Latar Belakang: Typoid menyerang semua penduduk disemua negara, seperti penyakit menular lainnya, tergantung lokasi, kondisi lingkungan setempat, dan prilaku masyarakat. Kurangnya pemeliharaan kebersihan merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit typoid.Kasus demam typoid di Kabupaten Sukoharjo masih cukup tinggi, dan setiap tahunnya kasus typoid mengalami kenaikan dari tahun 2012 sampai 2014 tercatat sebanyak 17.616 kasus typoid.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan personal hygiene terhadap kejadian typoid di wilayah kerja puskesmas Weru Kabupaten Sukoharjo.Metode: Rancangan penelitian ini adalah analitik observasi, dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas puskesmas Weru Kabupaten Sukoharjo. Populasi kasus semua penderita tifoid bulan Januari-Juli 2016 berdasarkan rekam medik. Populasi kontrol bukan dari penderita tifoid. Sampel penelitian 35 responden kasus dan 35 responden kontrol. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan chi-square (bivariat), dengan α=0,05 dan 95 % confi dent interval.Hasil: Pada analisis bivariat terdapat terdapat hubungan antara mencuci tangan dengan sabun dengan kejadian typoid (OR=4.792, CI=1,741–13,188, p- alue=0,001, x2=9,689), terdapat hubungan antara memperhatikan kebesihan kuku dengan kejadian typoid (OR=4,008, CI=1,428–11,247, p-value=0,001, x2 =7,295), terdapat hubungan antara kebiasakan mencuci bahan makanan mentah yang akan dimakan langsung dengan kejadian typoid (OR=4,333, CI=1,569–11,967, p-value=0,000, x2=8,400). Kesimpulan: Terdapat personal higiene terhadap kejadian typoid di wilayah kerja puskesmas Weru Kabupaten Sukoharjo.