Latar Belakang: Defisiensi zat gizi makro berdampak pada penurunan status gizi balita. Taburia berisi Mikronutrien Powder (MNP) atau Bubuk Tabur Gizi (BTG) yang dikembangkan untuk mengatasi masalah defisiensi zat gizi mikro yang diharapkan dapat mendongkrak konsumsi zat gizi makro dan meningkatkan status gizi balita.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian taburia terhadap konsumsi energi dan protein balita gizi kurang dan gizi baik umur 25-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lolantang Kabupaten Banggai Kepulauan Propinsi Sulawesi Tengah.Metode Penelitian: Penelitian eksperimen, rancangan pra eksperimen one group pre test postest yang dilakukan pada Mei 2014. Sampel adalah balita gizi kurang dan gizi baik umur 25 – 59 bulan masing-masing sebanyak 46 balita (matching usia dan jenis kelamin). Pemberian taburia dua hari sekali selama sebulan dengan pendampingan. Recall konsumsi 1x24 jam dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Analisis data menggunakan uji t (α = 0,05).Hasil: Konsumsi energi pada kelompok balita gizi kurang, sebelum dan sesudah perlakuan rata-rata meningkat 112,6 kkal dan pada kelompok gizi baik sebesar 54,8 kkal. Paired t test pada masing-masing kelompok menunjukkan peningkatan konsumsi energi secara bermakna (p=0,000). Konsumsi protein pada kelompok balita gizi kurang, sebelum dan sesudah perlakuan rata-rata meningkat 8,8 gram dan pada kelompok gizi baik sebesar 3,2 gram. Paired t test pada masing-masing kelompok menunjukkan peningkatan konsumsi protein secara bermakna (p<0,05). Independent t-test menunjukkan perbedaan bermakna pada konsumsi energi kedua kelompok (p=0,003), demikian pula dengan konsumsi protein (p=0,000). Kelompok balita gizi kurang menunjukkan peningkatan konsumsi energi dan protein yang lebih baik dibandingkan kelompok gizi baik (p<0,05).Kesimpulan:Ada pengaruh pemberian taburia terhadap konsumsi energi dan protein balita gizi kurang dan gizi baik umur 25-59 bulan (p<0,05).