Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi didaktis belajar siswa berdasarkan Teory of Didactic Situation (TDS) pada materi kubus dan balok kelas VIII SMP. Selain itu peneliti juga ingin melihat hambatan belajar (learning obstacle) apa saja yang dialami siswa pada proses pembelajaran. Penelitian ini berjenis kualitatif dengan bentuk studi kasus. Penelitian berjenis kualitatif ini peneliti ingin mendeskripsikan tentang situasi didaktis yang menjadi hambatan belajar siswa berdasarkan TDS. Penenlitian ini dilakukan di SMP N 1 Sungai Raya dan yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan). Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, teknik komunikasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik dokumentasi. Selanjutnya untuk alat pengumpulan datanya peneliti menggunakan pedoman observasi, pedoman wawancara, dan tes, dimana tes yang dimaksudkan adalah tes tertulis dengan bentuk soal essay. Didaktis sendiri pada hakikatnya merupakan seni dalam menciptakan situasi yang dapat memfasilitasi proses belajar, sedangkan TDS merupakan dasar dalam pendekatan konstruktivisme, yang pada perinsipnya bahwa pengetahuan dan perilaku siswa hanya dapat dipahami jika perilaku tersebut berkaitan erat dengan situasi dimana ia diamati dan potensi kognitifnya harus dapat dicirikan oleh realitas yang diamati. Adapun hasil dari penelitian ini peneliti menemukan bahwa situasi didaktis yang terdapat dalam proses pembelajaran materi kubus dan balok kelas VIII di SMP N 1 Sungai Raya tidak terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari situasi-situasi yang ada pada TDS yang tidak begitu berjalan maksimal seperti situasi aksi, formulasi, validasi, dan instutisionalisasi. Peneliti juga menemukan hambatan belajar lain yang terjadi pada proses pembelajaran materi kubus dan balok, yaitu epistemological obstacle.