Kabupaten Kediri memiliki potensi wisata salah satunya berlokasi di Desa Wisata Mejono. Desa Wisata Mejono memiliki karakteristik khusus sebagai desa wisata meliputi beberapa destinasi wisata dan produk unggulan yang berkearifan lokal. Namun, pengembangan Desa Wisata Mejono masih kurang optimal dalam berkontribusi meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, sekaligus untuk penguatan ekonomi lokal dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan arahan pengembangan Desa Wisata Mejono Kabupaten Kediri berbasis ekonomi kreatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis skala likert dan SWOT. Metode pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data sekunder dan primer melalui sebar kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan Desa Wisata Mejono telah memiliki beberapa aspek kelengkapan sebagai Desa Wisata diantaranya aspek daya tarik wisata (attraction), fasilitas pendukung (amenity), kelembagaan (anciliarry), aksesbiitas (accesbility), keterlibatan masyarakat (community involvement), promosi dan informasi (promotion and information). Terdapat tujuh potensi subsektor ekonomi kreatif yaitu arsitektur; desain interior; desain komukasi visual; film, animasi dan video; fotografi; kuliner; dan periklanan. Strategi yang didapat dari analisis SWOT untuk pengembangan desa wisata Mejono tersebut adalah dengan bersinergi atau kolaborasi dengan stakeholder terkait secara pentahelix dimana pengelola desa wisata secara aktif mengupayakan untuk bermitra dengan pihak akademisi, pelaku usaha, komunitas wisata/ masyarakat setempat, pemerintah desa/ pemerintah kabupaten, dan media massa.