Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Stereotype threat to teacher academic performance in Huaulu, North Seram Island: the role of self-efficacy and ethnic identity Tria Ina Utari
Khazanah Pendidikan Islam Vol 4, No 3 (2022): Khazanah Pendidikan Islam
Publisher : Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/kp.v4i3.20020

Abstract

Understanding the positives and negatives of teachers' academic performance is an important step in improving academic success in these minority groups. Teachers are faced with a challenge stemming from the experience of ethnic groups, and customary law, in supporting their academic performance. Quantitative design is used through the distribution of questionnaires and direct observation to test whether the threat of stereotypes affects the academic performance of teachers in Huaulu and whether there is a direct influence of ethnic identity and self-efficacy on teacher academic performance. This analysis uses multiple regression and ANOVA to test the sampling method. The results showed that the threat of stereotypes affects teachers in Huaulu and there is a direct influence of the effect of ethnic identity and self-efficacy on teachers' academic performance. Originality in this study as far as the authors are aware, is the first study to dismantle the threat of teacher stereotypes in the hinterlands of the Huaulu ethnicity, little is known as to whether ethnic identity and teacher efficacy affect academic performance against the threat
Implementation of multicultural values in the curriculum of the islamic education management study program tria ina utari
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 10, No 1 (2023): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v10i1.3541

Abstract

Multicultural education is an effort to integrate the nation as a manifestation of Indonesia's diverse socio-cultural conditions. The purpose of this study was to determine the implementation of curriculum development based on multicultural values. This study uses a qualitative approach. Data collection uses primary data and secondary data. To check the validity of the data so that the level of trustworthiness, transferability, reliability and comparability can be tested, it is used to check the validity of the data, namely credibility, transferability, dependability, and conformability. The results show that curriculum management in the Islamic education management study program by integrating multicultural values is carried out through the stages of planning, implementing, monitoring and reviewing the curriculum. Lecturers are given space to develop multiculturalism according to the subjects being taught, so that exclusivity and gaps that trigger conflict can be reduced
Identifikasi Potensi Desa Wisata Berbasis Kebutuhan di Negeri Nua Nea Kabupaten Maluku Tengah Tria Ina Utari; Nurlaila Sopamena; Gamar Assagaf; Syah Awaluddin Uar; Ode Zulkarnain Sahji Tihurua; Nurwafiah Marda
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2022): PENDIDIKAN KARAKTER DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v2i1.3091

Abstract

Pentingnya analisis kebutuhan dalam perencanaan potensi desa wisata sebagai langkah mempertemukan antara landasan teoritis dan data kongkret. Strategi pendekatan melalui raja dan tetua adat negeri dalam mengidentifikasi potensi desa melalui perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi diyakini mampu memecah permasalahan yang ada dilapangan. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juni hingga 2 Juli bersama 10 orang masyarakat adat Negeri Nua Nea. Tujuan pengabdian ini ialah untuk 1) Mengidentifikasi hasil observasi lapangan 2) Mengidentifikasi dan melihat kondisi yang sudah dan belum baik berdasarkan standar umum-normal, 3) Mengonfirmasi temuan dan program yang dibutuhkan.  Hasilnya menunjukkan bahwa identifikasi fisik dan non fisik yang terkait langsung dengan potensi Desa Wisata di Negeri Nua Nea belum dikelola dan didayagunakan secara maksimal. Identifikasi fisik meliputi kondisi Negeri Nua Nea secara keseluruhan yang sudah tertata, jalan setempat yang sudah semenisasi, perumahan dan balai adat masih alami, namun lampu penerangan jalan dan penunjuk arah minim. Identifikasi non fisik meliputi penerimaan masyarakat adat negeri terhadap desa wisata, kebutuhan pembelajaran, pelatihan, dan pendampingan, administrasi desa yang masih manual, serta kebutuhan penerapan berbagai teknologi dalam pengembangan potensi desa wisata. Berdasarkan hasil identifikasi, maka direkomendasikan dilaksanakan program penyuluhan pengembangan desa wisata untuk meningkatkan ekonomi penduduk setempat.
Pemetaan Potensi Desa Pedalaman Menuju Desa Wisata di Negeri Huaulu Kabupaten Maluku Tengah Nurlaila Sopamena; Tria Ina Utari; Gamar Assagaf; Syah Awaluddin Uar; Ode Zulkarnain Sahji Tihurua; Nurwafiah Marda
MANGENTE: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2022): PENDIDIKAN KARAKTER DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Publisher : IAIN AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mangente.v2i1.3047

Abstract

Desa pedalaman memiliki potensi menjadi desa wisata sebagai sarana promosi produk lokal dan peningkatan ekonomi pedesaan. Desa wisata yang dikembangkan yang memperhatikan konsep sustainable tourism akan bermanfaat bagi kelangsungannya masa kini, masa depan, terutama masyarakat sekitar dan wisatawan. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan pada 28 Juni – 2 Juli 2022 bersama 10 orang masyarakat adat Negeri Huaulu, Maluku Tengah. Tujuan pengabdian ini ialah untuk 1) Menganalisis kebutuhan menjadi desa wisata, 2) Menggali permasalahan masyarakat adat Negeri Huaulu dan hambatan menuju desa wisata. Hasilnya menunjukkan bahwa 1) Raja dan tetua adat Negeri Huaulu menyambut baik bilamana menjadi desa wisata. Negeri Huaulu memiliki potensi tinggi menjadi desa wisata baik wisata sejarah, wisata alam, serta wisata budaya. 2) Permasalahan terkait a) Pengembangan SDM terutama peningkatan kompetensi dan keahlian yang masih minim. b) lokasi negeri huaulu belum terpetakan dengan baik, sehingga luas dan potensi alam belum diketahui c) Status kepercayaan menjadi permasalahan mendasar di negeri huaulu yakni sulitnya akses pendidikan bagi penganut kepercayaan baik pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi di perkotaan.