Articles
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA MAHASISWA
Flora S. Koten;
Deetje J. Solang;
Melkian Naharia
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (106.407 KB)
|
DOI: 10.36582/pj.v2i2.1534
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh intensitas penggunan smartphone terhadap kesejahteraan psikologis mahasiswa psikologi semester V, (2) untuk mengetahui seberapa besar intensitas penggunaan smartphone pada mahasiswa psikologi semester V dan (3) untuk mengetahui apakah ada perbedaan pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap kesejahteraan psikologis pada laki-laki dan perempuan mahasiswa psikologi semester V. Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi linear sederhana menggunakan bantuan program SPSS 22. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Psikologi Semester V di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Manado. Sampel dalam penelitian ini 50% dari 120 Mahasiswa Psikologi Semester V, sehingga memiliki jumlah responden sebanyak 60 Mahasiswa. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan teknik regresi linear sederhana. Hasil penelitian menyatakan (1) Ada pengaruh variabel Intensitas Penggunaan Smartphone terhadap variabel Kesejahteraan Psikologis. Nilai signifikansi 17,6%, artinya semakin tinggi Intensitas Penggunaan Smartphone maka semakin tinggi pula Kesajahteraan Psikologis pada Mahasiswa V, (2) berdasarkan hasil pengelolahan data pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap kesejahteraan psikologis pada 20 responden mahasiswa laki-laki, diperoleh hasil data kesejahteraan psikologis dengan kategori tinggi yaitu 9 (45%) responden, sedangkan untuk kesejahteraan psikologis berada pada kategori sedang yaitu sebesar 11 (55%) responden dan pada perempuan menunjukan hasil data dari 40 responden mahasiswa perempuan diperoleh hasil data kesejahteraan psikologis dengan kategori tinggi yaitu 21 (52.5%) responden, sedangkan untuk kesejahteraan psikologis berada pada kategori sedang yaitu sebesar 19 (47.5%) responden, artinya bahwa penggunaan smarphone memberikan pengaruh yang sangat besar pada kesejahteraan psikologis perempuan. (3) berdasarkan hasil pengelolaan data menunjukan hasil bahwa terdapat perbedaan antara pengaruh intensitas penggunaan smartphone terhadap kesejahhteraan psikologis antara laki-laki dan perempuan.
TINGKAT KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING DI PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTA MOBAGU
Ricky H. Tjuyitno;
Deetje J. Solang;
Meike E. Hartati
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 2 (2021): Juni
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (200.955 KB)
|
DOI: 10.36582/pj.v2i2.1965
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kinerja karyawan outsourcing berdasarkan kategori usia di PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTAMOBAGU. Sampel penelitian sebanyak 69 karyawan outsourcing di PT. PLN (PERSERO) yang dibagi dalam 3 kategori usia yaitu usia diatas 35 tahun, 26 – 35 Tahun, dan 18 – 25 Tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari kantor PT. PLN (PERSERO) yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diolah dengan metode analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan kinerja karwayan outsourcing di PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTAMOBAGU (1) Kategori usia diatas 35 tahun di dominasi tingkat kinerja sedang, (2) Kategori usia 26 – 35 tahun di dominasi tingkat kinerja sedang, (3) Kategori usia 18 – 25 tahun di dominasi tingkat kinerja sedang, (4) seluruh karyawan outsourcing di PT. PLN (PERSERO) UP3 SULUT AREA KOTAMOBAGU memiliki tingkat kinerja sedang. Saran yang direkomendasikan bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel serta mengembangkan skala kuesioner.
PENGARUH KECEMASAN KARENA COVID-19 TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PROSOSIAL
Fernando D. Putra;
Tellma M. Tiwa;
Deetje J. Solang
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 1 (2021): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (39.99 KB)
|
DOI: 10.36582/pj.v2i1.2101
Pandemi COVID-19 membawa berbagi dampak bagi masyarakat salah satunya adalah psikologis masyarakat, contohnya timbulnya kecemasan. kecemasan adalah kondisi emosi yang tidak menyenangkan dan merasa ada ancaman terhadap dirinya yang belum tentu akan terjadi pada dirinya. Akibat dari timbulnya kecemasan ini berpengaruh pada perilaku prososial. Prososial adalah sebuah tindakan menolong orang lain yang dilakukan secara spontan maupun terencana tanpa mengharapkan sebuah imbalan secara materi maupun sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada pengaruh dari kecemasan terhadap perubahan perilaku prososial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif regresi linear sederhana, dengan responden warga masyarakat kelurahan Kadoodan kota Bitung dengan jumlah yang didapatkan 84 subjek dengan menggunakan simple random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh negatif antara kecemasan terhadap perubahan perilaku prososial, dimana semakin tinggi kecemasan maka semakin rendah perilaku prososial. didapatkan nilai R = 0,341 dan nilai siginifikansi = 0,002.
KETAHANAN DIRI PADA SINGLE MOTHER YANG PERNAH MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KECAMATAN LEMBEAN TIMUR
Irenchia M. Kiroyan;
Deetje J. Solang;
Theophany D. Kumaat
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (210.699 KB)
|
DOI: 10.36582/pj.v2i3.3542
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemampuan subyek dalam mengatasi masalah yang dialami secara tepat dan efektif, kemampuan subyek dalam mengelola stres yang dialami, kemampuan berkomitmen subyek, kemampuan subyek dalam menghadapi tantangan, dan kemampuan subyek dalam mengendalikan/mengontrol diri. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang, dan subyek merupakan single mother yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Ketahanan diri merupakan ketahanan mental pada suatu kejadian tertentu. Menurut Nevid ketahanan psikologis (psychological hardiness) yaitu sekumpulan trait individu yang dapat membantu mengelola stres yang dialami, ditandai dengan adanya komitmen, tantangan, dan pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukan bahwa subyek dalam penelitian ini menunjukan adanya kemampuan mengatasi masalah dengan tepat dan efektif ditandai dengan kemampuan subyek menyelesaikan masalah dengan rasional. Kemampuan mengelola stres subyek ditandai dengan kegiatan dan pola hidup yang sehat dan terkontrol. Kemampuan berkomitmen subyek ditandai dengan subyek mampu bangkit dari keterpurukan, dan subyek terlibat langsung pada tumbuh kembang anaknya. Kemampuan subyek menghadapi tantangan dapat dilihat dari kemampuan subyek yang mampu menerima yang sudah terjadi dan belajar dari kesalahan. Kemampuan subyek mengendalikan atau mengontrol diri ditandai dengan kemampuan subyek memaafkan kesalahan mantan suami di masa lalu dan mampu menjalani hidup yang lebih baik.
HUBUNGAN POLA ASUH OTORITER ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA SMA KATOLIK KARITAS TOMOHON
Jeremy F. T. E. Lukouw;
Deetje J. Solang;
Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.44 KB)
|
DOI: 10.36582/pj.v2i3.3545
Permasalahan penelitian ini adalah apakah ada hubungan pola asuh otoriter orang tua dengan penyesuaian diri di sekolah pada siswa kelas XI-XII SMA Katolik Karitas Tomohon tahun ajaran 2021/2022? Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasional. Tujuan menggunakan teknik penelitian tersebut adalah peneliti ingin meneliti adakah hubungan antara kedua variabel tersebut. Subyek penelitian adalah siswa kelas kelas XI-XII SMA Katolik Karitas Tomohon dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sampling. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan skala pola asuh otorier orang tua dan skala penyesuaian diri di sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pola asuh otoriter orang tua dengan penyesuaian diri di sekolah pada siswa kelas XI-XII SMA Katolik Karitas Tomohon, karena r hitung (-0.418) > r tabel (0,286).
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI UNIMA
Giovanni Soben;
Deetje J. Solang;
Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 3 (2021): September
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (184.9 KB)
|
DOI: 10.36582/pj.v2i3.3546
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh antara dukungan sosial teman sebaya terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif regresi linear sederhana. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa psikologi Universitas Negeri Manado Angkatan 2018, 2019, dan 2020 dengan total keseluruhan berjumlah 384 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan tekhnik Proportionate Stratified Random Sampling dan diperoleh 77 sampel. Pengambilan data menggunakan Skala menggunakan Skala Student Social Support Scale dan Skala menggunakan Tuckman Procrastination Scale. Uji hipotesis diperoleh nilai t hitung= -2,609 > 1,995 = t tabel, dan sig = 0,011 < 5%,. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial teman sebaya berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Nilai negatif menunjukkan keeratan yang berlawanan, yaitu semakin meningkatnya nilai dari variabel dukungan sosial teman sebaya maka nilai dari variable prokrastinasi akademik akan semakin menurun. Koefisien Determinasi (R2) diperoleh nilai = 0,83 = 8,3% ini berarti variabel bebas dukungan sosial teman sebaya mempengaruhi variabel dependen prokrastinasi akademik pada mahasiswa sebesar 8,3% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
HUBUNGAN KEBERSYUKURAN DENGAN KEBAHAGIAAN PADA PEGAWAI RUMAH DETENSI IMIGRASI DI MANADO
Valensia A. Kudati;
Deetje J. Solang;
Gloridei L. Kapahang
PSIKOPEDIA Vol. 2 No. 4 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (175.836 KB)
|
DOI: 10.36582/pj.v2i4.3553
Tujuan penelitiaan ini adalah untuk mengetahui hubungan kebersyukuran dengan kebahagiaan pada pegawai Rumah Detensi Imigrasi di Manado, dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kebersyukuran dengan kebahagiaan yang dilihat dari jenis kelamin, lama bekerja dan tingkat pendidikan. Penelitian ini dilakukan pada pegawai Rumah Detensi Imigrasi di Manado dengan sampel penelitian sebanyak 52 pegawai tetap. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan Teknik sampling total dimana semua anggota populasi akan menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif korelasi. Hasil penelitiaan ini menunjukan bahwa 1). Kebersyukuran dengan kebahagiaan memiliki hubungan positif; 2). Kebersyukuran dengan kebahagiaan yang dilihat dari jenis kelamin tidak memiliki perbedaan yang signifikan; 3). Kebahagiaan dan kebersyukuran dilihat dari lama kerja tidak memiliki perbedaan yang signifikan; serta 4). Kebersyukuran dan kebahagiaan yang ditinjau dari tingkat pendidikan juga tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
RESILIENSI REMAJA AWAL PASCA PERCERAIAN ORANG TUA DI KELURAHAN PAKOWA KECAMATAN WANEA KOTA MANADO
Abriela A. Manoppo Manoppo;
Deetje J. Solang;
Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53682/pj.v3i1.5636
Perceraian merupakan terputusnya keluarga karena salah satu atau kedua pasangan memutuskan untuk saling meninggalkan sehingga mereka berhenti melakukan kewajibannya sebagai suami istri. Perceraian dalam hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan struktur dan relasi dalam keluarga yang artinya pasca perceraian anak hanya dapat tinggal bersama salah satu orang tuanya saja.Sedangkan Resiliensi merupakan kemampuan untuk mengatasi dan beradaptasi ketika menghadapi kejadian yang berat atau masalah yang terjadi dalam kehidupan. Dalam penelitian ini subjek merupakan remaja awal yang merupakan korban perceraian orang tua dimana terjadi konflik dalam rumah tangga pada pertengahan tahun 2019 dimana orang tua subjek memutuskan untuk berpisah dan saling meninggalkan. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus, pada 1 subjek yang berusia 13 tahun. Dengan sumber data yang digunakan berupa sumber data primer dan data sekunder, sedangkan teknik yang digunakan dalam memperoleh data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu remaja mampu mengembangkan ke enam aspek resiliensi yaitu Regulasi Emosi, Pengendalian Impuls, Optimisme, Empati, Efikasi Diri dan Reaching Out, sedangkan Analisis Penyebab Masalah masih kurang Nampak, namun secara umum subjek sudah bisa dikatakan sebagai remaja yang resilien.
PENGARUH PROMOSI PRODUK BARANG FASHION MELALUI MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
Fiona Irawati;
Deetje J. Solang;
Theophany D. Kumaat
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53682/pj.v3i1.5642
Fenomena tiktok yang banyak di gemari masyarakat bukanlah sesuatu hal yang aneh. Sebab tiktok dengan berbagai fiturnya memang menawarkan hal yang berbeda dan menarik jika di bandingkan dengan instagram atau facebook. Selama dua tahun lebih Tiktok hadir di Indonesia semakin banyak masyarakat yang menikmati untuk berkreatifitas di Tiktok. Aplikasi Tiktok dijadikan sebagai ajang eksistensi diri yang bangga untuk ditunjukkan kepada orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang adanya pengaruh promosi melaui media sosial tiktok terhadap keputusan pembelian produk yang dipromosikan. Secara rinci penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji sejauh mana promosi melalui media sosial tiktok berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Pendekatan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisa data regresi sederhana dengan bantuan program SPSS. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja usia 18 - 25 tahun yang bertempat tinggal di kota Manado. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, nilai koefisien determinasi R-Square sebesar 0,40 atau 40% yang artinya sumbangan atau pengaruh promosi melalui media sosial tiktok terhadap keputusan pembelian konsumen sebesar 40% dan 60% merupakan pengaruh dari faktor lain.
HUBUNGAN GRATITUDE (KEBERSYUKURAN) DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN TRANSMART STAR SQUARE MANADO
Rafli P. Siru;
Deetje J. Solang;
Dewo A. N. Narosaputra
PSIKOPEDIA Vol. 3 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Negeri Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53682/pj.v3i1.5645
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan gratitude (kebersyukuran) dengan stres kerja pada karyawan transmart star square di manado. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stress kerja. Variabel independen dalam penelitian ini adalah gratitude. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan subjek penelitian kepada 30 karyawan Transmart Star Square Manado. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif antara gratitude dengan stres kerja (R=0.510, p<0,05, F=9.822 p<0,05). Gratitude (kebersyukuran) mempengaruhi 26% terhadap stres kerja dan 74% lainnya di pengaruhi oleh faktor yang lain.