada 60 remaja perempuan yang telah menikah di bawah usia 18 tahun, dan telah memiliki anak berusia 0-12 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pencapaian identitas peran ibu berada pada kategori sedang. Direkomendasikan agar dilaksanakan promosi kesehatan periodik agar membantu ibu mencapai kepercayaan diri dan kepuasan menjalankan peran ibu yang optimal serta ikatan tali kasih yang adekuat di antara ibu dan bayi.
GAMBARAN PEGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI TERKAIT VULVA HYGIENE PADA REMAJA WANITA DI RW 02 BOJONG MENTENG, BEKASI Arifiani, Irfani Rizqi Dwi; Samaria, Dora
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/jkwgi.v5i1.2579

Abstract

Vulva Hygiene adalah menjaga atau menjaga kebersihan organ genital eksternal. Manfaat dari kebersihan vulva adalah menjaga vagina tetap bersih, nyaman saat bepergian dan untuk menghindari masalah keputihan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi deskripsi pengetahuan, sikap dan motivasi yang berhubungan dengan kebersihan vulva pada remaja putri.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, dengan populasi penelitian remaja yang tinggal di RW 02 Bojong Menteng, Bekasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara dan lembaga atau lembaga yang mendukung penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.  109 responden, mayoritas responden berusia 19-24 tahun, memiliki pengetahuan yang cukup tentang kebersihan vulva, memiliki sikap tentang kebersihan vulva yang baik, dan termotivasi tentang kebersihan vulva yang baik. 109 responden remaja wanita yang tinggal di RW 02 Bojong Menteng, Bekasi berusia 72 hingga 24 tahun, sebanyak 72 responden atau 66,1%. Remaja perempuan memiliki pengetahuan yang cukup tentang kebersihan vulva sebanyak 53 responden atau 48,7%, memiliki sikap yang baik tentang kebersihan vulva sebanyak 76 responden atau 69,7%, dan memiliki motivasi yang baik mengenai kebersihan vulva sebagai sebanyak 56 responden atau 51,4%. Sebagian besar wanita muda yang berada di bojong menteng, Bekasi memiliki tingkat pengetahuan yang cukup, sikap yang baik dan motivasi yang baik.
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DISMENOREA DI MASA PANDEMI COVID-19 Fadjriyaty, Tiara; Samaria, Dora
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 3 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN (EDISI KHUSUS COVID-19)
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i3.551

Abstract

Introduction: Dysmenorrhea is the medical term for pain with period or usually called menstrual pain. Some eligible womwn have had experience it. The pain is too much to bear that make women unable to do any activity. There are various factors that can aggravate dysmenorrhoea, such us smoking, dringking alcohol, lack of physical activity and stres. During the covid-19 pandemic, the government implemented several policies to reduce the spread of the Covid-19 virus, such as large-scale social restrictions so that most activities were carried out at home, these conditions can cause stress and lack of activity to change. The purpose of this study was to determine the correlation between stress levels and physical activity with the dysmenorrhoea scale in students of SMA Negeri 4 Tangerang Selatan during the Covid-19 pandemic.Methods: This study uses a cross-sectional research design with a sample of 128 respondents through the Consecutive Sampling method. The data was collected through google form using a questionnaire perceived stress scale 10 (PSS-10), the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) and the Numeric Rating Scale (NRS).Result: The results showed that there was a significant relationship between stress levels (p-value 0.019) and physical activity (p-value 0.039) with primary dysmenorrhoea scale..Discussion: Suggestions from this study are expected that students can control stress levels and increase daily physical activity because good physical activity will stimulate blood flow so that it can reduce and reduce menstrual pain (dysmenorrhea).Kata Kunci: Covid-19, physical activity, Primary Dysmenorrhea , Stress scale.
The Effect of Monitoring Education on Menstrual Health Awareness Among College Students in Banten Dora Samaria; Theresia Theresia; Doralita Doralita
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 3 (2019): November
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i3.706

Abstract

Previous studies have shown that female college students have a low awareness of menstrual health. This situation must be resolved to prevent negative effects on their reproductive health. The objective of this study was to identify the effect of menstrual flow monitoring education on menstrual health awareness using lectures, demonstrations, and exercises. The researcher used menstrual flow charts and menstrual calendars as learning media. This study used a quasi-experimental design with only one group pretest and posttest. The sample was made up of 117 female college students from the Economic Education Study Program at University X; the individuals were selected by a purposive sampling technique. The data were analyzed using a paired t-test. There was a significant difference in menstrual health awareness score between pretest and posttest (p= 0.017). The researchers recommend that future study should include the performance of a randomized control trial on a larger population. Keywords: menstrual health awareness, menstrual flow monitoring, education Abstrak Pengaruh Edukasi Monitoring Terhadap Kesadaran Kesehatan Menstruasi pada Mahasiswa di Banten. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mahasiswi memiliki kesadaran rendah akan kesehatan menstruasi. Kondisi ini harus diselesaikan untuk mencegah dampak negatif pada kesehatan reproduksi mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pengaruh edukasi menstrual flow monitoring terhadap kesadaran kesehatan menstruasi menggunakan ceramah, demonstrasi, dan latihan. Peneliti menggunakan menstrual flow chart dan kalender menstruasi sebagai media pembelajaran. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan satu kelompok pretest dan posttest. Sampel penelitian meliputi 117 mahasiswi Program Studi Pendidikan Ekonomi, Universitas X yang diseleksi menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan Paired t-test. Terdapat perbedaan yang signifikan skor kesadaran kesehatan menstruasi antara pretest dan posttest (p = 0.017). Peneliti merekomendasikan desain randomized control trial pada populasi yang lebih besar untuk penelitian selanjutnya. Kata kunci: kesadaran kesehatan menstruasi, menstrual flow monitoring, edukasi
Hubungan Stres Akademik Dan Kualitas Tidur Terhadap Sindrom Pramenstruasi Selama Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi COVID-19 Arlia Fika Damayanti; Dora Samaria
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2021): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jakarta III

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32668/jkep.v6i2.627

Abstract

Premenstrual syndrome is the most common disorder experienced by women of childbearing age. There are various factors that can worsen the degree of premenstrual syndrome, including stress levels, sleep quality, nutritional status, smoking and alcohol. Various limitations during the distance learning process in the period of Covid-19 pandemic increased the academic stress and bad sleep quality of the students. This study aims to determine the relationship of academic stress and sleep quality to the degree of premenstrual syndrome in the Undergraduate Nursing students of Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta during the distance learning process in the period of the Covid-19 pandemic. This study used Cross sectional research design with a sample number of 160 respondents through Stratified Random Sampling method. Data collection is done through google form’s questionnaire using Student-Life Stress Inventory (SLSI), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and The Shortened Premenstrual Assessment Form (SPAF) that have undergone the validity and reliability test. The result showed that there was a significant relationship between academic stress (p-value 0.000) and sleep quality (p-value 0.000) to the degree of premenstrual syndrome. This study recommends that students be able to manage and control academic stress conditions and sleep quality well to reduce the risk of premenstrual syndrome.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PENCAPAIAN IDENTITAS PERAN IBU PADA WANITA YANG MENIKAH DINI Dora Samaria; Elsi Dwi Hapsari; Nuring Pangastuti
Jurnal Skolastik Keperawatan Vol 2 No 2 (2016): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jsk.v2i2.555

Abstract

Latar Belakang: Wanita menikah dini berisiko tidak mencapai identitas peran ibu secara optimal. Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan kepercayaan diri, kepuasan peran ibu, dan ikatan tali kasih ibu-bayi yang merupakan indikator pencapain identitas peran ibu. Pendidikan kesehatan belum pernah diberikan kepada wanita menikah dini di Bantul, Yogyakarta. Tujuan: Mengidentifikasi efektivitas Pendidikan Kesehatan Pencapaian Identitas Peran Ibu dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kepuasan peran ibu serta ikatan tali kasih ibu-bayi pada wanita menikah dini. Metode: Penelitian ini merupakan quasi-eksperimen dengan pretest and posttest design. Kriteria inklusi meliputi wanita berusia 24 tahun dan kurang, menikah usia 18 tahun dan kurang, dan hanya memiliki bayi usia 0-12 bulan. Kelompok Pendidikan Kesehatan Pencapaian Identitas Peran Ibu (Penkes PIPI) (n=30) diberikan pendidikan kesehatan individu dengan booklet, demonstrasi dan latihan perawatan bayi, serta konseling telepon setelah intervensi. Kelompok ceramah (n=30) hanya diberikan edukasi individu. Hasil: Kelompok Penkes PIPI memiliki skor kepercayaan diri dan kepuasan peran ibu serta ikatan tali kasih ibu-bayi lebih tinggi daripada kelompok ceramah (p value <0,05). Diskusi: Penelitian ini menunjukkan bahwa Penkes PIPI efektif meningkatkan pencapaian identitas peran ibu pada wanita menikah dini. Disarankan penggunaan desain penelitian acak untuk penelitian selanjutnya.
Pemberdayaan Kader Remaja Dalam Kampanye Aku Bangga Aku Tahu Cegah HIV/AIDS Diah Ratnawati; Sang Ayu Made Adyani; Dora Samaria
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 4 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v4i1.773

Abstract

This activity aims to increase knowledge, perception, reduce stigma and improve HIV/AIDS prevention and control behavior among youth cadres. The PKM method is carried out through a group process, through the formation of youth cadres, provision of cadres through health education, health education techniques and roleplay. This program carried out in partnership with sub district Meruyung Depok, teenagers, parents, ans Puskesmas Meruyung officers. The result of this PKM activity is the formation of 2 groups of teenage cadres consisting of 40 people. The evaluation of PKM activities using a pre-test and post-tes questionnaire found that there was an increase in knowledge, attitudes, and behavior before and after the youth cadres were given PKM activities.
PROMOSI KESEHATAN TENTANG BUDAYA DAN BAHAYA SEKS BEBAS PADA SISWA SMAN 6 DEPOK [HEALTH PROMOTION ABOUT CULTURE AND THE HAZARDS OF FREE SEX IN STUDENTS OF SMAN 6 DEPOK] Dora Samaria; Fanira Cahyaningtyas; Smart Rusdanarto; Salsabilla Anisah Rizky; Velia Agneta Priyanka; Novia Haritsa Katrina; Novia Kusumawati; Salsa Farah Diba
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol 4, No 2 (2020): April
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v4i2.2345

Abstract

Adolescence is a stage of development that is vulnerable to various things. Adolescents who do not have a strong character are at risk of free sex. Data shows that free sex has been common among adolescents. This activity aimes to provide health information to increase the awareness of students of SMAN 6, Depok (public senior high school) towards the culture and dangers of free sex among adolescents. Health promotion activities were carried out with the method of lecture, discussion and short movie-watching. The lecture was conducted in two stages. First, students were explained about the basic concepts of culture and the dangers of free sex. Next, students were given a more in-depth explanation of one of the effects of free sex, infection of HIV/AIDS. Between the break time of the topic of lecture, students were also given the opportunity to ask questions in the discussion session. At the end of the activity, students were asked to fill in the post-test questionnaire regarding the topic given. The evaluation resulted showed that the level of studen's understanding of the topic given was very high with the average value of the questionnaire obtanined above 90%. In addition, evaluation for this activity was carried out by using an assessment for the lecturer related to the presentation of interesting material, delivery that can be well received by participants, easy-to-understand language style, extension media that facilitates participans understanding, and involvement of participants during lectures (Interactive). Assessment using Likert scale consisted of score 1-5, with the categories are: strongly disagree (score 1), disagree (score 2), neutral (score 3), agree (score 4), and strongly agree (score 5). The results showed that the majority of participants were satisfied (66,67%-77.78%) by delivery method of the education provided. Based on this, it can be concluded that these activities have been going fine. It is expected that adolescents, especially students of SMAN 6 Depok, can apply the information that has been received in their everyday life. Bahasa Indonesia Abstrak: Remaja adalah tahap perkembangan yang rentan terhadap berbagai hal. Remaja yang tidak memiliki karakter yang kuat berisiko terhadap perilaku seks bebas. Data menunjukkan bahwa perilaku seks bebas sudah banyak terjadi di kalangan remaja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kesehatan guna meningkatkan kesadaran siswa SMAN 6 Depok terhadap budaya dan bahaya seks bebas di kalangan remaja. Kegiatan promosi kesehatan dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi, pemutaran film singkat, dan story telling. Ceramah dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, siswa dijelaskan mengenai konsep dasar budaya dan bahaya seks bebas. Berikutnya, siswa diberikan penjelasan lebih mendalam mengenai salah satu dampak seks bebas, yaitu infeksi HIV/AIDS. Diantara jeda topik ceramah, siswa diberikan kegiatan ice breaking dan fun game. Kegiatan dilanjutkan dengan pemutaran film singkat mengenai salah satu bahaya seks bebas, yaitu infeksi HIV/AIDS dan kegiatan story telling. Siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya pada sesi diskusi. Pada bagian akhir kegiatan, siswa diminta untuk mengisi kuesioner postest mengenai topik yang telah diberikan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat pemahaman siswa terhadap topik yang diberikan sangat tinggi dengan rerata perolehan nilai benar pada kuesioner mencapai di atas 90%. Selain itu, evaluasi proses dilaksanakan dengan memberikan penilaian terhadap pemberi penyuluhan terkait pembawaan materi yang menarik, penyampaian yang dapat diterima baik oleh peserta, gaya bahasa yang mudah dipahami, media penyuluhan yang memudahakan pemahaman peserta, dan pelibatan peserta saat ceramah (interaktif). Penilaian menggunakan skala likert bernilai 1-5, dengan kategori sangat tidak setuju (skor 1), tidak setuju (skor 2), netral (skor 3), setuju (skor 4), dan sangat setuju (skor 5). Hasil menunjukkan bahwa mayoritas peserta puas (66,67%-77,78%) dengan cara penyampaian edukasi yang diberikan. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan ini sudah berjalan dengan baik. Diharapkan agar para remaja, khususnya siswa SMAN 6 Depok, dapat menerapkan informasi yang sudah didapat ke dalam kehidupan sehari-hari.  
Co-Authors Afirah, Ananda Lulu Agustina Agustina Agustina Alif Fatwa Supendi, Kiana Amelia Widyaningsih Anggraeni, Diah Tika Anisa Dwi Syabani Annisa Rahma Aprilia Riskyana Aprilia, Farah Apriliana, Vionita Arifiani, Irfani Rizqi Dwi Arlia Fika Damayanti Arlynqa Lestari Armansyah Armansyah Ayu Marcelina, Lina Balqis, Ayunissa Bonieta Dwi Lestari Cahyani, Clara Oktalia Camila, Rifdah Dalmirah Tjakrapawira Damora Rhakasywi Desmawati Desmawati ., Desmawati Desmawati Desmawati Desyandri Desyandri Dewi Sulistyawati, Pricilia Dewi, Talitha Cahya Kemala Diah Ratnawati Diorarta, Raphita Diva Zavira Doralita Doralita Doralita Doralita Doralita, Doralita Duma Lumban Tobing Dwi Shohibah Dwi Suciantie, Pramesti Dwinova, Raras Elsi Dwi Hapsari Endang Dwi Suhartiningsih Erivita Sakti Esti Awaliah Nugraha Putri Eva Berthy Tallutondok, Eva Berthy Fadjriyaty, Tiara Fanira Cahyaningtyas Faraz Fath Fatimah Azzahra Fauziah Mawaddah Febriani, Nelly Ferawati, Yenni Florensia, Lima Herlina, Santi Ian Rudy Mambu Ilmi, Ibnu Malkan Bakhrul Indah Permatasari Izza, Nurul Jevon, Ariel Bintang Keyza Alettha Khaerunisa Priwardani Leni Marlina Lestari, Bonieta Dwi Lima Florensia Lina Ayu Marcelina Maria Maxmilla Yoche Maria Susila Sumartiningsih Mariyam, Fidelmia Maulida, Mutia Mauliya, Nadiyyah Mawaddah, Fauziah Melani Meta Meta, Melani Millah, Zulfa Muzayyanatul Mizka, Nevin Zhasmin Mujahidatul Hasanah Nabila, Putri Rahma Nasution, Nurul Aryani Nevin Zhasmin Mizka Nisrina Puspaningrum Norma Amalia Novia Haritsa Katrina Novia Kusumawati Nuring Pangastuti Nurul Izza Nur’aeni Wisudawati, Sulistya Pamungkas, Eny Dewi Peggy Sara T Peggy Tahulending Prisca Adipertiwi Putri, Alia Resti Andri Putri, Widya Kartika Rachmat, Syafa Salsabila Meisya Ragilita, Raisha Athaya Rahma, Annisa Raras Dwinova Riama M. Sihombing Rita Ismail Ritanti Ritanti Ritanti, Ritanti Rizkiati Ramadhani, Mahirah Salwa Aurelia Ananda Rokhaidah, Rokhaidah Rosidi, Erlia Nurbayti Salsa Farah Diba Salsabilla Anisah Rizky Sang Ayu Made Adyani Setianingsih, Putri Wahyu Shahidda, Nadia Sholihatunnisa, Dini Sihombing, Riama Marlyn Simajorang, Chandrayani Simatupang, Desna Ria Sintha Fransiske Simanungkalit Siregar, Deborah Siti Pangestu Smart Rusdanarto Sri Lanawati Sucika, Dara Suganthi J Suratmini, Dwi Theresia Theresia Theresia Theresia Tiara Fadjriyaty Valeryta Dewi, Geofunny Velia Agneta Priyanka Vionita Apriliana Wahyudi, Chandra Tri Widisantosa, Andrian Maulana Sungsang Wisudawati, Sulistya Nur'aeni Wulan Trisnawati Wulandari, Intan Prasetya Yakobus Siswadi Zahra, Esa Amalia