Tri Susilawati
Department Of Civil Engineering, Faculty Of Environment And Mineral Technology, Universitas Teknologi Sumbawa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peramalan Kebutuhan Daya Listrik Menggunakan Model ARIMA dan Fungsi Transfer (Studi Kasus: PT. PLN (Persero) Area Sumbawa) Mikhratunnisa Mikhratunnisa; Tri Susilawati
Jurnal Matematika MANTIK Vol. 4 No. 2 (2018): Mathematics and Applied Mathematics
Publisher : Mathematics Department, Faculty of Science and Technology, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.487 KB) | DOI: 10.15642/mantik.2018.4.2.122-127

Abstract

Energy is one of the basic need of human being. One of the vital energy is electricity. The need of electricity in NTB is increase along with the citizen economic development in NTB especially in Sumbawa regency. Therefore, there is a need for the right way in adjusting the amount of electrical capacity to match customer demand. One way that can be done is to forecast/ predict the need for electricity. The forecast can be used by using the ARIMA and Transfer Function models. The results of the study show that using the ARIMA model is estimated to require electricity in 2018 experienced an increase of 18,21% from the previous year, while using the transfer function model is estimated to increase by 18,18% from the previous year.
WORKSHOP DAN PENDAMPINGAN PENTINGNYA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU Tri Susilawati; Desi Maulidyawati; Indra Darmawan; Eka Ardiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10434

Abstract

Abstrak: permasalahan utama yang terjadi di mitra PGRI Kecamatan Batulanteh yaitu kurangnya minat guru-guru dalam menulis karya tulis ilmiah jenis PTK. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar guru-guru memahami dan mampu melakukan PTK serta menuangkannya dalam bentuk karya ilmiah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode hybrid yaitu luring untuk workshop, pelatihan dan sosialisasi serta secara daring untuk pendampingan . Tingkat keberhasilan pengabdian masyarakat diukur dengan intrumen pretest, posttest dan wawancara serta melihat karya tulis ilmiah yang mampu dibuat oleh peserta Hasil pengabdian masyarakat menunjukan ada peningkatan yang cukup signifikan dari kegiatan workshop. Pencapaian kemampuan dan pemahaman guru dari 47% menjadi 75% serta mampu menghasilkan karya tulis ilmiah PTK sebanyak 65 % yaitu sebanyak10 karya tulis.Abstract: The main problem that occurs in PGRI partners in Batulanteh District is the lack of interest of teachers in writing CAR-type scientific papers. The purpose of this community service is for teachers to understand and be able to do CAR and put it in the form of scientific work. This community service activity is carried out using a hybrid method, namely offline for workshops, training and socialization as well as online for mentoring. The level of success of community service is measured by pretest, posttest and interview instruments as well as seeing scientific papers that can be made by participants. The results of community service show that there is a significant increase in workshop activities. The achievement of the ability and understanding of teachers from 47% to 75% and able to produce CAR scientific papers as much as 65%, namely as many as 10 papers.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMBUATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEKURANGAN AIR PADA MUSIM KEMARAU Tri Susilawati; Eti Kurniati; Dedy Dharmawansyah; Hermansyah Hermansyah; Adi Mawardin; Dinda Fardila; Zainuddin Husainy
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10165

Abstract

Abstrak: Kekurangan air dan permasalahan sampah yang kian menumpuk tentunya menjadi permasalahan serius yang menjadi tanggung jawab semua pihak.. lahan resapan air yang berkurang akibat perubahan fungsi lahan juga memberikan sumbangsih terhadap masalah yang terjadi di mitra . Sampah dari rumah tangga belum dimaksimalkan secara tepatguna melainkan dibuang tanpa proses pengolahan sehingga menimbulakan masalah baru bagi lingkungan. Mitra pengabdian masyarakat yaitu pemerintah desa Lekong Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa dengan jumlah peserta 25 orang warga. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya biopori sebagai salah satu metode untuk mengatasi kekurangan air dan pengelohana sampah organik serta melatih masyarakat bagaimana membuat lubang biopori sederhana yang murah dan efisien. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi untuk memberikan pemahaman tentang biopori serta pelatihan untuk kegiatan pembuatan lubang biopori. Hasil pengabdian masyarakat tercapai pemahaman masyarakat sebesar 75% pengetahuan tentang biopori serta terbentuknya 7 buah lubang biopori sederhana.Abstract: Lack of water and the problem of increasing garbage is certainly a serious problem that is the responsibility of all parties. The reduced water catchment area due to changes in land use also contributes to the problems that occur in partners. Waste from households has not been maximized effectively but is disposed of without processing so that it creates new problems for the environment. The purpose of this activity is to provide an understanding to the public regarding the importance of biopori as a method to overcome water shortages and organic waste management and to train people how to make biopore holes. Simple, cheap and efficient. The method used is socialization to provide an understanding of biopore as well as training for the activity of making biopore holes. The results of community service achieved community understanding of 75% knowledge about biopori and the formation of 7 simple biopore holes.
OPTIMALISASI PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI SAMPAH RUMAH TANGGA Tri Susilawati; Indra Darmawan; Eka Ardiansyah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21484

Abstract

Abstrak: Pengolahan sampah dengan sistem konvensional yaitu dibuang, dibakar serta ditimbun bukan merupan solusi terbaik dari masalah sampah yang selama ini menjadi masalah utama hampir di setiap daerah di Indonesia. Model pengelolaan terbaik yaitu menerapkan sistem 3R. Sampah organik yang dihasilkan di rumah tangga merupakan sampah yang sangat berpotensi diolah kembali sesuai kaidah 3R. Tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan terkait pentingnya pengolahan sampah berbasis rumah tangga serta melatih warga mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan ibu-ibu rumah tangga dalam mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk organik yang nantinya bisa bernilai ekonomi. Selain itu, dengan adanya pelatihan ii diharapkan ada kesadaran di masyarakat terkait pentingnya pengelolaan sampah secara maksimal berbasis rumah tangga. Metode yang digunakan yaitu dengan pelatihan dan sosialisasi. Mitra pengabdian ini adalah pemerintah Desa Berora Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa. Jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan dengan memberikan pre test dan post test serta dilakukan pendampingan pasca kegiatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini menunjukkan ada peningkatan pemahaman dari 45% sebelum sosialisasi dan pelatihan menjadi 85% setelah kegiatan. Selain itu, kegiatan ini juga menghasilkan 30 botol 600ml pupuk organic cair serta 10kg pupuk padat.Abstract: Processing waste using conventional systems, namely throwing away, burning and landfilling, is not the best solution to the waste problem which has been a major problem in almost every region in Indonesia. The best management model is implementing the 3R system. Organic waste produced in households is waste that has the potential to be reprocessed according to 3R principles. The aim of this activity is to socialize the importance of household-based waste processing and train residents to process household waste into organic fertilizer. The method used is training and socialization. This service partner is the government of Berora Village, Lopok District, Sumbawa Regency. The number of participants who took part in this activity was 30 people. Evaluation is carried out by providing pre-tests and post-tests as well as providing post-activity assistance. The results obtained from this activity showed that there was an increase in understanding from 45% before socialization and training to 85% after the activity. Apart from that, this activity also produced 30 bottles of 600ml liquid organic fertilizer and 10kg of solid fertilizer.