Putu Sri Darmayanti
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasioal, Denpasar Bali

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSEPSI MAHASISWA IPB INTERNASIONAL BALI TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SECARA DARING BERBASIS LMS SEBAGAI DAMPAK PANDEMI COVID-19 (NEW NORMAL) Utik Kuntariati; Putu Sri Darmayanti; Putu Dian Yuliani Paramita
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v6i4.8807

Abstract

Covid-19 yang telah ditetapkan sebagai pandemi telah memberikan pengaruh yang sangat besar pada kelangsungan hidup masyarakat di seluruh belahan dunia. Kebijakan-kebijakan diambil oleh pemerintah setiap negara untuk segera mengatasi penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut diantaranya adalah selalu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan selalu menjaga jarak atau yang lebih dikenal dengan istilah sosial distancing. Social distancing sebagai dampak covid 19 benar-benar telah merubah sistem pembelajaran yang semula dengan tatap muka menjadi sistem pembelajaran online. Perubahan pola pembelajaran ini juga dilakukan oleh IPB Internasional (IPBI) Bali sebagai pengganti sistem pembelajaran tatap muka (offline) yang biasa dilakukan sebelum adanya pandemi. Penelitian pada artikel ini bertujuan untuk melihat persepsi mahasiswa Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional (IPBI) Bali terhadap pembelajaran daring selama work from home WFH. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan Chi Square dengan SPSS. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu melalui penyebaran kuesioner menggunakan media Google Form. Responden penelitian melibatkan 297 mahasiswa dari jurusan diploma 3 dan 4 IPBI. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa LMS memberikan manfaat dalam pembelajaran secara daring di tengah pandemik Covid-19.