Viki A. Sanggor
Universitas Negeri Manado

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Secara Online di SMPN 2 Amurang Barat Viki A. Sanggor; Philotheus E. A. Tuerah; James U. L. Mangobi
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.933 KB) | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i4.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana efektivitas kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika secara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu kualitatif deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari 3 kelas yaitu kelas VII 10 siswa, kelas VIII 12 siswa, kelas IX 19 siswa SMPN 2 Amurang Barat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara kepada 41 siswa. Data angket dalam penelitian ini memiliki 3 indikator yang terdiri dari inisiatif belajar, mendiagnosis pelaksanaan pembelajaran, dan kesulitan faktor eksternal. Hasil yang diperoleh antara lain pada indikator inisiatif belajar, siswa tidak bersemangat belajar matematika secara daring 51%, kurang bertanya kepada guru 41%, hanya menggunakan buku dari guru untuk belajar di rumah 37%, tidak semangat belajar walaupun dapat nilai rendah 51%, dan jarang hadir 20%. Indikator mendiagnosis pelaksanaan proses pembelajaran, penjelasan guru kurang menarik 73%, penjelasan guru sulit dipahami 32%, kurang mandiri dalam pembelajaran daring 61%, Pasif dalam kegiatan belajar 54%, pembelajaran membosankan 51%. Kesulitan faktor eksternal, tidak punya kuota internet 39%, tidak ada orang yang membantu mengerjakan tugas 20%, koneksi jaringan buruk 27%, lingkungan berisik 17%, tidak memiliki telepon genggam 27%. Wawancara kepada 3 siswa/siswi bahwa mereka mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran daring sehingga tingkat keefektifan dalam belajar mandiri tergolong rendah. Wawancara dengan guru matematika SMPN 2 Amurang barat bahwa siswa sering terlambat memasukkan tugas karena internet dan kurang aktif dalam pembelajaran. Efektivitas kemandirian siswa dalam pembelajaran daring masih tergolong rendah.
Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Secara Online di SMPN 2 Amurang Barat Viki A. Sanggor; Philotheus E. A. Tuerah; James U. L. Mangobi
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 2 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v2i4.750

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana efektivitas kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran matematika secara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu kualitatif deskriptif. Sampel penelitian terdiri dari 3 kelas yaitu kelas VII 10 siswa, kelas VIII 12 siswa, kelas IX 19 siswa SMPN 2 Amurang Barat. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket dan wawancara kepada 41 siswa. Data angket dalam penelitian ini memiliki 3 indikator yang terdiri dari inisiatif belajar, mendiagnosis pelaksanaan pembelajaran, dan kesulitan faktor eksternal. Hasil yang diperoleh antara lain pada indikator inisiatif belajar, siswa tidak bersemangat belajar matematika secara daring 51%, kurang bertanya kepada guru 41%, hanya menggunakan buku dari guru untuk belajar di rumah 37%, tidak semangat belajar walaupun dapat nilai rendah 51%, dan jarang hadir 20%. Indikator mendiagnosis pelaksanaan proses pembelajaran, penjelasan guru kurang menarik 73%, penjelasan guru sulit dipahami 32%, kurang mandiri dalam pembelajaran daring 61%, Pasif dalam kegiatan belajar 54%, pembelajaran membosankan 51%. Kesulitan faktor eksternal, tidak punya kuota internet 39%, tidak ada orang yang membantu mengerjakan tugas 20%, koneksi jaringan buruk 27%, lingkungan berisik 17%, tidak memiliki telepon genggam 27%. Wawancara kepada 3 siswa/siswi bahwa mereka mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran daring sehingga tingkat keefektifan dalam belajar mandiri tergolong rendah. Wawancara dengan guru matematika SMPN 2 Amurang barat bahwa siswa sering terlambat memasukkan tugas karena internet dan kurang aktif dalam pembelajaran. Efektivitas kemandirian siswa dalam pembelajaran daring masih tergolong rendah.