Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH DEVIDEN YIELD RATIO, DEVIDEN PAYOUT RATIO DAN PRICE TO BOOK VALUE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2018 Mahpud Pasya; Elis Badariah; Rosedian Andriani
AMAL INSANI (Indonesian Multidiscipline of Social Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): April 2022
Publisher : Amal Insani Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56721/amalinsani.v2i2.62

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh Deviden Yield Ratio, Deviden Payout Ratio Dan Price to Book Value terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub-sektor rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik penelitian yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: (1) Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan triwulan periode tahun 2013-2018. (2) Perusahaan yang membagikan deviden tunai secara konsisten kepada pemegang saham periode tahun 2013-2018. (3) Memiliki catatan harga saham penutupan triwulan (closing price) periode tahun 2013-2018. Sehingga diambil 3 perusahaan untuk dijadikan sampel. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t (parsial) serta uji F (simultan) dengan tingkat kepercayaan 5%. Sebelumnya semua variabel telah diuji dengan uji asumsi klasik dan menunjukan semua variabel lolos serta layak digunakan sebagai data penelitian. Hasil penelitian uji t (parsial) menunjukan bahwa Deviden Yield Ratio menjelaskan bahwa secara parsial Deviden Yield Ratio dan Deviden Payout Ratio tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan Price to Book Value bahwa secara parsial Price to Book Value berpengaruh terhadap harga saham. Selanjutnya hasil penelitian uji F (simultan) menunjukan bahwa Deviden Yield Ratio, Deviden Payout Rati dan Price to Book Value secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Pada Era Otonomi Daerah : Studi Kasus Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Cilegon Periode Tahun 2013-2015 Rosedian Andriani
DESANTA (Indonesian of Interdisciplinary Journal) Vol. 2 No. 2 (2022): Maret 2022
Publisher : Desanta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon berdasarkan dari Rasio Kemandirian Keuangan Dearah dan Rasio Pertumbuhan PAD; kedua, Untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon berdasarkan Rasio Efektivitas dan Efisiensi Keuangan Daerah, dan ketiga Untuk mengetahui kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon berdasarkan Rasio Keserasian Dan Derajat Desentralisasi Fiskal. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu analisis yang mendeskripsikan dengan cara menghitung rasio-rasio yang ada di pemerintahan daerah dengan menggunakan rumus tertentu. Hasil dari penelitian adalah Kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon pada era otonomi daerah berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah adalah 36,50 %, 58,04 %, dan 73,42 %. Setiap tahun mengalami peningkatan sehingga dapat di katakan tingkat ketergantungan daerah terhadap bantuan dari pihak ekstern (terutama bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi) masih tetapi tingkat ketegantungan daerah terhadap ekstern rendah, hal ini di tunjukkan dengan kemandirian dalam melaksanakan urusan otonomi daerah. Dan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon berdasarkan Rasio Pertumbuhan PAD pada tahun 2014 adalah 60,27 % sedangkan pada tahun 2015 mengalami penurunan 23,85 %. Berarti dapat dikatakan belum mampu dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan Pendapatan Asli Daerah yang telah dicapai. Kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon pada era otonomi daerah berdasarkan Rasio efektivitas pada tahun 2013, 2014, dan 2015 sudah sangat efektif dalam mengelola Pendapatan Asli Daerahnya karena nilai yang diperoleh sudah lebih dari 100% yaitu 117,5 %, 116,70 %, dan 112,35 %. Kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon pada era otonomi daerah berdasarkan Rasio Efisiensi pada tahun 2013, 2014, dan 2015 adalah 91,37%, 93,74%, dan 103,88%. Nilai rasionya sudah sangat di atas 40% berarti tidak efisien dalam mengelola PAD. Karena Total biaya yang dikeluarkan untuk memungut PAD melebihi penerimaan PAD. Dan ketiga Kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon pada era otonomi daerah berdasarkan rasio keserasian adalah belum stabil dari tahun ketahun. Pengeluaran belanja operasi lebih besar dari belanja modal karena nampak sebagian besar dana yang dimiliki Pemerintah Daerah Kota Cilegon masih digunakan untuk kebutuhan belanja operasi walaupun terjadi penurunan dari 79,41% (2013) menjadi 74,03% (2014) dan peningkatan sebesar 74,51 % (2015). Sedangkan belanja modal sebesar 20,58 % (2013) dan terjadi kenaikan menjadi 25,96% (2014) dan 25,47% (2015). Kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kota Cilegon pada era otonomi daerah berdasarkan Rasio Desentralisasi Fiskal bahwa setiap tahunnya tingkat desentralisasi fiskalnya sedang, cukup, dan baik yaitu 26,61 %, 35,87 %, dan 41,12 %. Sehingga adanya progres dalam menyelenggarakan desentralisasi yang cukup baik. Keyword: Kinerja Keuangan, Pemerintah Daerah, Otonomi Daerah