Eka Ardiansyah
Akuntansi, Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

WORKSHOP DAN PENDAMPINGAN PENTINGNYA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU Tri Susilawati; Desi Maulidyawati; Indra Darmawan; Eka Ardiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10434

Abstract

Abstrak: permasalahan utama yang terjadi di mitra PGRI Kecamatan Batulanteh yaitu kurangnya minat guru-guru dalam menulis karya tulis ilmiah jenis PTK. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar guru-guru memahami dan mampu melakukan PTK serta menuangkannya dalam bentuk karya ilmiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode hybrid yaitu luring untuk workshop, pelatihan dan sosialisasi serta secara daring untuk pendampingan . Tingkat keberhasilan pengabdian masyarakat diukur dengan intrumen pretest, posttest dan wawancara serta melihat karya tulis ilmiah yang mampu dibuat oleh peserta Hasil pengabdian masyarakat menunjukan ada peningkatan yang cukup signifikan dari kegiatan workshop. Pencapaian kemampuan dan pemahaman guru dari 47% menjadi 75% serta mampu menghasilkan karya tulis ilmiah PTK sebanyak 65 % yaitu sebanyak10 karya tulis.Abstract: The main problem that occurs in PGRI partners in Batulanteh District is the lack of interest of teachers in writing CAR-type scientific papers. The purpose of this community service is for teachers to understand and be able to do CAR and put it in the form of scientific work. This community service activity is carried out using a hybrid method, namely offline for workshops, training and socialization as well as online for mentoring. The level of success of community service is measured by pretest, posttest and interview instruments as well as seeing scientific papers that can be made by participants. The results of community service show that there is a significant increase in workshop activities. The achievement of the ability and understanding of teachers from 47% to 75% and able to produce CAR scientific papers as much as 65%, namely as many as 10 papers.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI SAMPAH RUMAH TANGGA Tri Susilawati; Indra Darmawan; Eka Ardiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21484

Abstract

Abstrak: Pengolahan sampah dengan sistem konvensional yaitu dibuang, dibakar serta ditimbun bukan merupan solusi terbaik dari masalah sampah yang selama ini menjadi masalah utama hampir di setiap daerah di Indonesia. Model pengelolaan terbaik yaitu menerapkan sistem 3R. Sampah organik yang dihasilkan di rumah tangga merupakan sampah yang sangat berpotensi diolah kembali sesuai kaidah 3R. Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan terkait pentingnya pengolahan sampah berbasis rumah tangga serta melatih warga mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan ibu-ibu rumah tangga dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk organik yang nantinya bisa bernilai ekonomi. Selain itu, dengan adanya pelatihan ii diharapkan ada kesadaran di masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah secara maksimal berbasis rumah tangga. Metode yang digunakan yaitu dengan pelatihan dan sosialisasi. Mitra pengabdian ini adalah pemerintah Desa Berora Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa. Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre test dan post test serta dilakukan pendampingan pasca kegiatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini menunjukkan ada peningkatan pemahaman dari 45% sebelum sosialisasi dan pelatihan menjadi 85% setelah kegiatan. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan 30 botol 600ml pupuk organic cair serta 10kg pupuk padat.Abstract: Processing waste using conventional systems, namely throwing away, burning and landfilling, is not the best solution to the waste problem which has been a major problem in almost every region in Indonesia. The best management model is implementing the 3R system. Organic waste produced in households is waste that has the potential to be reprocessed according to 3R principles. The aim of this activity is to socialize the importance of household-based waste processing and train residents to process household waste into organic fertilizer. The method used is training and socialization. This service partner is the government of Berora Village, Lopok District, Sumbawa Regency. The number of participants who took part in this activity was 30 people. Evaluation is carried out by providing pre-tests and post-tests as well as providing post-activity assistance. The results obtained from this activity showed that there was an increase in understanding from 45% before socialization and training to 85% after the activity. Apart from that, this activity also produced 30 bottles of 600ml liquid organic fertilizer and 10kg of solid fertilizer.