Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengungkapkan (1) sikap bahasa yang digunakan pada media daring dalam berita aksi unjuk rasa tataran linguistik sistemik fungsional, (2) pemosisian (engagement) bahasa yang digunakan pada media daring dalam berita aksi unjuk rasa tataran linguistik sistemik fungsional, (3) garduasi (graduation) bahasa yang digunakan pada media daring dalam berita aksi unjuk rasa tataran linguistik sistemik fungsional, serta (4) mengetahui relevansi kajian appraisal di perguruan tinggi. Data dalam penelitian ini yakni berupa kata, frasa dan klausa yang bermuatan mengenai aksi unjuk rasa dengan model analisis appraisal. Adapun sumber data, yaitu media daring Detik, Kompas, dan Tribunnews pada pemberitaan aksi unjuk rasa, serta beberapa buku dan jurnal yang mendukung penelitian ini. Teknik pengumpulan data adalah Teknik dokumentasi, teknik pustaka, teknik baca simak, dan teknik catat. Data yang telah dikumpulkan dianalis dengan teknik yaitu menggunakan model analisis appraisal Martin White (2005) yang terdiri dari aspek sikap (attitude), pemosisian (engagement), dan graduasi (graduation). Hasil penelitian pertama bentuk apprasial sikap yang terdapat pada pemberitaan aksi unjuk rasa dalam media daring detik, kompas, dan tribunnews terdiri dari afek, penghakiman/penilaian(judgment), apresiasi. Kedua bentuk apprasial pemosisian yang terdapat pada pemberitaan aksi unjuk rasa dalam media daring detik, kompas, dan tribunnews terdapat bentuk monoglosik dan heteroglosik. Ketiga bentuk apprasial graduasi yang terdapat pada pemberitaan aksi unjuk rasa dalam media daring detik, kompas, dan tribunnews terdapat bentuk focus dan force. Serta keempat penelitian ini, memiliki relevansi dengan program magang jurnalistik di perguruan tinggi.