Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Waste pada Proses Remanufaktur Blade Lift Cylinder D-8R dengan Pendekatan Lean Manufacturing Darma Catur Kurniawan; Muqimuddin; Muhamad Imron Zamzani
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 12 No. 2 (2022): VOLUME 12 NO 2 JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jti.v12i2.15641

Abstract

Intisari— Blade Lift Cylinder D-8R merupakan salah satu komponen hidrolik alat berat. Dampak dari banyaknya remanufaktur terhadap komponen blade lift cylinder D-8R ini menyebabkan leadtime pengiriman ke pelanggan menjadi lama. Hal ini akhirnya merugikan perusahaan dan juga pelanggan secara tidak langsung. Kajian awal mengungkapkan bahwa leadtime disebabkan oleh jumlah pemborosan (waste) pada proses produksi komponen blade lift cylinderD-8R. Adapun anlaisis terhadap pemborosan pada proses remanufaktur blade lift cylinder D-8R dapat menjadi strategi pilihan. Pada penelitian ini menggunakan lean manufacturing sebagai pendekatan analisis 7 pemborosan. Hasil penelitian menunjukan nilai Process Cycle Efficiency (PCE) Current Value Stream Mapping (CVSM) sebesar 30,4%, kemudian nilai PCE pada kondisi perbaikan Future Stream Mapping (FVSM) meningkat menjadi 84,6%. Dari hasil ini dapat diketahui adanya kenaikan sebesar 54,2%. Penurunan leadtime remanufaktur blade lift cylinder D-8R sekitar 10406 menit atau sekitar 63,9%. Dengan demikian, Pemborosan pada proses remanufaktur komponen blade lift cylinder D-8R dengan pendekatan Lean Manufacturing dapat diidentifikasi dan leadtime menurun lebih dari separuh leadtime pada kondisi awal. Abstract— Blade Lift Cylinder D-8R is one of the hydraulic components of heavy equipment. The impact of the many remanufacturing of the blade lift cylinder components of the D-8R causes long lead times for delivery to customers. This ultimately harms the company and also the customers indirectly. Preliminary studies reveal that leadtime is caused by the amount of waste in the production process of the blade lift cylinderD-8R component. The analysis of waste in the remanufacturing process of the D-8R blade lift cylinder can be the strategy of choice. In this study, lean manufacturing is used as a waste analysis approach. The results showed that the Process Cycle Efficiency (PCE) Current Value Stream Mapping (CVSM) was 30.4%, then the PCE value in the improved condition of Future Stream Mapping (FVSM) increased to 84.6%. From these results, it can be seen that there was an increase of 54.2%. The decrease in leadtime for remanufacturing the blade lift cylinder of the D-8R is about 10406 ​​minutes or about 63.9%. Thus, waste in the remanufacturing process of the blade lift cylinder component of the D-8R with the Lean Manufacturing approach can be identified and leadtime is reduced by more than half of the leadtime in the initial condition.
Pelatihan dan Simulasi Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Asrama Mahasiswa Kampus XYZ Setiowati, Noni Oktiana; Teo Lukmanul Hakim; Mayati Isabella; Arief Hidayat; Eka Krisna Santoso; Muhamad Imron Zamzani
Abdimas Toddopuli: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/atjpm.v4i2.2348

Abstract

Potensi kebakaran dapat terjadi dimana saja terutama tempat tinggal termasuk asrama mahasiswa. Asrama mahasiswa kampus XYZ merupakan bangunan gedung bertingkat tiga lantai yang dihuni oleh 89 orang mahasiswa. Salah satu media yang digunakan untuk memadamkan api tingkat awal adalah Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Latar belakang kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdapat potensi kebakaran pada asrama mahasiswa XYZ yang memiliki dapur serta mahasiswa yang tidak memiliki pengalaman dalam menggunakan APAR. Tujuan pada kegiatan ini adalah mahasiswa mampu memahami cara penggunaan APAR dengan melakukan simulasi dan pelatihan. Hasil kuisioner pada seluruh peserta berjumlah 15 orang mahasiswa menunjukkan bahwa 100% peserta memahami cara efektif memadamkan api dan menggunakan APAR. Selain itu 93,3% peserta akan menggunakan APAR untuk memadamkan api apabila terjadi kebakaran di masa yang akan datang.
PERANCANGAN STRATEGI PEMASARAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH MIE TELOR CAP DUA AYAM DI BALIKPAPAN Muhamad Nur Khalim; Muhamad Imron Zamzani; Christopher Davito Prabandewa Hertadi
E-Jurnal Manajemen Vol 13 No 9 (2024)
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/EJMUNUD.2024.v13.i09.p08

Abstract

UMKM Mie Telor Cap Dua Ayam, sebagai salah satu produsen mie skala mikro di Kota Balikpapan. Mie yang populer di masyarakat menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi UMKM karena meningkatnya jumlah kompetitor. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi UMKM tersebut, guna membantu dalam pembuatan strategi pemasaran yang efektif. Penelitian ini menggunakan sampel 60 orang dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan, yaitu SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Analisis SWOT menunjukkan bahwa UMKM berada di kuadran I pada matriks IE, yang menunjukkan kondisi yang menguntungkan dengan kekuatan internal yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Tujuh strategi alternatif diperoleh dari matriks SWOT. Berdasarkan analisis QSPM, strategi yang paling diprioritaskan adalah mengembangkan inovasi kemasan produk dengan memanfaatkan varian produk baru untuk menghadapi persaingan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan inovasi kemasan produk adalah yang paling efektif untuk meningkatkan daya saing dan penjualan. Implikasi dari penelitian ini dapat digunakan oleh UMKM untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif guna meningkatkan penjualan serta dapat menjadi acuan bagi UMKM lain dalam menghadapi persaingan serupa. UMKM Mie Telor Cap Dua Ayam, as one of the micro-scale noodle producers in Balikpapan City, is a popular product among the community, creating both opportunities and challenges for the SME due to the increasing number of competitors. This study aims to identify and analyze the internal and external factors affecting the SME to aid in the development of an effective marketing strategy. This study uses a sample of 60 people with a purposive sampling technique. The analysis techniques used are SWOT and the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The SWOT analysis shows that the SME is in quadrant I of the IE matrix, indicating a favorable condition with internal strengths that can be used to take advantage of external opportunities. Seven alternative strategies were obtained from the SWOT matrix. Based on the QSPM analysis, the most prioritized strategy is to develop product packaging innovation by utilizing new product variants to face competition. The conclusion of this study shows that the strategy of developing product packaging innovation is the most effective in increasing competitiveness and sales. The implications of this research can be used by SMEs to develop effective marketing strategies to increase sales and can serve as a reference for other SMEs facing similar competition.
Analisis Strategi Pengembangan Industri Kreatif Digital di Kota Balikpapan Fajrian, Fitrah; Muhamad Imron Zamzani; Afrizal, Fandi
JURNAL SURYA TEKNIKA Vol. 10 No. 1 (2023): JURNAL SURYA TEKNIKA
Publisher : Fakultas Teknik UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jst.v10i1.4768

Abstract

Industri kreatif adalah suatu proses ekonomi yang mana termasuk di dalamnya proses produksi dan distribusi yang membutuhkan gagasan atau ide kreatif. Kota Balikpapan memiliki potensi di bidang ekonomi kreatif karena Kota Balikpapan disebut sebagai kota dengan inovasi berkelanjutan atau sustainable innovation. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di dapatkan beberapa permasalahan yang terjadi di industri kreatif digital kota Balikpapan. Permasalahan yang dihadapi antara lain yaitu belum terjalin dengan baik hubungan bisnis antara industri kreatif digital dengan industri non kreatif. Kurangnya apresiasi dari industri non kreatif kepada industri kreatif digital, belum terbentuknya ekosistem yang baik di kota Balikpapan, sehingga terjadinya diskriminasi terhadap para pekerja lokal. Solusi yang di dapatkan untuk permasalahan pada penelitian kali ini adalah perencanaan strategi pengembangan industri kreatif digital. Metode yang digunakan untuk menumbuhkan industri digital kreatif antara lain analisis SWOT dan QSPM. Hasil kajian menunjukkan bahwa industri kreatif Balikpapan terletak di Kuadran II dengan nilai IFE dan EFE masing-masing sebesar 2,756 dan 3,025. Pada kuadran II tersebut artinya industri kreatif disarankan Membuat tim research and development untuk melakukan riset pasar dan Mempertahankan kualitas produk serta dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Kata kunci: Balikpapan, Ekonomi kreatif, industri kreatif digital, SWOT, QSPM