Alfiani Eliata Sallata
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Palu

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kondisi Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Perairan Morowali Alismi M. Salanggon; Alfiani Eliata Sallata; Fathuddin Fathuddin; Eka Aji Pramita; Roni Hermawan; Mohamad Akbar
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v17i3.10950

Abstract

Kawasan konservasi perairan pesisir Morowali merupakan kawasan konservasi yang memiliki hamparan terumbu karang yang begitu luas. Kawasan konservasi dapat berjalan secara optimal apabila dikelola yang efektif berdasarkan pemantauan kondisi ekosistem pesisir dan laut yang dilakukan secara berkala. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga potensi sumberdaya di kawasan konservasi adalah dengan penyediaan informasi awal  mengenai kondisi biofisik terumbu karang di dalamnya termasuk ikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan data awal mengenai ekosistem terumbu karang; ikan; luasan area tutupan terumbu karang; serta mengetahui indeks keanekaragaman, dominansi, dan keseragaman karang di Perairan Morowali. Metode survei pada penilaian kondisi dan komposisi tutupan terumbu karang menggunakan metode (Underwater Photo Transect = UPT). Pengambilan data ikan dilakukan dengan (Fish Visual Cencus). Pengamatan ikan dilakukan dengan transek pengamatan seluas 5 x 25 meter persegi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa persentase karang hidup di Kawasan Konservasi perairan Morowali adalah 23,27% berarti terumbu karang berada dalam kategori rusak. Terumbu karang di kawasan konservasi perairan Morowali memiliki 36 genus dari 15 Famili yang didominasi oleh karang dari Genus Porites (278 individu), Fungia (132 individu), Montipora (108 individu) dan Acropora (94 individu). Hasil pemantauan ikan karang menunjukkan 56 jenis ikan karang berasal dari 18 famili dan 38 genus dengan kelimpahan individu 1.032 individu/m2. Tingginya kerusakan terumbu karang akibat aktivitas manusia dapat diminimalisir melalui pengawasan (monitoring dan surveilance) yang ketat.
Studi Kondisi Tutupan Terumbu Karang Pada Zona Inti Di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Banggai, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan (KKPD BANGGAI) Propinsi Sulawesi Tengah Alfiani Eliata Sallata; Novalina Serdiati; Fathuuddin Fathuuddin
Jurnal Kelautan Vol 15, No 3: Desember (2022)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v15i3.17309

Abstract

ABSTRACTThe Banggai KKPD is located in the coastal area and small islands of Banggai Regency, Banggai Archipelago and Banggai Laut which has the potential for coral reef biodiversity with a fairly wide expanse of coral reefs along the coast and small islands. The core zone area in the Banggai Conservation Area is 42,879.58 ha or 5.01%. The aim of this research is to provide initial data (T0) related to the health condition of coral reef ecosystems in the core zone of the Banggai Water Conservation Area. This research was carried out for 2 months, namely in October - November 2019, with a total of 10 observations. Coral cover data was collected using the UPT (Underwater Photo Transect) method. The condition of corals in the core zone of the Banggai KKPD varies greatly, ranging from damaged, moderate, to found corals in very good condition. The results of the analysis of coral reefs in the core zone in the Banggai KKPD area have an average percentage value of 29.93% so that the condition of the corals at 10 points is in the "MEDIUM" category. The base substrate cover in Banggai MPA apart from live hard corals was also dominated by dead corals (38.35%) and abiotic components (16.80%) such as sand and coral fractures.Keywords: Coral Reef, Banggai Conservation Area, Core ZoneABSTRAKKKPD Banggai terletak di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut yang memiliki potensi keanekaragaman hayati ekosistem terumbu karang dengan hamparan terumbu karang yang cukup luas di sepanjang pesisir dan pulau-pulau kecilnya. Luas zona inti pada Kawasan Konservasi Banggai adalah 42.879,58 ha atau 5,01%. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menyediakan data awal (T0) terkait kondisi kesehatan ekosistem terumbu karang pada zona inti Kawasan Konservasi Perairan Daerah Banggai. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Oktober - November 2019, dengan jumlah stasiun pengamatan sebanyak 10 titik. Pengambilan data tutupan karang menggunakan metode UPT (Underwater Photo Transect = Transek Foto Bawah Air). Kondisi karang pada zona inti di KKPD Banggai sangat bervariasi mulai dari karang rusak, sedang, hingga dijumpai karang dengan kondisi sangat baik. Hasil analisis diperoleh terumbu karang pada zona inti di kawasan KKPD Banggai memiliki persentase tutupan rata-rata yaitu 29,93% sehingga kondisi karang pada 10 titik pengamatan berada dalam kategori “SEDANG”. Tutupan substrat dasar di KKPD Banggai selain karang keras hidup juga didominasi oleh karang mati (38,35%) dan komponen abiotik (16,80%) seperti pasir dan patahan karang.Kata Kunci: Terumbu Karang, Kawasan Konservasi Banggai, Zona Inti