Winnie Nirmala Santosa
Universitas Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL PENGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI KECAMATAN PUJER, KABUPATEN BONDOWOSO, JAWA TIMUR Dwi Martha Nur Aditya; Sawitri Boengas; Rivan Virlando Suryadinata; Dita Sukmaya Prawitasari; Winnie Nirmala Santosa
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.175-179

Abstract

Program keluarga berencana telah menjadi salah satu cara dalam mengatur jarak kehamilan dalam suatu keluarga. Hal ini perlu dilakukan karena kehamilan yang tidak direncanakan akan memberikan dampak negatif bagi anak, terutama dalam fase tumbuh kembangnya. Salah satu program keluarga berencana adalah mencanangkan penggunaan alat kontrasepsi. Berbagai jenis alat kontrasepsi telah banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam rangka menyukseskan program keluarga berencana, tanpa terkecuali kabupaten Bondowoso. Oleh karena itu, peneliti menetapkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi penggunaan alat kontrasepsi di kecamatan Pujer, Bondowoso. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan memaparkan data prevalensi penggunaan alat kontrasepsi di kecamatan Pujer melalui data Pasangan Usia Subur (PUS) pada tahun 2019 dan 2021. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa penggunaan alat kontrasepsi yang sering digunakan adalah suntik dan per oral pada lebih dari separuh wanita usia subur yang telah menikah. Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa wanita usia subur di wilayah kecamatan Pujer lebih sering menggunakan alat kontrasepsi berupa suntik dan per oral dibandingkan alat kontrasepsi lainnya.
Analysis of Risk Factors for Commercial Sex Workers and the Prevalence of the Human Immunodeficiency Virus (HIV) Sajuni Widjaja; Winnie Nirmala Santosa; Dwi Martha Nur Aditya
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v19i1.42036

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) are one of the biggest health problems in the 21st century. HIV/AIDS cases continue to soar, one of which is due to the practice of prostitution because commercial sex workers (CSW) are a group at high risk of contracting HIV/AIDS. Dolly, the largest localization at Surabaya, has already been closed by the government to decrease the transmission of HIV. The research method is based on laboratory examination using the Rapid Test Immunochromatography method, with the subject of examination being women who live around Dolly localization. This method has the advantages of fast inspection time (only around 15-30 minutes), is easy to do, do not use special tools, and is quite sensitive. The number of women who were HIV positive was 1.4%, and the numbers who were HIV negative was 98.6%. The association between the risk variables for CSWs and HIV status was then determined using the Spearman correlation test. Statistical analyses revealed a significant relationship between CSW status and HIV prevalence with a significance value of 0.05 (p=0.025; CI=95%). Since the correlation coefficient is positive, a rise in CSWs’ active status can also increase HIV prevalence.Â