Dewo A. N. Narosaputra
Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RESILIENSI REMAJA AWAL PASCA PERCERAIAN ORANG TUA DI KELURAHAN PAKOWA KECAMATAN WANEA KOTA MANADO Abriela A. Manoppo Manoppo; Deetje J. Solang; Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v3i1.5636

Abstract

Perceraian merupakan terputusnya keluarga karena salah satu atau kedua pasangan memutuskan untuk saling meninggalkan sehingga mereka berhenti melakukan kewajibannya sebagai suami istri. Perceraian dalam hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan struktur dan relasi dalam keluarga yang artinya pasca perceraian anak hanya dapat tinggal bersama salah satu orang tuanya saja.Sedangkan Resiliensi merupakan kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi ketika menghadapi kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan. Dalam penelitian ini subjek merupakan remaja awal yang merupakan korban perceraian orang tua dimana terjadi konflik dalam rumah tangga pada pertengahan tahun 2019 dimana orang tua subjek memutuskan untuk berpisah dan saling meninggalkan. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus, pada 1 subjek yang berusia 13 tahun. Dengan sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan data sekunder, sedangkan teknik yang digunakan dalam memperoleh data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu remaja mampu mengembangkan ke enam aspek resiliensi yaitu Regulasi Emosi, Pengendalian Impuls, Optimisme, Empati, Efikasi Diri dan Reaching Out, sedangkan Analisis Penyebab Masalah masih kurang Nampak, namun secara umum subjek sudah bisa dikatakan sebagai remaja yang resilien.
HUBUNGAN GRATITUDE (KEBERSYUKURAN) DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN TRANSMART STAR SQUARE MANADO Rafli P. Siru; Deetje J. Solang; Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v3i1.5645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan gratitude (kebersyukuran) dengan stres kerja pada karyawan transmart star square di manado. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stress kerja. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gratitude. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan subjek penelitian kepada 30 karyawan Transmart Star Square Manado. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara gratitude dengan stres kerja (R=0.510, p<0,05, F=9.822 p<0,05). Gratitude (kebersyukuran) mempengaruhi 26% terhadap stres kerja dan 74% lainnya di pengaruhi oleh faktor yang lain.
KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS LANJUT USIA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL AL MARHAMAH TARAKAN Femy R. Mia; Deetje J. Solang; Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 2 (2022): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36582/pj.v3i2.5652

Abstract

Psychological well-being is the condition of a person who has the ability to accept himself and his life in the past. This study aims to understand and describe the psychological well-being of the elderly. Elderly is a period when a person experiences various functional declines, both physiological, psychological and social. Psychological well-being as a result of one's evaluation or assessment of himself which is an evaluation of his life experiences. This study uses a phenomenological qualitative research method. Subjects in this study amounted to two people. Sampling in this study was purposive sampling. The method used in collecting this data is observation, structured interviews and documentation. The results of this study indicate that the two advanced subjects after having various obstacles and developments that must be fulfilled can overcome these things if they fulfill the dimensions of psychological well-being. Both subjects were able to fulfill the dimensions related to their psychological well-being. . Each subject was able to accept their condition as elderly parents and overcome their bad experiences in the past.
PENGARUH SOCIAL COMPARISON TERHADAP BODY IMAGE REMAJA AKHIR LAKI-LAKI DI SMAN 1 KAKAS Ferendita S. Manatar; Tellma M. tiwa; Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 3 (2022): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/pj.v3i3.5669

Abstract

This study aims to determine the effect of social comparison on body image in late adolescent boys at SMAN 1 Kakas. This research method uses quantitative methods. The subjects of this study were 153 late adolescent boys at SMAN 1 Kakas with a non-probability sampling technique using purposive sampling. The research instruments used in this study were the PACS-R (2014) scale which measures social comparison and BAS-2 (2015) which measures body image. The research results were tested using a simple regression analysis. The results of the analysis show that there is a significant positive effect of social comparison on body image in late adolescent boys at SMAN 1 Kakas with the resulting social comparison effect of 89%. Based on the hypothesis test, it is concluded that H1 is accepted, meaning that Social Comparison has a negative and significant effect on Body Image.