Ary Fakturrachman Aryansyah
Universitas Bangka Belitung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENELITIAN TENTANG KUALITAS BERAGAMA, KONSUMSI MAKANAN HALAL, DAN KESEJAHTERAAN FISIK Nadia Juniarti; Ary Fakturrachman Aryansyah
Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia
Publisher : Anfa Mediatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/relinesia.v2i3.1495

Abstract

Penelitian ini menggunakan bentuk Teori Sikap Terencana (TPB) yang mana teori ini digunakan untuk memperluaskan dan sekaligus menjadi kontributor khusus untuk penelitian yang berfokus pada penyikapan kualitas beragama pada makanan halal dan kesejahteraan fisik yang mana aspek penyediaan makanan halal memiliki dampak yang menyeluruh khususnya dalam kesejahteraan diri seorang individu yang mana dapat terlepas dari penyakit dan juga konteksnya ini sekaligu meningkatkan keimanan seseorang dalam beribadah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk teknik pengambilan sampel dengan melalui probabilitas sampling dengan memberikan kuesioner kepada 142 responden yang mana responden tersebut merupakan masyarakat umum yang berada di Kota Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan bentuk analisis Partial-Least-Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM) untuk menganalisis data yang mana disediakan dengan bentuk reliabilitas dan validitas data. Selain itu, metode ini digunakan untuk mengetahui hubungan akan kualitas beragama, konsumsi makanan halal dan kesejahteraan fisik. Dari hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa hubungan antara pembelian makanan halal dan kesejahteraan fisik memiliki nilai standar deviasi sebesar 0.59 dengan signifikansi 0.00 yang lebih kecil 0,05 yang berarti bahwa hubungan konsumsi makanan dengan kesejahteraan fisik sangat berhubungan. Sama halnya dengan hubungan antara norma subjektif dan pembelian makanan halal memiliki nilai standar deviasi sebesar 0,71 dengan signifikansi 0,00 yang lebih kecil 0,05 yang berarti bahwa hubungan norma subjektif dengan pembelian makanan sangat berhubungan. Serta, hubungan antara sikap dan pembelian makanan halal memiliki nilai standar deviasi sebesar 0,10 dengan signifikansi 0,17 yang lebih besar dari 0,05 yang berarti bahwa hubungan sikap dengan pembelian makanan tidak berhubungan. Dari hasil yang diperoleh, dapat diketahui bahwa hal pembelian makanan yang halal dapat meningkatkan kesejahteraan fisik bagi seseorang individu dimana dalam hal ini bukan sahaja dapat menyehatkan tetapi ia juga mampu memberikan penambahan keyakinan dari segi iman.
Currency Evolution: A Comparative Study Between Central Bank Digital Currencies And Physical Currencies In Modern Monetary Systems Indah Noviyanti; Ary Fakturrachman Aryansyah; Iza Guspian; Novita Herlissha
Equity: Jurnal Ekonomi Vol 12 No 1 (2024): Equity : Jurnal Ekonomi
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/equity.v12i1.318

Abstract

Technology and innovation are the keys used to unlock the impossible imagination to become possible to achieve the unforeseen goals of individuals and organizations. This study focuses on the role of an unprecedented phenomenon called central bank digital currency (CBDC) over physical currency. This study uses a descriptive research method with a quantitative approach. This study is a literature review study aimed at describing the phenomenon. This study assesses the role of CBDC based on three parameters such as features, perceived benefits and challenges of CBDC and Physical Currency. It also reveals that CBDC can replace the use of physical currency only depending on how people, businesses perceive the features, benefits (better allocation, accessibility, interest bearing, convertibility and reduced costs) and possible challenges (opposite of benefits) associated with CBDC compared to its counterpart.