Muhammad Sundayana
Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan Kerapatan Kekar dengan Tingkat Getaran Tanah Hasil Peledakan Muhammad Sundayana; Yuliadi; Indra Karna Wijaksana
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v2i2.1411

Abstract

Abstract. With the characteristics of hard rock, demolition method by blasting will be the most effective way to do it. If the vibration exceeds the specified threshold, it can cause damage to the infrastructure in the area around the blasting, given the location of the blasting is close to residential areas. This shows the importance of monitoring the ground vibrations resulting from blasting activities so that they remain safe and do not damage the environment. The primary data taken for the research were the observation distance to the detonation point, the explosive charge, the number of blast holes, the level of blasting vibrations, identification of joint structures using the scanline method. Parameters that affect the level of ground vibration resulting from blasting can be known by linear regression analysis and power regression. Calculating predicted ground vibrations using the Langefors & Kielstorm equation, calculating the estimated maximum explosive charge using the USBM equation, and for the relationship between joint density and ground vibration level using the joint frequency and PVS relationships. The resulting predictive data shows that the PVS model resulting from the power regression prediction has a value that is very close to the actual PVS value with 94% confidence. For recommendations for the maximum explosive charge that can still be used at a distance of 250m is 47.47 kg. From the analysis of the relationship between vibration and joint density on the slopes, the relationship level is very strong. Abstrak. Dengan karakteristik batuan yang keras, metode pembongkaran dengan peledakan akan menjadi yang paling efektif untuk dilakukan. Apabila getaran melampaui ambang batas yang ditentukan, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur yang berada di daerah sekitar peledakan, mengingat lokasi peledakan yang dekat dengan pemukiman warga. Hal tersebut menunjukan pentingnya suatu pengawasan terhadap getaran tanah dari hasil kegiatan peledakan yang dilakukan agar tetap aman dan tidak merusak lingkungan. Data primer yang diambil untuk penelitian yaitu jarak pengamatan ke titik peledakan, muatan bahan peledak, jumlah lubang ledak, tingkat getaran peledakan, identifikasi struktur kekar menggunakan metode scanline. Parameter yang berpengaruh terhadap tingkat getaran tanah hasil peledakan dapat diketahui dengan analisis regresi linier dan regresi power. Menghitung prediksi getaran tanah menggunakan persamaan Langefors & Kielstorm, menghitung estimasi muatan bahan peledak maksimum menggunakan persamaan USBM, dan untuk hubungan kerapatan kekar dengan tingkat getaran tanah menggunakan hubungan frekuensi kekar dan PVS. Data prediksi yang dihasilkan didapatkan bahwa model PVS hasil prediksi regresi power memiliki nilai yang sangat mendekati dengan nilai PVS aktual dengan keyakinan 94%. Untuk rekomendasi muatan bahan peledak maksimum yang masih dapat digunakan dengan jarak 250m adalah sebesar 47,47 kg. Dari analisis hubungan getaran dengan kerapatan kekar pada lereng mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat.
Analisis Hubungan Kerapatan Kekar dengan Tingkat Getaran Tanah Hasil Peledakan Muhammad Sundayana; Yuliadi; Indra Karna Wijaksana
Jurnal Riset Teknik Pertambangan Volume 2, No. 2, Desember 2022, Jurnal Riset Teknik Pertambangan (JRTP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrtp.v2i2.1411

Abstract

Abstract. With the characteristics of hard rock, demolition method by blasting will be the most effective way to do it. If the vibration exceeds the specified threshold, it can cause damage to the infrastructure in the area around the blasting, given the location of the blasting is close to residential areas. This shows the importance of monitoring the ground vibrations resulting from blasting activities so that they remain safe and do not damage the environment. The primary data taken for the research were the observation distance to the detonation point, the explosive charge, the number of blast holes, the level of blasting vibrations, identification of joint structures using the scanline method. Parameters that affect the level of ground vibration resulting from blasting can be known by linear regression analysis and power regression. Calculating predicted ground vibrations using the Langefors & Kielstorm equation, calculating the estimated maximum explosive charge using the USBM equation, and for the relationship between joint density and ground vibration level using the joint frequency and PVS relationships. The resulting predictive data shows that the PVS model resulting from the power regression prediction has a value that is very close to the actual PVS value with 94% confidence. For recommendations for the maximum explosive charge that can still be used at a distance of 250m is 47.47 kg. From the analysis of the relationship between vibration and joint density on the slopes, the relationship level is very strong. Abstrak. Dengan karakteristik batuan yang keras, metode pembongkaran dengan peledakan akan menjadi yang paling efektif untuk dilakukan. Apabila getaran melampaui ambang batas yang ditentukan, maka dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur yang berada di daerah sekitar peledakan, mengingat lokasi peledakan yang dekat dengan pemukiman warga. Hal tersebut menunjukan pentingnya suatu pengawasan terhadap getaran tanah dari hasil kegiatan peledakan yang dilakukan agar tetap aman dan tidak merusak lingkungan. Data primer yang diambil untuk penelitian yaitu jarak pengamatan ke titik peledakan, muatan bahan peledak, jumlah lubang ledak, tingkat getaran peledakan, identifikasi struktur kekar menggunakan metode scanline. Parameter yang berpengaruh terhadap tingkat getaran tanah hasil peledakan dapat diketahui dengan analisis regresi linier dan regresi power. Menghitung prediksi getaran tanah menggunakan persamaan Langefors & Kielstorm, menghitung estimasi muatan bahan peledak maksimum menggunakan persamaan USBM, dan untuk hubungan kerapatan kekar dengan tingkat getaran tanah menggunakan hubungan frekuensi kekar dan PVS. Data prediksi yang dihasilkan didapatkan bahwa model PVS hasil prediksi regresi power memiliki nilai yang sangat mendekati dengan nilai PVS aktual dengan keyakinan 94%. Untuk rekomendasi muatan bahan peledak maksimum yang masih dapat digunakan dengan jarak 250m adalah sebesar 47,47 kg. Dari analisis hubungan getaran dengan kerapatan kekar pada lereng mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat.