Khairul Sani Usman
UIN Alauddin Makassar

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN SIG PADA PEMETAAN TITIK DAN RUTE EVAKUASI KAWASAN RAWAN BANJIR DI KECAMATAN PATTALLASSANG Khairul Sani Usman
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 11 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v11i2.33529

Abstract

Kecamatan Pattallassang memiliki histori bencana banjir, yang merusak infrastruktur dan menelan korban jiwa, peristiwa di Kecamatan Pattallassang curah hujan yang tinggi mengakibatkan banyaknya wilayah yang tergenang, pada tahun 2021 sebanyak 19.76 % wilayah Kecamatan Pattalassang tergenang banjir. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder berupa data kemiringan lereng, topografi, geologi dan jenis tanah, curah hujan dan penggunaan lahan. Untuk mengolah data digunakan Tools SIG (sistem informasi geografis) yaitu alat analisis spasial tingkat kerawanan bencana banjir dengan model visual pemetaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan arahan titik dan rute evakuasi. Hasil analisis diperoleh Arahan titik evakuasi di Kecamatan Pattallassang memiliki 17 titik tempat evakuasi serta memiliki 19 rute evakuasi dengan titik utama tempat evakuasi bagian Utara 5 titik dan Selatan 5 titik serta rute utama evakuasi bagian Utara memiliki 8 rute dan Selatan 11 rute. Hasil Penelitian ini diharapkan pemerintah dan swasta rutin melakukan sosialisasi berbasis mitigasi bencana khususnya masyarakat di kawasan rawan bencana banjir. Kata Kunci : Banjir, SIG, Evakuasi
IDENTIFIKASI DAERAH RAWAN TANAH LONGSOR KABUPATEN LUWU MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) Khairul Sani Usman
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v10i1.34780

Abstract

Karakteristik daerah Kabupaten Luwu yang umumnya didominasi oleh kelerengan yang curam, curah hujan yang lebat, serta kondisi tanah yang memicu terjadinya bencana tanah longsor. Melalui penelitian ini, dilakukan metode untuk mengidentifikasi daerah rawan longsor di Kabupaten Luwu menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Metode yang digunakan yaitu dengan mengolah data spasial berupa peta curah hujan, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, peta jenis batuan, peta kerentanan gerakan tanah, dan peta pentupan lahan sebagai faktor yang dapat memicu terjadinya longsor, kemudian dari ketujuh variabel tersebut dilakukan metode tumpangtindih (overlay) menggunakan software ArcGIS 10.8 untuk menghasilkan peta kawasan rawan longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 11 Kecamatan sebagian besar berada di kawasan tingkat kerawanan longsor rendah dengan luas 142139 Ha, 8 Kecamatan sebagian besar dengan kerawanan longsor sedang dengan laus 78614 Ha, dan 3 Kecamatan sebagian besar dengan kerawanan longsor tinggi dengan luas 72824 Ha..
BUFFERING ANALYSIS GIS PADA PENENTUAN KEBUTUHAN DAN RADIUS PELAYANAN SARANA DI KECAMATAN PARIGI Khairul Sani Usman
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v11i1.34785

Abstract

Tingkat pertumbuhan penduduk di Kecamatan Parigi terus bertambah setiap tahunnya. Guna menciptakan lingkungan permukiman yang berkembang, sarana permukiman yang menunjang aktivitas sosial, aktivitas ekonomi juga aktivitas pelayanan umum tentunya harus memadai. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan mengidentifikasi eksisting sebaran sarana di Kecamatan Parigi dan menganalisis kebutuhan sarana di Kecamatan Parigi dalam 20 tahun yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis proyeksi yakni menggunakan rumus geometrik serta Analisis spasial yakni buffer (radius) dengan menggunakan software sistem informasi geografis (SIG) Hasil dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui sebaran eksisting sarana dan jumlah kebutuhan sarana di Kecamatan Parigi. Oleh karena itu, dibuat analisis proyeksi kebutuhan sarana dengan peta buffer (radius pelayanan) tiap jenis sarana untuk dapat mengetahui tingkat kebutuhan sarana di Kecamatan Parigi pada 20 tahun yang akan datang. Kata Kunci : Buffering, GIS, Sarana
TIPOLOGI DESA BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA Intan Nurlita; Khairul Sani Usman; Fadhil Surur; Muhammad Anshar
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v12i1.40882

Abstract

ABSTRAK Kecamatan Bajeng adalah salah satu wilayah peri urban yang secara tata guna lahan terbagi atas lahan perkotaan di sektor perdagangan dan jasa dan lahan pertanian. Wilayah peri urban memberikan dampak negatif karena semakin berkurangnya lahan pertanian yang telah dikonversi menjadi lahan untuk permukiman atau aspek lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatahui bagaimana tipologi wilayah Kecamatan Bajeng berdasarkan penggunaan lahan dan kepadatan bangunan serta bagaimana arah perkembangan wilayah berdasarkan tipologinya di Kecamatan Bajeng. Penelitian ini menggunakan analisis transformasi wilayah peri urban dan analisis kepadatan bangunan yang kemudian dilakukan overlay untuk mengabungkan bobot nilai dari setiap variabel sehingga kita dapat mengetahui tipologi wilayah peri urban di Kecamatan Bajeng. Hasil penelitian ini adalah Kecamatan Bajeng terdapat 2 Desa/Kelurahan klasifikasi Zobikodes yakni: Kelurahan Kalebajeng dan Desa Panciro, 9 Desa/Kelurahan klasifikasi Zobideskot yakni: Desa Bontosunggu, Desa Lempangang, Desa Bone, Kelurahan Mata Allo, Kelurahan Limbung, Kelurahan Tubajeng, Desa Tangkebajeng, Desa Panyangkalang dan Desa Paraikatte dan 3 Desa/Kelurahan klasifikasi Zobides yakni: Desa Maradekaya, Desa Maccinibaji dan Desa Pabentengan. Kata Kunci : Arahan Pengembangan, Kebutuhan, Sarana dan Prasarana