Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Promosi Wisata Kota Bukittinggi Melalui Kuliner Nasi Kapau Pepy Afrilian; Harry Yulianda; Atika Afriani
Indonesian Journal of Tourism and Leisure Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Lasigo Akademia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36256/ijtl.v2i2.163

Abstract

Culinary has become its attraction that captivates the hearts of tourists. This is realized by the Bukittinggi City Government which will develop its tourist attraction through the culinary tourism potential of Nasi Kapau. Culinary Tourism started from additional facilities in the distribution of tourist activities but now the position of Nasi Kapau has turned into a tourist attraction that can be side by side with other attractions. To find out the position of Nasi Kapau to be used as a tourist promotion tool of Bukittinggi City, it needs to be started with an analysis of strengths, opportunities, weaknesses, and threats internally and externally, research seeks information by interviews by all Nasi swords that sell in bukittinggi slope market and spread angket to tourists who eat Nasi Kapau in bukittinggi slope market. The data obtained is analyzed descriptively about the marketing mix and the next data from the questionnaire is given weight and entered in the SWOT matrix so that it can answer the appropriate strategy for the promotion of Bukittinggi City through Nasi Kapau culinary tour. The results obtained are strategies that are suitable for the promotion of the city of Bukittinggi through Nasi Kapau Culinary tour is an aggressive strategy. Continuous promotion can also be done by mouth-to-mouth method or make Nasi Kapau as a talking point so as to attract other tourists to visit Bukittinggi out of curiosity about the taste of Nasi Kapau. In addition, Nasi Kapau costomers has been classified as a royal costomers so that it can dream up its review with pleasure.
Analisis peran Dinas Pariwisata Kota Bukit Tinggi dalam meningkatkan Fasilitas pada Objek Wisata Taman Margasatwa Kinantan Pepy Afrilian
Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event Vol 3 No 1: Februari – Juli 2021
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.296 KB) | DOI: 10.33649/pusaka.v3i1.30

Abstract

Bukit Tinggi kota wisata yang menjadi unggulan di daerah Sumatera Barat yang memiliki banyak atraksi dan budaya yang beraneka ragam, keunikan Rumah Gadang, pakaian adat, tarian adat, kesenian, kuliner dan destinasi yang berpotensi untuk menjadi destinasi unggulan.Pengembangan pariwisata memang membutuhkan banyak pihak terkait salah satunya adalah pemerintah. Pemerintah Kota Bukittinggi khususnya Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi dari tahun ke tahun terus mengembangkan objek wisata dan fasilitas –fasiltasnya tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan kunjungan wisata ke kota Bukittinggi. Salah satunya dengan mengembangkan fasilitas yang ada di objek wisata Taman Margastwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi. Taman Margasatwa atau Kebun Binatang merupakan tempat dimana hewan yang dipelihara dan di rawat dalam lingkungan buatan dan di perlihatkan ke pengunjung. Selain tempat rekreasi, taman ini berfungsi sebagai tempat pendidikan, riset, dan tempat konservasi untuk satwa terancam punah. Agar dapat membuat pengunjung dapat lebih bersantai dan nyaman pemerintah terus mengembangkan fasilitas di objek tersebut. Sesuai dengan tugas dan fungsinya Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi memiliki peranan yang sangat besar terutama dalam pengembangan pariwisata beserta fasilitas di objek wisata Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Penelitian kali ini dengan deskriptif pendekatan Kualitatif karena penulis akan mengalisa peran Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi yang antara lain sebagai motivator, fasilitator dan dinamisator. Peran ini juga berpengaruh terhadap pengembangan fasilitas di Taman Margastwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi, dimana Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi berperan untuk mengelola dan mengembangkan fasilitas utama berupa kandang, fasilitas pendukung seperti kursi duduk, jalan setapak hingga tulisan Benteng Ford De Kock dan fasilias penunjang seperti spot foto kekinian hingga fasilitas penunjang wifi. Keyword: Pariwisata, Objek Wisata, Fasilitas Pariwisata, Atraksi Wisata
Citra Destinasi Terhadap Loyalitas Wisatawan Melalui Kepuasan Wisatawan Berkunjung ke Nagari Tuo Pariangan Pepy Afrilian; Givara Oksafa Silvandi
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v4i2.753

Abstract

Nagari Tuo Pariangan telah memiliki citra yang baik dengan dikategorikannya sebagai salah satu desa terindah di dunia versi Travel Budget pada tahun 2012. Setelah sembilan tahun memiliki citra yang baik, diharapkan dapat menciptakan loyalitas wisatawan melalui kepuasan wisatawan yang dirasakan saat berkunjung ke Nagari Tuo Pariangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra destinasi terhadap loyalitas wisatawan melalui kepuasan wisatawan berkunjung ke Nagari Tuo Pariangan. Dengan ini, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis jalur (path analysis) untuk mengetahui pengaruh secara langsung dan secara tidak langsung variabel eksogen (citra destinasi) terhadap variabel endogen (loyalitas wisatawan) melalui variabel intervening (kepuasan wisatawan). Peneliti mengambil sampel sebanyak 100 responden dengan teknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa secara langsung citra destinasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan wisatawan, citra destinasi berpengaruh signifikan secara langsung terhadap loyalitas wisatawan dan secara langsung kepuasan wisatawan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas wisatawan, serta hasil analisis juga menunjukan adanya pengaruh signifikan secara tidak langsung citra destinasi terhadap loyalitas wisatawan melalui kepuasan wisatawan
An Empirical Study on the Sustainable Tourism in West Sumatera: A Case of Bilih Fish Product Pepy Afrilian
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30559/jpn.v7i2.308

Abstract

This aim of this research is focused on the innovation of the culinary products called Bilih Fish (Mystacoleucus Padangensis) as the tourism destination and as one of the main products on the sustainable tourism ecosystem in West Sumatera of Indonesia. Bilih fish (Mystacoleucus Padangensis) is endemic and only can be found in Singkarak Lake of West Sumatera Province. The research problem was about sustainability issue of the Bilih fish on the supply chain ecosystem as well as significant strength of sustainable tourism in West Sumatera, Indonesia. The research used qualitative approach using primary data sources where data were collected by using direct non-participant observation and structured-interview techniques. Interview was conducted with Bilih fish entrepreneur. In addition, this research also used the secondary data used research notes from the Singkarak Geographical Indication Society (MIGS) which was tabulated on the data analysis by using validity and triangulation techniques. This research shows strategic ecosystem of fisherman Bilih fish integrated into tourists empowering local society for a sustainable tourism.
PENGARUH PENERAPAN PROGRAM CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (CHSE) TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAWASAN ISTANO BASA PAGARUYUANG Siska Mandalia; Pepy Afrilian; Elvitri Yani
Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Institut Agama Islam Negeri Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.v3i1.6349

Abstract

Abstrak: Pengaruh penerapan pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) terhadap Kepuasan Wisatawan di kawasan Istano Basa Pagaruyuang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di kawasan Istano Basa Pagaruyuang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan regresi linear sederhana. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi dengan total sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di kawasan wisata Istano Basa Pagaruyuang Batusangkar Sumatera Barat. Nilai ini diperoleh dari Uji t dari variabel X yang adalah Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE)thitung=5,097, dimana thitung>ttabel yaitu 5,097 > 1,987. Maka Keputusannya H0 ditolak H1 diterima, maka dapat diartikan pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di kawasan Istano Basa Pagaruyuang Kata Kunci: CHSE; Kepuasan wisatawan; Istano Basa Pagaruyuang Abstract: Implementing cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) services on Tourist Satisfaction in the Istano Basa Pagaruyuang. This study aimed to determine how much Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) services influence tourist satisfaction in the Istano Basa Pagaruyuang area. The type of research used is a quantitative approach with simple linear regression. The data collection technique used a validated questionnaire with a total sample of 100 respondents. The results showed that the Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) service had an effect on tourist satisfaction in the IstanoBasaPagaruyuang Tourist Destination. This result is obtained from the t-test of the X variable is Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) t-count = 5.097, where tcount>ttable is 5.097 > 1.987. Then the decision H0 is rejected, H1 is accepted, in conclusion it can be interpreted that Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) services affected tourist satisfaction in the Istano Basa Pagaruyuang area Keywords: Cleanliness; Health; Safety; Environment (CHSE); Tourist Satisfaction
PENGARUH PENERAPAN PROGRAM CLEANLINESS, HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT (CHSE) TERHADAP KEPUASAN WISATAWAN DI KAWASAN ISTANO BASA PAGARUYUANG Siska Mandalia; Pepy Afrilian; Elvitri Yani
Journal of Islamic Tourism Halal Food Islamic Traveling and Creative Economy Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ar-rehla.v3i1.6349

Abstract

Abstrak: Pengaruh penerapan pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) terhadap Kepuasan Wisatawan di kawasan Istano Basa Pagaruyuang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di kawasan Istano Basa Pagaruyuang. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan regresi linear sederhana. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi dengan total sampel sebanyak 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di kawasan wisata Istano Basa Pagaruyuang Batusangkar Sumatera Barat. Nilai ini diperoleh dari Uji t dari variabel X yang adalah Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE)thitung=5,097, dimana thitung>ttabel yaitu 5,097 > 1,987. Maka Keputusannya H0 ditolak H1 diterima, maka dapat diartikan pelayanan Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) berpengaruh terhadap kepuasan wisatawan di kawasan Istano Basa Pagaruyuang Kata Kunci: CHSE; Kepuasan wisatawan; Istano Basa Pagaruyuang Abstract: Implementing cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) services on Tourist Satisfaction in the Istano Basa Pagaruyuang. This study aimed to determine how much Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) services influence tourist satisfaction in the Istano Basa Pagaruyuang area. The type of research used is a quantitative approach with simple linear regression. The data collection technique used a validated questionnaire with a total sample of 100 respondents. The results showed that the Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) service had an effect on tourist satisfaction in the IstanoBasaPagaruyuang Tourist Destination. This result is obtained from the t-test of the X variable is Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) t-count = 5.097, where tcount>ttable is 5.097 > 1.987. Then the decision H0 is rejected, H1 is accepted, in conclusion it can be interpreted that Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE) services affected tourist satisfaction in the Istano Basa Pagaruyuang area Keywords: Cleanliness; Health; Safety; Environment (CHSE); Tourist Satisfaction
PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN KOPERASI SYARIAH YAYASAN ANAK NAGARI TAEH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Elsa Fitri Amran; Ifelda Nengsih; Chitra Indah Sari; Tezi Asmadia; Vicy Andriany; Novia Nengsih; Pepy Afrilian; Sri Oktika Amran
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 12: Mei 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i12.2064

Abstract

Yayasan Anak Nagari Taeh memiliki inisiasi untuk mendirikan Koperasi Syariah dengan harapan bisa memajukan perekonomian masyarakat Nagari Taeh. Tim pengabdian melakukan pendampingan dengan tiga tahap pendampingan sampai pengurus dan Yayasan mampu menjalankan kegiatan operasional Koperasi Syariah sebagaimana mestinya. Tahap pertama pemahaman Koperasi Syariah, tahap kedua pendampingan penyusunan AD/ART, dan tahap ketiga pendampingan penyusunan sistem manajemen operasional.