Supadno Supadno
Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengatasi permasalahan pertanahan dengan gotong royong dan mengangkat ekonomi kerakyatan dengan sertipikasi tanah Supadno Supadno; Rohmat Junarto
Tunas Agraria Vol. 5 No. 3 (2022): Sept-Tunas Agraria
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31292/jta.v5i3.193

Abstract

Kedaulatan ekonomi menjadi penting oleh setiap lapisan masyarakat dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun demikian, penguatan jaminan kepastian hukum tanah dan keterbatasan akses permodalan, sebagai landasan berusaha mereka, masih menyisakan persoalan. Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan solusi atas segenap persoalan pendaftaran tanah dalam memberikan jaminan kepastian hukum tanah dan mempermudah akses permodalan. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu mengadopsi pendekatan tinjauan literatur sistematis yang dipadukan melalui diskusi informal dengan informan kunci serta memanfaatkan pengalaman peneliti. Hasil penelitian menyebutkan beragam permasalahan seperti duplikasi kepemilikan atas keberagaman dasar pembuktian hak atas tanah, perbedaan kondisi sosial ekonomi setiap lapisan masyarakat, masih signifikannya subjek dan objek atas tanah yang belum berkekuatan hukum, perlu segera diupayakan solusinya. Kajian ini menawarkan beberapa rekomendasi solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain: dengan forensik kadaster untuk menuju desa lengkap, membangun ekonomi kerakyatan, menyederhanakan alat bukti kepemilikan hak atas tanah dengan perbaikan peraturan perundangan dan pendekatan gotong royong. Pada akhirnya, program sertipikasi tanah dapat menjadi salah satu kunci dalam menentukan keberlanjutan usaha yang dilakukan di atas maupun di bawah tanah agar tercipta keamanan, keadilan dan kesejahteraan sosial.
Implementasi Transfer Pengetahuan Pertanahan Melalui Penyuluhan dan Klinik Pertanahan Desa Rohmat Junarto*; Supadno Supadno
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 4 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i4.12530

Abstract

The presence of land and spatial issues in the Bejiharjo Urban Village presents a significant challenge in providing understanding and awareness to the community in its management. Transfer of knowledge to raise awareness among the people of Bejiharjo faces challenges such as strong institutional and political bureaucracy, geographical diversity of the region, and people's educational backgrounds. This paper presents the findings of a qualitative study, the data for which was gathered through the focus group discussion (FGD) method and interviews with 20 residents. Discussions focused on conveying the diversity of potential areas worth developing, while interviews were used to address land and spatial issues. The findings show that counseling about the diversity of regional potentials and providing solutions to land problems can be used to foster community empowerment, improve the quality of land services, and meet the community's security needs for their land. However, the uniformity of land service requirements, the ease of bureaucracy in each institution, and the political will of the authorities to assist residents in the regions are the keys to achieving social welfare