Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

State of the Art of Remote Sensing in Flood Early Warning System: Review Article Agustina Rachmawardani; Giarno Giarno; Hapsoro A. Nugroho; Suharni Suharni; Dedi Sucahyono; Hariyanto Hariyanto; Sastra K. Wijaya
Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series Vol 5, No 4 (2022): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (827.046 KB) | DOI: 10.20961/shes.v5i4.68977

Abstract

Sebagai negara tropis, Indonesia khususnya Jakarta sebagai ibukota negara mempunyai resiko terjadinya banjir yang cukup tinggi. Dampak banjir akan berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan manusia. Selama kejadian banjir, laporan situasi yang tepatwaktu dan terperinci diperlukan oleh otoritas manajemen bencana untuk menemukan dan mengidentifikasi daerah yang terkena dampak  untuk menerapkan mitigasi kerusakan. Peringatan dini  banjir konvensional memanfaatkan data-data pengamatan ground station seperti data curah hujan, ketinggian aliran sungai maupun data debit sungai. Tidak semua wilayah yang terdampak banjir dicover oleh jaringan sensor ground station. Penginderaan jauh menyediakan data yang tepat dan berbiaya rendah dibanding dengan pengamatan lapangan, selain itu sistem penginderaan jauh juga dapat melakukan deteksi banjir lebih tepat dan mendekati real time. Sistem penginderaan jauh pada satelit dapat memberikan banyak informasi yang diperlukan untuk menggambarkan daerah yang terkena dampak banjir, menilai kerusakan, dan input yang tepat pada pemodelan banjir sehingga dapat memprediksi kerentanan banjir di daerah yang terkena dampak banjir.
RANCANG BANGUN LANDSLIDE EARLY WARNING SYSTEM (LEWS) BERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK MENGGUNAKAN ESP32 DAN LORAWAN Bayu Satrio; Agustina Rachmawardani; Agustya Adi Martha; Dwi Indra Prasetyo
Joint Prosiding IPS dan Seminar Nasional Fisika Vol. 14 No. 1 (2026): Joint Prosiding IPS dan Seminar Nasional Fisika
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/03.1401.FA10

Abstract

Tanah longsor merupakan bencana geologis yang berdampak signifikan terhadap keselamatan manusia dan infrastruktur, sehingga diperlukan sistem peringatan dini yang andal. Penelitian ini mengembangkan prototipe Landslide Early Warning System (LEWS) berbasis Wireless Sensor Network (WSN) untuk memantau parameter tanah secara real-time menggunakan tiga node sensor. Masing-masing node dilengkapi dengan sensor akselerometer MPU9250 dan sensor kelembapan tanah kapasitif. Komunikasi antar node dan base station menggunakan protokol LoRaWAN, sementara pengiriman data ke server dilakukan melalui WiFi dengan protokol MQTT. Data ditampilkan melalui antarmuka web berbasis Laravel dan dikirim sebagai notifikasi ke Telegram. Pengujian dilakukan melalui dua simulasi. Pertama, uji komunikasi LoRa menunjukkan jangkauan hingga 100 meter dengan nilai RSSI antara −46 dBm hingga −74 dBm. Kedua, simulasi deteksi longsor menunjukkan lonjakan Peak Ground Acceleration (PGA) mencapai 0.4–0.5 g secara serempak di ketiga node, sebelum kembali ke nilai normal < 0.1 g. Pengamatan kelembapan tanah menunjukkan kestabilan data antara 45%–55. Hasil membuktikan bahwa sistem WSN-LEWS mampu melakukan pemantauan dan transmisi data secara andal, serta memberikan deteksi dini terhadap indikasi longsor melalui perubahan percepatan dan kelembapan tanah.