Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kalibrasi dan Validasi Model Vissim untuk Mikrosimulasi Lalu Lintas pada Ruas Jalan Tol dengan Lajur Khusus Angkutan Umum (LKAU) Kornelius Jepriadi
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) Vol. 9 No. 2 (2022): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46447/ktj.v9i2.439

Abstract

Currently, 2 (two) infrastructure projects are under construction on the Jakarta – Cikampek Toll Road, they are the Light Rail Transit (LRT) and the Jakarta – Bandung Fast Train. The construction of the project is indicated to be one of the causes of congestion on the road segment. The provision of bus lane (LKAU) on toll roads is one part of the policy package. LKAU which should be used by buses is actually widely used by non-bus vehicles, this certainly affects the performance of roads. To describe the changes in the performance of these roads, it can be measured by conducting traffic simulations. One of the software to perform microscopic simulation is Vissim. Where one of the processes that must be carried out in the software is calibration and validation. This research was conducted to obtain a calibration model that is able to describe the condition of the driver's behavior in the field. The calibration process is carried out by trial and error on parameters including Following Behavior, Lane change behavior, and Lateral behavior. The results showed that the parameter adjustment in the tailing (following), the settings were made by changing the CC0 (standstill distance) value from 1.5 m to 0.50 m, changing the CC1 (headway time) value from 0.9 to 0.5 seconds, changing the the value of CC2 (following variation) from 4 m to 7.5 m and changing observed vehicles movement,lateral namely changing the “desired position at free flow” from the middle of lane to any.
Evaluasi Lajur Sepeda Pada Jalan Pandanaran Kota Semarang Sugianto Sugianto; Kornelius Jepriadi; Fahris Miftakul Rizal
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) Vol. 10 No. 2 (2023): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46447/ktj.v10i2.569

Abstract

Ruas jalan Pandanaran Kota Semarang merupakan jalan vital dan daerah pusat kegiatan pertokoan, perkantoran, perhotelan, serta ruang publik. Ruas jalan tersebut juga terkoneksi dengan rute sepeda Kota Semarang. Panjang lajur sepeda pada Jalan Pandanaran sepanjang 1,5 km sementara lebar lajur sepeda sebesar 2,0 meter. Meski sudah memiliki lajur khusus sepeda yang tergabung dengan badan jalan, lajur tersebut sering dialihfungsikan untuk parkir kendaraan roda empat dan kondisi marka pembatas sudah memudar. Tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi eksisting, evaluasi dan memberikan rekomendasi perbaikan lajur khusus sepeda. Lokasi penelitian dilaksanakan pada Jalan Pandanaran, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang. Jalan Pandanaran merupakan jalan perkotaan yang memiliki tipe jalan 4/2 D, dengan kawasan sekitar jalan merupakan daerah Central Business District. Metode yang digunakan adalah mix methodsantara kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis BLOS (Bicycle Level Of Service). Pengumpulan data dilakukan dengan survei dan wawancara. Hasil penelitian dari analisis BLOS bahwa pada hari kerja mendapat nilai “E” dan pada hari libur mendapat nilai “D” dan “E” yang berarti lingkungan tidak baik untuk pesepeda. Sementara hasil wawancara terhadap 30 narasumber, 60% dari total 30 narasumber menyatakan bahwa lajur sepeda Jalan Pandanaran tidak layak. Untuk meningkatkan tingkat pelayanan lajur sepeda maka diperlukan upaya pembatasan kecepatan kendaraan, perbaikan kondisi perkerasan, dan penertiban parkir kendaraan.
Analisis Time Windows Jalan Satu Arah pada Musim Lebaran di Jalan Tol I Made Suartika; I Made Suraharta; Kornelius Jepriadi
Jurnal Penelitian Transportasi Darat Vol. 26 No. 1 (2024): Jurnal Penelitian Transportasi Darat
Publisher : Sekretariat Badan Kebijakan Transportasi, Formerly by Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/jptd.v26i1.2369

Abstract

Arus mudik lebaran adalah tradisi tahunan yang melibatkan jutaan masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi arus mudik setiap tahun untuk memastikan masyarakat mudik dengan aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengatur rekayasa manajemen lalu lintas arus mudik melalui penerapan time windows lalu lintas ketika arus mudik Lebaran. Dengan menerapkan time windows atau jadwal tertentu untuk perjalanan, arus kendaraan dapat diatur agar tidak terjadi penumpukan kendaraan pada waktu yang sama guna meminimalkan kemacetan. Penelitian ini juga berkontribusi secara positif terhadap penelitian selanjutnya, terutama tentang manajemen rekayasa lalu lintas. Data penelitian berupa volume lalu lintas dan profil jalan berasal diperoleh dari operator jalan tol dari segmen Gerbang Tol Cikampek Utama sampai Gerbang Tol Kalikangkung. Metode analisis yang digunakan berdasarkan analisis perhitungan pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) tahun 2023. Kesimpulan dari penelitian ini adalah yang pertama, terdapat beberapa perbedaan kebijakan yang harus dilakukan pada setiap jalan menyesuaikan jumlah lajur jalan tersebut. Yang kedua, waktu ideal untuk pengalihan satu arah adalah pukul 06.00–24.00 WIB, yang secara signifikan menurunkan derajat kejenuhan keseluruhan. Dengan mengacu pada penelitian ini, diharapkan pemerintah dapat melakukan rekayasa lalu lintas yang lebih efektif dan efisien menyesuaikan jalannya, dan kedepannya penelitian ini dapat dikembangkan dengan melakukan simulasi menggunakan software seperti VISSIM dan VISSUM.