Eko Mindarsih
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Respati Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR KELAS XI DI SMK KESEHATAN SADEWA YOGYAKARTA Eko Mindarsih, Liza Puspita Sari
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.483 KB) | DOI: 10.35842/mr.v12i3.72

Abstract

INTISARILatar Belakang: Peserta didik memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagaimana mereka diajarkan yaitu dengan sesuatu yang abstrak dan model ceramah. Peserta didik perlu belajar untuk berpikir, mendorong siswa untuk dapat bekerja sama dalam kelompok, dan khususnya berpengaruh pada pencapaian prestasi. Sarana yang baik untuk mencapai hal tersebut dengan pembelajaran kooperatif. Salah satu model belajar kooperatif adalah model Numbered Head Together. Berdasarkan studi pendahuluan dari 42 siswa, nilai rata-rata mata pelajaran kebutuhan dasar manusia 75,4, nilai diatas rata-rata 29 siswa (69,05%) dan nilai dibawah rata-rata 13 siswa (30,95%). Ini menunjukkan ada 13 siswa yang nilainya dibawah rata-rata.Tujuan Penelitian: Mengetahui efektifitas model pembelajaran numbered head together terhadap pengetahuan tentang kebutuhan istirahat dan tidur kelas XI di SMK Kesehatan Sadewa YogyakartaMetode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan rancangan penelitian pretest dan posttest. Populasi penelitian siswa SMK kelas XI keperawatan sebanyak 42 siswa. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji wilcoxonHasil: Hasil uji wilcoxon pada model pembelajaran numbered head together didapatkan p value 0,000 < 0,014. Pengetahuan sebelum menggunakan model NHT dengan nilai rata-rata 73,4 dan pengetahuan sesudah menggunakan model NHT dengan nilai rata-rata 85,7. Kesimpulan: model pembelajaran numbered head together efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang kebutuhan istirahat dan tidur kelas XI di SMK Kesehatan Sadewa Yogyakarta  Kata Kunci: Pembelajaran, Istirahat, Pengetahuan
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE JIGSAW DIBANDINGKAN DENGAN CERAMAH TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA MAHASISWA SEMESTER II PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FIKES UNRIYO Arfiana Sari, Eko Mindarsih, Lestariningsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.032 KB) | DOI: 10.35842/mr.v12i1.6

Abstract

Latar  Belakang:  Masalah  yang  sering  terjadi  dalam  proses  belajar  mengajar  tidak tersampaikan informasi yang diberikan pengajar, karena kurang tepat dan bervariasinya pemilihan metode pembelajaran yang digunakan. Salah satu metode yang efektif untuk digunakan adalah metode jigsaw. Melalui metode ini peserta didik diajarkan bagaimana kerjasama, tangung jawab, melatih diskusi dan membuat mahasiswa aktif dalam berbicara dan berpendapat. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan kepada 10 mahasiswa dengan hasil 2 mahasiswa mampu menjawab tentang pengertian, jenis, penyebab, pengobatan dan cara penularan IMS dengan benar, 8 mahasiswa tidak mengetahui tentang hal tersebut.Tujuan Penelitian : Mengetahui keefektifan penggunan metode jigsaw dibandingkan dengan ceramah terhadap pengetahuan tentang infeksi meenular seksual pada mahasiswa semester II PRODI S1 Kesehatan Masyarakat FIKES UNRIYO.Metode Penelitian : Jenis penelitian Quasi Experimrnt Design dengan Control group time series design. Subjek penelitian ini mahasiswa PRODI S1 Kesehatan Masyarakat semester II, pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dan didapat jumlah sampel 68 siswa untuk penerapan dua metode. Uji statistik yang digunakkan  untuk hipotesis penelitian adalah Uji Paired ttest.Hasil : Hasil Uji Paired t test  metode jigsaw didapatkan nilai t 6,637 p value 0,000  mean sebelum 75,625 sesudah 86,875 sedangkan metode ceramah nilai t -6,237 p value 0,000  mean sebelum 74,375 dan sesudah 84,375.Kesimpulan : Metode jigsaw 0,400 poin lebih efektif dibandingkan dengan metode ceramah terhadap pengetahun tentang infeksi menular seksual pada mahasiswa semester II. Kata Kunci : keefektifan, pengetahuan, jigsaw, ceramah 1Mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Universits Respati Yogyakarta2Dosen Universitas Respati Yogyakarta3Dosen Universitas Respati Yogyakarta
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN MEKANISME KOPING DAN MANAJEMEN KESEHATAN DIRI PASIEN KANKER PAYUDARA DI POLI BEDAH UMUM RSUP DR SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN Franciska Domiana Mella, Muflih, Eko Mindarsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan 2016: Suplemen Medika Respati Vol 11 No 2 April 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.597 KB) | DOI: 10.35842/mr.v0i0.70

Abstract

Latar belakang: Kanker payudara merupakan tumor ganas pada payudara dan terbanyak menyerang wanita yang berdampak pada kesehatan fisik serta mempengaruhi cara individu merespon sakit. Koping yang adaptif, Manajemen kesehatan diri yang efektif serta dukungan keluarga sangat diperlukan pasien untuk mengoptimalkan kesembuhannya.Tujuan: diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme koping dan manajemen kesehatan diri pasien kanker payudara di poli bedah umum RSUP dr Soeradji Tirtonegoro KlatenMetode penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan penelitian analitik dan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro klaten pada bulan Mei-Juni 2015. Populasi adalah semua pasien kanker payudara yang melakukan rawat jalan serta memenuhi kriteria inklusi dengan sampel 42 orang. Sampel menggunakan teknik consecutive-sampling. Teknik analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil: Sebagian besar pasien diberi dukungan keluarga yaitu 25 orang (59,5%). Sebagian besar mekanisme koping pasien adaptif yaitu 22 orang (52,4%). Sebagian besar manajemen kesehatan diri pasien efektif yaitu 25 orang (59,5%). Hasil analisa Chi-Square, hubungan antara dukungan keluarga dengan mekanisme koping pasien kanker payudara di poli bedah umum RSUP dr Soeradji Tirtonegoro klaten dengan p-value 0,067 (<0,1) dan hubungan dukungan keluarga dengan manajemen kesehatan diri pasien kanker payudara di poli bedah umum RSUP dr Soeradji Tirtonegoro klaten dengan p-value 0,046 (<0,1).Kesimpulan: Ada hubungan dukungan keluarga dengan mekanisme koping pasien kanker payudara di poli bedah umum RSUP dr Soeradji Tirtonegoro klaten. Ada hubungan dukungan keluarga dengan manajemen kesehatan diri pasien kanker payudara di poli bedah umum RSUP dr Soeradji Tirtonegoro klaten. Kata kunci: Kanker payudara, dukungan keluarga, mekanisme koping, manajemen kesehatan diri. __________________________________________________________________________________________________________  
CHARACTERISTICS OF YOUNG WOMEN PERFORMING EARLY MARRIAGE Masruroh Masruroh; Agus Susanto; Eko Mindarsih
GEMA KESEHATAN Vol. 14 No. 1 (2022): Juni 2022
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v14i1.291

Abstract

The prevalence of marriage in Indonesia is quite high. Most of the perpetrators of early marriage come from rural areas and are triggered by many factors. Some of these triggering factors come from the lack of knowledge and attitudes of early marriage actors. In addition, early marriage is also triggered by external factors such as community culture, poverty, family roles, and dropping out of school. The purpose of this study is to explore the background of young women who are perpetrators of early marriage. This study uses a qualitative approach with a variety of phenomenology. Field data collection was carried out in January - February 2020. Researchers conducted research in Ponjong and Playen Districts, Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Region Province. Field data collection was carried out through semi-structured in-depth interviews and observations. Researchers triangulated sources and methods to ensure the validity of field data. Data analysis and presentation adopt data analysis from Miles and Huberman. Field findings show that the majority of young women who marry early come from complete families, have low economic backgrounds, live in villages, and whose parents are not married under the age of 18. The majority of cases of early marriage are caused by the occurrence of pregnancies outside of marriage, lack of bonding between parents and adolescents, lack of knowledge related to reproductive health, motivation to find an older boyfriend, and often given money for snacks. Early marriage can be prevented by increasing the role of parents in interacting with children to create bonding with children, providing reproductive health education, and efforts to improve family welfare from relevant stakeholders. Keywords: Characteristics, Early marriage, Young women
PENGEMBANGAN FOOD BAR PISANG NANGKA (Musa acuminata) dan TEPUNG MOCAF SEBAGAI PANGAN DARURAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN GIZI MASYARAKAT TERDAMPAK BENCANA Rr Dewi Ngaisyah; Wahyu Rochdiat Murdhiono; Eko Mindarsih
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 18, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v18i4.966

Abstract

Latar Belakang: Bencana di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun dan biasanya menimbulkan dampak yang merugikan bagi lingkungan serta masyarakat setempat. Kerugian materiil seperti hilangnya harta benda maupun kerugian non materiil menimbulkan kondisi rawan pangan yang menyebabkan terganggunya keberlangsungan hidup masyarakat terdampak bencana. Oleh karena itu perlu dilakukannya riset terkait pengembangan pangan darurat seperti food bar pisang nangka yang berasal dari bahan lokal dan memiliki gizi yang cukup tinggi. Tujuan : untuk mengembangkan food bar pisang nangka (Musa acuminata) dan tepung mocaf (Modified Cassava Fluor) sebagai pangan darurat untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat terdampak bencana. Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada Mei-Juni 2022 di Laboratorium Dietetik dan Kulinari Universitas Respati Yogyakarta dengan design Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali ulangan, 2 kali unit percobaan, serta 3 kali percobaan. Pengambilan data dilakukan menggunakan teknik uji organoleptik yang melibaatkan 20 panelis, serta uji proksimat yang dilakukan di Laboratorium Pangan dan Gizi PAU UGM. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif serta analisis inferensial menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji lanjut Mean Whitney U-test. Hasil : terdapat beda signifikan 0,013 dan 0,003 pada substitusi pisang nangka (Musa acuminata) pada pembuatan food bar tepung mocaf terhadap sifat organoleptik berupa aroma dan tekstur food bar, dan tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap sifat organoleptik berupa warna dan rasa food bar. Hasil uji proksimat diketahui mengandung rerata kadar air sebesar 25,05%, kadar abu 1,8%, kadar lemak 16,96%, kadar protein 10%, serta karbohydrate by different 46,2%. Kesimpulan: terdapat pengaruh signifikan dan pada substitusi pisang nangka (Musa acuminata) pada pembuatan food bar tepung mocaf terhadap sifat organoleptik berupa aroma dan tekstur food bar.