Irvan Syahputra
Universitas Negeri Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UPAYA PENGELOLAN PENCEMARAN AKIBAT SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS)DI PANTAI OLO, BELAWAN Meilinda Suriani Harefa; Gadis Salsabila; Irvan Syahputra; Via Adrevi Salsabila
MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies Vol. 2 No. 2 (2022): Vol. 2 No. 2 Juli-Desember 2022
Publisher : Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia (PERMAPENDIS) Prov. Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/mudabbir.v2i2.243

Abstract

Salah satu permasalahan dalam pengembangan kegiatan perekonomian di kawasan pantaiatau pesisir adalah pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah di kawasan pesisir ini masih menjadi grey area, belum ada peraturan yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab pengelola sampah pesisir sehingga pengelolaan belum berjalan efektif. Terdapat dua jenis sampah di kawasan pantai yaitu sampah dari aktivitas wisata dan sampah bawaan dari laut. Metode penelitian secara kualitatif melalui survey, observasi dan wawancara kepada penduduk yang berada di sekitar pantai olo, belawan. Aspek yang dikaji adalah teknis sumber sampah, dan teknis pengelolaan sampah. Lokasi penelitian berada di pantai Olo, Belawan, Sumatera utara. Data dari penbelitian ini diperoleh melalui observasi lapangan dan wawancara kepada penduduk yang berada di sekitar pantai olo, belawan. Tidak hanya melakukan wawancara kepada penduduk sekitar, tetapi kepada seorang pemancing yang setiap minggunya datang untuk memancing di pantai Olo. Adapun Upaya pengelolaan sampah yang disarankan oleh penulis adalah dengan melakukan 3R; Reduksi(mengurangisegala kegiatan yang dapat menimbulkan sampah, Reuse(Menggunakan Kembali sampah anorganik secara langsung seperti menggunakan Kembali botol kaca ataupun botol pastik yang terdapat di sekitar pantai olo, belawan), Recycle(yaitu menggunakan Kembali sampah anorganik yang sudah disortir melalui proses yang kemudian menjadikannya suatu barang yang bernilai ekonomis).
Pemetaan Zonasi Kerawanan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) pada DAS Deli Kota Medan Irvan Syahputra; Feby Cyntia Silalahi; Geby Pauliana; Eni Yuniastuti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota pada umumnya lebih rentan terhadap banjir akibat konversi lahan yang sering kali terjadi tanpa adanya perencanaan tata ruang yang baik. GIS, atau sistem informasi geografis, adalah alat yang berguna untuk memecahkan masalah banjir. Dengan penyajian sungai, kontur, hutan, dan lanskap alam lainnya, GIS dapat membantu peneliti dalam pemetaan wilayah daerah aliran sungai secara rinci. Data sekunder dari organisasi atau instansi terkait, seperti Badan Meteorologi, dll, diperlukan untuk penelitian ini. Dalam penelitian ini tahapan pengolahan dan analisis data meliputi analisis atribut dan operasi spasial. Setelah analisis atribut selesai, tindakan berikut. Hal ini disebabkan karena daerah yang berada di sekitaran sungai merupakan daerah yang pertama kali terkena dampak bila sungai ayang ada di daerah tersebut meluap. Maka dari itu, prediksi di wilayah ini mendapatkan kelas yang ditandai dengan warna merah yaitu ”Sangat Tinggi".Melalui penelitian ini, kita dapat menyimpulkan bahwa DAS Deli, Kota Medan, memiliki tingkat kerawanan banjir yang ”Tinggi”. Oleh karena itu, diperlukan pekerjaan lebih lanjut pengelolaan tata ruang, perencanaan infrastruktur, dan peringatan dini guna mengurangi risiko dan dampak banjir di wilayah ini. Penerapan strategi mitigasi dan penanganan yang efektif dapat membantu melindungi masyarakat, ekonomi, dan lingkungan dari dampak negatif banjir di masa mendatang.