Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Corporate Culture dan Leadership Terhadap Employee Engagement BPJS Ketenagakerjaan Asti Rifiana; Yanuar Luqman; Zainiyah Alfirdaus
Jurnal Manajemen dan Kearifan Lokal Indonesia Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Asosiasi Peneliti Manajemen Adat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26805/jmkli.v6i1.156

Abstract

This study aims to determine the effect of corporate culture and leadership style on employee engagement. Corporate culture is measured by 4 dimensions, namely adaptability, consistency, involvement, and mission. Leadership is measured using 4 dimensions, namely ideal influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, and individual attention. Employee engagement is measured by 4 dimensions, namely leadership style, remuneration, skill development, and work environment. This type of research is quantitative through an explanatory approach. This study used primary data using questionnaires and obtains a sample of 350 employees. Hypothesis testing is used multiple linear regression with SPSS. Based on hypothesis testing, this study concludes that corporate culture and leadership have a significant positive effect on employee engagement.
PENERAPAN COACHING OLEH ASISTEN SUPERVISOR DAERAH PT. MANDOM INDONESIA TBK DI MADURA Farida Yuniati; Nuri Herachwati; Zainiyah Alfirdaus
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.272

Abstract

Human resources are one of the keys to the company's success in achieving the goals to be achieved. However, human resources in Madura are included in the low category. The Human Development Index (HDI) of four districts in Madura is in the top 10 lowest in East Java. HR in the company, in this case, employees not only need support when they succeed in achieving targets but when they fail to do so. The application of the coaching process can follow a flow/stage of a simple coaching model, with this model leaders will be helped to better coach their employees. A popular coaching process used is by using the flow/steps of THE COACH MODEL created by Keith E. Webb. The Coach Model consists of five stages, namely, Connect, Outcome, Awareness, Course, and Highlights. Regional Assistant Supervisor (ASD) is responsible for improving the performance and work performance of employees at the regional level. ASD with its leadership provides an important role to improve employee performance and also organizational performance through established policies and decisions. Efforts to improve the performance, competence and, work performance of employees aim to be able to achieve company goals effectively and efficiently. Leadership plays a dominant and crucial role in the overall effort to achieve goals. This study aims to determine the application of coaching by leaders to employees.
INOVASI PROGRAM GERAKAN TENGOK BAWAH MASALAH KEMISKINAN (GERTAK) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KEMISKINAN DI KABUPATEN TRENGGALEK Supriyanto Supriyanto; Andriyanto Andriyanto; Zainiyah Alfirdaus
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 9: April 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i9.371

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah social yang sangat kompleks, dimana kerap menjadi isu global maupun nasional yang menimbulkan keprihatinan banyak pihak tidak terkecuali bagi Negara Indonesia sebagai Negara berkembang. Seiring berkembangnya era otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peran yang sangat penting dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang ada. Oleh karena itu, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Trenggalek periode 2016-2021 membuat inovasi Program Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan (GERTAK). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan inovasi Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menanggulangi masalah kemiskinan melalui program GERTAK. Jenis penelitian yang digunakan dalam ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitiannya menggunakan teori proses manajemen strategi menurut J. David Hunger dan Thomas L Wheelen yang meliputi pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian strategi dengan teknik Purposive Sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis data interatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan melaluli wawancara dan study dokumentasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerahnya berusaha keras memaksimalkan kekuatan yang dimiliki berupa struktur kelembagaan, SDM yang kompeten, komitmen petugas, dan memperbesar peluang yang ada yaitu menjadikan Program GERTAK sebagai program percontohan baik Nasional maupaun Internasional. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih ditemukan beberapa kendala yakni kurangnya keterlibatan kelompok sasaran, terbatasnya anggaran dan sarana prasarana, serta awamnya masyarakat Kabuaten Trenggalek terhadap teknologi informasi. Sehingga peneliti memberikan saran sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki Program GERTAK kedepannya yaitu: TKPKD perlu melibatkan kelompok sasaran, meminitoring berjalannya musdes/muskel, GERTAK meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi fasilitas dan anggaran, perlunya sosialisasi dan pelatihan yang lebih intensif terhadap masyarakat.