Every child born in a family in general certainly needs affection and warmth of attention. But what the children dream of does not match what they experience in the family. We know that there are many children who experience or witness quarrels in their families. Sometimes children often get unfair treatment and always listen to hurtful sentences. What is experienced by children in such families causes the formation of character in the child to experience disturbances. The presence of various kinds of conflicts in the family, especially between the two parents, will unknowingly damage the child's memory. The children directly witnessed various debates and conflicts. Of course, when two people of different sex decide to unite in a marriage, then both of them should have been prepared both physically and mentally to face the various conflicts that will be present in the journey of marriage. Since the beginning of a family being formed, of course, a husband and wife have a dream to build a harmonious family, a family full of love and peace, a family that loves and respects each other. From this dream, in reality, not all families can experience what they dream of. The method used in this research is through library research. The result is in marriage there are various kinds of problems that result in mental stress to one partner which has an impact on the emergence of violence against children, whether physical, psychological or psychological violence, sexual violence, emotional violence and even another bad impact is children being neglected in the household. In order to overcome the growth of children who are less than optimal, especially those born in broken families, efforts are needed through Christian religious education. Setiap anak-anak yang lahir dalam suatu keluarga secara umum tentunya memerlukan kasih sayang dan kehangatan perhatian. Tetapi apa yang menjadi impian anak-anak tidaklah sesuai dengan apa yang mereka alami dalam keluarga. Kita mengetahui bahwa ada banyak anak yang mengalami atau menyaksikan pertengkaran dalam keluarganya. Adakalanya anak sering mendapatkan perlakukan tidak adil dan selalu mendengarkan kalimat-kalimat yang menyakitkan. Apa yang dialami oleh anak dalam keluarga demikian menyebabkan pembentukkan karakter pada sang anak mengalami gangguan. Hadirnya berbagai macam konflik dalam keluarga khususnya diantara kedua orang tua tanpa disadari akan merusak memori anak. Secara langsung anak menyaksikan berbagai perdebatan dan konflik. Sudah tentu Ketika dua orang yang berbeda jenis kelamin memutuskan untuk Bersatu dalam sebuah penikahan, maka seharusnya keduanya sudah memiliki kesiapan baik secara fisik maupun secara mental untuk menghadapi berbeagai konflik yang akan hadir dalam perjalanan pernikahan. Sejak awal sebuah keluarga dibentuk tentunya sepasang suami istrii sudah memiliki impian untuk membangun sebuah keluarga yang harmoni, keluarga yang penuh cinta dan damai, keluarga yang saling mencintai dan menghargai. Dari impian tersebut pada kenyataannya tidak semua keluarga bisa mengalami apa yang di impikan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu melalui penelitian pustaka. Hasil penelitian adalah dalam pernikahan ada berbagai macam persoalan yang mengakibatkan terjadinya tekanan jiwa kepada salah satu pasangan yang berdampak pada munculnya sebuah kekerasan kepada anak baik kekerasan fisik, psikologi atau kejiwaan, kekerasan seksual, kekerasan emosional bahkan dampak buruk yang lain adalah anak menjadi terlantar dalam rumah tangga. Guna mengatasi pertumbuhan anak yang kurang optimal secara khusus lahir dalam keluarga berantakan maka diperlukan upaya melalui pendidikan agama Kristen.