Atikah Ulayya
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FORMULASI ADMINISTRASI DESA MELALUI PENGEMBANGAN KAMPUNG DIGITAL DI DESA PEMATANG JOHAR KABUPATEN DELI SERDANG Jehan Ridho Izharsyah; Agung Saputra; Ananda Mahardika; Atikah Ulayya
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10351

Abstract

Abstrak: Desa digital atau kampung digital merupakan transformasi desa atau kelurahan dalam mendukung terciptanya kota pintar atau smart city. Aplikatif dalam mendukung terciptanya desa digital diperuntukan dalam membangun administrasi berbasis digital, jaringan internaet Wireless Fidelity (WIFI) desa sebagai wujud transparansi, akuntabilitas dan partisipatif. Tujuan kegiatan pengabdian ini pertama melakukan pelatihan administrasi manual serta melakukan transisi berbasis online; kedua, pelatihan penggunaan perangkat lunak perkantoran (Microsoft Office) dan internet dengan teknik website sistem. Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini yaitu desa Pematang Johar kabupaten Deli Serdang. Metode pengabdian dengan sosialisasi, pelatihan serta Focus Group Discussion (FGD). Hasil pengabdian yang dicapai Pertama, Konsep New Public Service (NPS) telah terimplementasi dengan baik pada mitra hal ini dibuktikan dengan perbaikan informasi pelayanan di website dan portal informasi desa. Kedua, Praktik pengelolaan pelayanan berbasis digital dengan pendekatan Komunikasi dan Advokasi kebijakan kepada masyarakat telah dilaksanakan dengan konsep pelayanan melalui jaringan desa dan internet desa misalnya : BUMDES, Pendidikan dan pelaku usaha mikro lainnya.Abstract: A digital village or digital village is a village or urban village transformation in supporting the creation of a smart city or smart city. Applicative in supporting the creation of a digital village is intended to build digital-based administration, the village Wireless Fidelity (WIFI) internet network as a form of transparency, accountability and participation. The purpose of this service activity is to first conduct manual administration training and make online-based transitions; second, training on the use of office software (Microsoft Office) and the internet with website system techniques. The partner involved in this service is the village of nails, Deli Serdang district. The service method is through socialization, training and Focus Group Discussion (FGD). The result of the service archieved First, The New public Service (NPS) Concept has been well implemented for partners, this is evidenced by the improvement of service information on the website and village information portal, Secondly, The Practice Of Digital Based service management with a comunication and Policy advocacy approach to the community has been implemented with the concept of service trough village networks and village internet for example : BUMDES, Education and other micro enterprises.
PERUBAHAN POLA INTERAKSI SOSIAL ANAK PASCA PPKM DI LINGKUNGAN 2 KELURAHAN GLUGUR DARAT I KOTA MEDAN Ulayya, Atikah; Hardiyanto, Sigit; Saputra, Agung; Lubis, Faizal Hamzah; Ali, Khaidir
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 12, No 3/Oktober (2022): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v12i3.3344

Abstract

Social interaction is the need for humans as social beings, over time and with the development of human civilization, the need for social relations is also getting wider and forms of social interaction are also growing. This study aims to determine the pattern of social interaction of children after PPKM in the 2 Glugur Darat I Village, Medan City, and the meaning of children's social interactions. The research method used is a qualitative descriptive,. Based on the results of the study, it can be concluded that 1) Changes in the pattern of social interaction of children after PPKM in Neighborhood 2, Glugur Darat I Village, Medan City, did not experience much improvement. 2) The meaning of social interaction carried out by parents after PPKM emphasizes more as an effort or preventive action taken by parents to children to maintain health and cleanliness such as always washing hands after being at school, outside school such as playing activities outside children with their peers, 3) The attention given by parents to children is usually given in the form of advice to their children regarding activities carried out by children in general so that messages conveyed through communication can run well. The attention that parents always give during PPKM and after PPKM emphasizes increasing children's immunity and a clean lifestyle in children.Key words: Social Interaction, Children's Social Interaction, Social Change, Pattern of Social Interaction Abstraksi-Interaksi sosial adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial, seiring dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya peradaban manusia kebutuhan akan hubungan sosial pun semakin luas dan bentuk interaksi sosial juga semakin berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola interaksi sosial anak pasca PPKM di lingkungan 2 Kelurahan Glugur Darat I Kota Medan dan makna interaksi sosial anak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Perubahan pola interaksi sosial anak pasca PPKM di Lingkungan 2 Kelurahan Glugur Darat I Kota Medan tidak begitu mengalami peningkatan. 2) Makna dari interaksi sosial yang dilakukan oleh orang tua pasca PPKM  lebih menekankan sebagai upaya atau tindakan preventif yang dilakukan oleh orang tua kepada anak agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan seperti senantiasa cuci tangan setelah berada di sekolah, di luar sekolah seperti kegiatan bermain diluar anak dengan teman sebayanya, 3) Perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada anak biasanya diberikan berupa nasihat-nasihat kepada anaknya mengenai aktivitas yang dilakukan anak pada umumnya agar pesan yang disampaikan melalui komunikasi dapat berjalan dengan baik. Perhatian yang selalu diberikan oleh orang tua selama PPKM dan setelah PPKM lebih menekankan pada peningkatan imun anak serta pola hidup bersih pada anak.