Dwunuanus Ghulam Manar
S1 Ilmu Pemerintahan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten Gresik Tahun 2021-2022 (Tinjauan dari Aspek Penganggaran Dan Sumber Daya Manusia) Syafira Amalia Isthifadah; Dwunuanus Ghulam Manar; Dewi - Erowati
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 1 : Periode Wisuda Januari 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem Informasi Program Pendataan Rumah Tidak Layak Huni atau SigapRTLH yang diimplementasikan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik merupakan upaya untuk mengatasi data RTLH yang tidak valid dan membantu mempercepat perbaikan dengan tepat sasaran, penganggaran, dan waktu. Pelaksanaannya didukung oleh aspek SDM agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan aspek anggaran untuk proses realisasi perbaikan RTLH. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi Sigap-RTLH dari aspek SDM dan anggaran serta hambatan-hambatan yang muncul. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggambarkan situasi dari partisipan dan lingkungan menggunakan teks. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu 1) wawancara dengan informan terkait, 2) observasi dengan menganalisis penggunaan Sigap-RTLH, dan 3) mengkaji dokumen-dokumen yang tersedia di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Sigap-RTLH sudah cukup baik. Dibuktikan dengan terlaksananya tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini dipengaruhi oleh aspek SDM yang mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan rencana. Komunikasi antar SDM turut dijaga agar tidak terjadi kesalahan informasi yang dapat mengakibatkan kegagalan implementasi Sigap-RTLH. Selain SDM, aspek anggaran juga berpengaruh dalam keberjalanannya. Sumber anggaran diperoleh dari APBD dan APBN dengan total Rp. 18.221.000.000,00 pada tahun 2021 dan Rp. 13.329.525.000,00 pada tahun 2022. Namun, anggaran tersebut belum mampu memenuhi target sehingga pihak dinas bekerja sama dengan CSR Habitat for Humanity Indonesia untuk mengatasinya. Setelah tertangani, anggaran diberikan kepada Panitia Pelaksana Desa untuk direalisasikan. Pada tahun 2021 terdapat 799 unit RTLH yang tertangani dan 452 pada tahun 2022. Dengan demikian, kurangnya anggaran menjadi hambatan dalam proses perbaikan RTLH. Adapun hambatan lainnya adalah PPD belum sepenuhnya memahami penggunaan fitur-fitur dalam Sigap-RTLH serta kesulitan melakukan verifikasi data yang disebabkan oleh kerusakan dari sistem itu sendiri. Saran untuk mengatasi hambatan tersebut, yaitu bekerja sama dengan beberapa CSR di Kabupaten Gresik untuk menangani kekurangan anggaran, menyediakan buku atau video panduan penggunaan fitur-fitur Sigap-RTLH, dan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gresik terkait kesulitan dalam melakukan verifikasi data
Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Menggunakan Pendekatan Community Based Tourism (CBT) di Desa Wisata Kandri, Kota Semarang Nadira Aracelya Azzahra; Budi - Setiyono; Dwunuanus Ghulam Manar
Journal of Politic and Government Studies Vol 12, No 2 : Periode Wisuda April 2023
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan dalam pengelolaan Desa Wisata Kandri serta menjelaskan penyebab dari adanya ketidakoptimalan dalam pengelolaannya dengan mengacu pada konsep ideal CBT. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus berlandaskan pada teori CBT. Data dikumpulkan dengan metode wawancara yang mendalam dan observasi. Adapun para informan tersebut dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yang digunakan untuk meraih informasi kunci dalam penelitian. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang berlangsung terus-menerus hingga data yang diperlukan cukup. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya ketidakoptimalan dan permasalahan yang dihadapi oleh Pokdarwis di Desa Wisata Kandri seperti adanya isu persaingan dan konflik antar kedua Pokdarwis yang berpengaruh pada adanya sikap mengutamakan dan mengejar keuntungan ekonomi semata. Beberapa kendala dan ketidakoptimalan tersebut berkaitan dengan masalah pada pengelolaan oleh Pokdarwisnya yang pada akhirnya tidak mencerminkan prinsip CBT lainnya seperti minimnya partisipasi masyarakat, kurangnya manfaat yang dirasakan masyarakat, hingga terabaikannya aspek lingkungan dan budaya sebagai kearifan lokal yang dimiliki Desa Wisata Kandri. Penelitian ini menyarankan perlunya studi lebih lanjut mengenai upaya-upaya keseriusan pemerintah sebagai fasilitator dalam membersamai masyarakat dan kelompok lokal pada Desa Wisata untuk menemukan formulasi yang tepat bagi pembangunan Desa Wisata yang mampu menjadikan masyarakat berdaya dan berkelanjutan