A. Ummu Salmah
FKM Universitas Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETERMINAN PENGGUNAAN KB METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAWAWOI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG: Determinants of the Use of Long-Term Contraceptive Methods in the Work Area of the Lawwoi Health Center, Sidenreng Rappang District Annysia Rezki Awwaliah; A. Ummu Salmah; Muhammad Ikhsan
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 2: JUNE 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i2.13639

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan laju pertumbuhan penduduk terbesar dan menempati posisi keempat dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% atau sekitar 4 juta jiwa per tahun. Salah satu upaya pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk adalah dengan melalui pelaksanaan program Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) pasca persalinan di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang dilakukan dengan rancangan Case Control. Jumlah populasi pada penelitian untuk kelompok kasus sebanyak 71 orang dan untuk kelompok kontrol sebanyak 54 orang dengan jumlah sampel untuk masing- masing kelompok sebanyak 36 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan systematic sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil uji Odds Ratio menunjukkan besaran risiko usia dengan OR=5,09 (95% CI=1,33-23,57), jumlah paritas OR=3,31 (95% CI=1,03-11,20), konseling KB OR=1,38 (95% CI=0,21- 10,09) dan keikutsertaan JKN OR=3,35 (95% CI=1,11- 10,36). Usia, jumlah paritas dan keikutsertaan JKN merupakan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan penggunaan KB MKJP Pasca Persalinan di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang, sedangkan konseling KB merupakan faktor yang tidak bermakna secara statistik terhadap penggunaan KB MKJP Pasca Persalinan di wilayah kerja Puskesmas Lawawoi Kabupaten Sidenreng Rappang.
STUDI META-ANALISIS: DETERMINAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PROVINSI SULAWESI SELATAN: Meta-Analysis Study: Determinants of Anemia in Pregnant Women in South Sulawesi Cindy Pegitarian; A. Ummu Salmah; Mukhsen Sarake
Hasanuddin Journal of Public Health Vol. 2 No. 3: OCTOBER 2021
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30597/hjph.v2i3.12621

Abstract

Anemia merupakan keadaan apabila terjadi penurunan dibawah normal kadar Hb, hitung eritrosit dan hematokrit. Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah (eritrosit) menurun atau menurunnya hemoglobin sehingga berkurangnya kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ vital pada ibu dan janin. Anemia sering terjadi pada ibu hamil, angka kejadiannya 20 sampai dengan 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur, pengetahuan, pendidikan, tingkat ekonomi, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan zat besi dengan kejadian anemia ibu hamil di Sulawesi Selatan dengan meta-analisis. Penelitian dilakukan dengan meta-analisis menggunakan software Review Manager (RevMan). Analisis dilakukan dengan menggunakan random effect model serta fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara umur, pengetahuan, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan gizi dengan kejadian anemia ibu hamil dengan effect size terbesar terdapat pada variabel pengetahuan yaitu OR 4.89 serta variabel asupan zat besi dengan OR 5.63. Sedangkan berdasarkan hasil pendidikan dan tingkat ekonomi tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia ibu hamil. Kesimpulan: Adanya hubungan antara umur, pengetahuan, status gizi, ANC (Antenatal Care), paritas, jarak kehamilan serta asupan gizi dengan kejadian anemia ibu hamil dengan variabel pengetahuan serta variabel asupan zat besi memiliki ukuran efek yang terbesar. Disarankan pemerintah untuk melakukan intervensi terutama edukasi terkait anemia serta pelayanan yang dibutuhkan oleh ibu hamil dalam menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil.