Anemia is a condition with hemoglobin (Hb) levels in the blood lower than normal. This study aims to determine the picture of knowledge of young women whoare not aware of anemia. The research method used was descriptive research, the population of all students of SMP Negeri 10 Gorontalo City by drawing samples using a random sampling system, so that a sample of 61 people was obtained. Variable knowledge of adolescent anemia includes the definition, causes, signs, impact and prevention of anemia. Analisis of data using univariate descriptive analysis. The results showed that the most age group was 14 years old (41.0%) and at least in the 11-year-old age group (1.6%), the level of parental education was the largest in the junior high school education category (45.9%), the parental occupational category was the most as self-employed (42.7%), the description of adolescent knowledge about good category anemia was 6 respondents (9, 8%), sufficient knowledge of 40 respondents (65.6%) and less knowledge of 15 respondents (24.6%). The conclusion in this study is that the young women's knowledge of anemia is mostly sufficient.Anemia adalah suatu kondisi dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif, populasi yaitu seluruh siswi SMP Negeri 10 Kota Gorontalo dengan penarikan sampel menggunakan system random sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 61 orang. Variable pengetahuan anemia remaja mencakup pengertian, penyebab, tanda – tanda, dampak dan pencegahan anemia. Analisis data menggunakan analisis deskriptif univariate. Hasil penelitian menunjukkan kelompok umur paling banyak yakni umur 14 tahun (41,0%) dan paling sedikit pada kelompok umur 11 tahun (1,6%), tingkat pendidikan orang tua paling besar pada kategori pendidikan SMP (45,9%), kategori pekerjaan orang tua paling banyak sebagai wiraswasta (42,7%), gambaran pengetahuan remaja tentang anemia kategori baik sebanyak 6 responden (9,8%), pengetahuan cukup sebanyak 40 responden (65,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 15 responden (24,6%). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pengetahuan remaja putri tentang anemia sebagian besar kategori cukup.