Mira Hafizhah Tanjung
Departement Of Urban and Planning, Faculty of Engineering, Universitas Islam Riau, Jl. Kaharudin Nasution.No 113 Pekanbaru, 28284, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN ZONASI KAWASAN CAGAR BUDAYA DI KECAMATAN SIAK KABUPATEN SIAK Mira Hafizhah T
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v7i1.4553

Abstract

Kecamatan Siak memiliki banyak peninggalan sejarah yang berpotensi untuk menjadi destinasi wisata cagar budaya. Jika potensi ini dikelola dengan baik akan mendatangkan manfaat bagi pembangunan. Namun cagar budaya di Kecamatan Siak belum memiliki zonasi yang berfungsi melindungi cagar budaya dan sebagai instrumen pengendali pembangunan di sekitar cagar budaya. Penelitian ini bertujuan untuk a). Mengidentifikasi cagar budaya di Kecamatan Siak b). Menentukan batas deliniasi kawasan  zona inti, zona pendukung dan zona penyangga cagar budaya c). Merumuskan strategi pengembangan cagar budaya di Kecamatan Siak dimasa yang akan datang. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam mengidentifikasi cagar budaya di Kecamatan Siak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan pendapat ahli. Berdasarkan data arkeologi, survei lapangan dan wawancara stakeholder untuk melakukan analisis deliniasi zona inti, pendukung dan penyangga cagar budaya. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat delapan situs cagar budaya yang sesuai kriteria di Kecamatan Siak. Dari zonasi kawasan cagar budaya di peroleh dua zona inti, dua zona pendukung dan dua zona penyangga yang terdiri dari zona Komplek Istana Siak dan zona Kelenteng Hok Sing Kong.
Identification of Potential Geotourism Destination in the River Subayang areas of Kampar, Riau, Indonesia Dwita Martania; Mira Hafizhah Tanjung; Adi Suryadi
Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology Vol. 7 No. 4 (2022): JGEET Vol 07 No 04 : December (2022)
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jgeet.2022.7.4.10394

Abstract

The readiness of an area to be able to develop tourism potential as geotourism is seen from various aspects, including the existing geological heritage, as well as the enthusiasm of the local community which is the main focus in creating good geotourism, while the government acts as the main mover. In Kampar Regency, Riau Province, to be precise in the Sushadow River area, the Rimbang Balling area located in the Kampar Kiri Hulu sub-district, there are natural attractions that the Subayang river passes through, in addition to the river being so clear, upstream we can find a stone wall waterfall, possibly having a waterfall. This paper, shows the potential of geotourism froum various aspects of geomorphology and community life, such as economic, social, cultural and infrastructure and discusses the role of society and sectors as tourism actors in subayang river using the RAP-fish method. Geotourism studies can be drawn from various integrations of existing theories, conceptual analyzes and practices of nature-based tourism and closer collaboration with relevant social sciences so that they can play a role in the promotion of tourism among the public and professionals.