Articles
PENGUATAN PENINGKATAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA BERBASIS PENGURANGAN RESIKO BENCANA DI DESA PUJON KIDUL KABUPATEN MALANG
Dwi Rohmadiani, Linda;
Mochamad Shofwan;
Suning
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (196.094 KB)
|
DOI: 10.36456/abadimas.v4.i1.a2294
Wilayah Desa Pujonkidul merupakan dataran tinggi dengan kemiringan 25 – 40% dan termasukwilayah DAS Konto, sehingga rawan terjadi bencana longsor karena jenis tanahnya berupa aluvial. Berdasarkan data BPBD Tahun 2018, Kecamatan Pujon (termasuk Desa Pujonkidul)termasuk dalam daerah rawan bencana longsor. Tahapan kegiatan pengabdian kepadamasyarakat dimulai dengan survei awal, analisis situasi, mendesain kegiatan dan sasarannya,pelaksanaan sosialisasi, evaluasi dan terakhir pelaporan. Kegiatan penguatan kapasitasmasyarakat dalam pengurangan risiko bencana diikuti oleh 20 masyarakat desa yang mewakili 3dusun di Desa Pujonkidul pada Bulan November 2019. Sosialisasi selenggarakan mulai jam 10.00sampai jam 12.00 WIB membahas mengenai naskah draft peraturan desa tentang penyelenggaraanpenanggulan bencana di desa. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat adanya perubahanpengetahuan masyarakat dan aparatur desa dalam mengurangi risiko bencana di Desa Pujonkidul.
KAJIAN KONDISI EMPIRIS DRAINASE KAWASAN PESISIR MENUJU SANITASI BERKELANJUTAN
Suning, Suning;
Arifianti, Ela Rolita
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (543.573 KB)
|
DOI: 10.36456/wahana.v67i2.502
pembangunan fisik dilakukan. Drainase merupakan komponen penting dalam perencanaan infrastruktur lingkungan bidang sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi empiris fisik drainase di kawasan pesisir khususnya di Kecamatan Sedati, dilihat dari segi kebersihan lingkungan dan mengevaluasi apakah drainase eksisting sudah sesuai dengan SNI 03-3424-1994 tentang Perencanaan drainase permukaan jalan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan sebar kuesioner dan wawancara, dengan teknik analisis evaluatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50% terdapat ketidaksesuaian type bahan, bentuk dan jenis saluran serta adanya penampang drainase saluran sekunder yang rusak. Selain itu 35% responden menyatakan sampah berserakan di drainase dan sekitarnya. Arahan drainase yang sesuai dengan SNI No. 03-3424-1994 di Kawasan Pesisir Sedati menuju sanitasi berkelanjutan adalah dilakukannya pengendalian bentuk dan tipe bahan saluran sekunder, rehabilitasi saluran secara berkala agar dapat memenuhi fungsi drainase untuk mengalirkan air, dan kegiatan normalisasi drainase secara kontinue. Kata Kunci : Drainase Saluran Sekunder, Kawasan Pesisir Sedati, Normalisasi, Rehabilitasi, Sanitasi Berkelanjutan
KESANGGUPAN KINERJA MENGGUNAKAN HARVARD STEP TEST
Gempur Santoso;
Suning
WAHANA Vol 72 No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (226.357 KB)
|
DOI: 10.36456/wahana.v72i1.2371
Kinerja sesuatu yang penting dalam kesanggupan melaksanakan tugas. Mahasiswa yang termasuk jenis pekerja ringan, perlu juga memiliki indeks kesanggupan yang baik maupun sedang. Penelitan ini menggunakan metode percobaan terhadap 23 orang mahasiswa. Semua responden berjenis kelamin laki-laki. Percobaan dilakukan di Laboraturium Ergonomi Teknik Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Hasil: kinerja ada yang memiliki kesanggupan kurang dengan jumlah 11 orang mahasiswa (47,83%), memiliki kesanggupan sedang 8 orang (34,78% ), dan memiliki kesanggupan baik ada 4 0rang (34,78%). Saran: agar kinerja bagus maka harus pemanasan sebelum tes, makan yang cukup, tidak lelah, jantung beerja baik atau VO2max terpernuhi
PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI KAWASAN PESISIR SEDATI BERBASIS MASYARAKAT
Darmanto, Yudo;
Suning, Suning
WAKTU Vol 13 No 2 (2015): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/waktu.v13i2.56
Kecamatan Sedati merupakan salah satu Kecamatan berpotensi di Kabupaten Sidoarjo. Potensi yang terdapat di Kecamatan Sedati ialah perikanan tangkap dan perikanan tambak. Potensi perikanan memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan potensi ekonomi kawasan pesisir Sedati berbasis partisipasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Skalogram dengan tujuan untuk mengetahui potensi ekonomi, Analisis Partisipasi Masyarakat untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan Analisis SWOT-STEEP untuk menentukan strategi pengembangan potensi ekonomi. Hasil penelitian berdasarkan Analisis Skalogram menunjukkan bahwa Desa Kalanganyar adalah desa yang paling berpotensi dibandingkan desa pesisir lainnya di Kecamatan Sedati untuk potensi perikanan tambak. Hasil analisis partisipasi masyarakat menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat kawasan pesisir Kecamatan Sedati berada pada level 2 Theraphy, yaitu inisiatif datang dari Pemerintah dan hanya satu arah. Hasil dari kombinasi matriks SWOT-STEEP menunjukkan prioritas utama yang harus ditingkatkan yaitu aspek sosial, dengan cara meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia masyarakat yang ada di kawasan pesisir Sedati. Kata Kunci : Partisipasi masyarakat, Pesisir, Potensi ekonomi, Skalogram, STEEP-SWOT.
KEBIJAKAN KEBERLANJUTAN PENGOLAHAN PERSAMPAHAN KABUPATEN SIDOARJO BERBASIS TPST
Suning, Suning;
Muryanto, Dwi
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/waktu.v14i1.107
Pola pembuangan sampah yang dilakukan dengan sistem Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah tidak relevan dengan lahan kota yang sempit dan pesatnya pertumbuhan penduduk. Pengelolaan sampah yang ideal adalah membuang sampah sekaligus memanfaatkannya sehingga selain membersihkan lingkungan dan menghasilkan kegunaan yang baru, secara ekonomi akan mengurangi biaya penanganannya. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah penyelenggaraan kegiatan pengelolaan sampah di TPST. TPST atau Material Recovery Facility merupakan tempat berlangsungnya kegiatan pemisahan dan pengolahan sampah secara terpusat. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sinergisitas dan memperkuat peran bersama antara pemerintah Kabupaten Sidoarjo dengan Desa/Kelurahan, sehingga terjadi efektifitas penanganan persampahan secara tuntas dan menyeluruh. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik analisis Focus Groups Discussion. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan pengolahan persampahan di Kabupaten Sidoarjo akan lebih efektif dan berkelanjutan dengan menerapkan kegiatan pengolahan sampah berbasis TPST. TPST yang sudah terbangun belum difungsikan secara optimal, prasarana & sarana masih belum lengkap, bangunan TPST belum memenuhi standart SNI, belum bersinergi antar dinas, swasta dan masyarakat sehingga kegiatan TPST di masing-masing desa belum menunjukkan keberlanjutannya. Masyarakat menganggap seluruh proses pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab dan pekerjaan DKP, sehingga tingkat partisipasi masyarakat untuk pemilahan sampah dari sumbernya masih rendah dan tergantung pada pemerintah.
IDENTIFIKASI KEGIATAN PEMBENTUKAN RUANG LUAR RUKO PADA KORIDOR JALAN DI KAWASAN PERUMAHAN SAWOJAJAR KOTA MALANG
Pribadi, Elong;
Suning, Suning
WAKTU Vol 12 No 1 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/waktu.v12i1.834
Salah satu kebutuhan masyarakat perkotaan adalah tersedianya areal ruang publik(public space) yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan dalam setiap waktu. Kota Malang adalah merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur yang diarahkan sebagai kotapendidikan, pariwisata dan industri, yang sedang mengalami perkembangan yang cukup pesat.Mengamati pertumbuhan ruko di koridor jalan utama di kawasan perumahan Sawojajarbelakangan ini memberikan gambaran yang menarik untuk dilakukan penelitian terkait interaksikegiatan pada ruang luar ruko. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah bangunan ruko, tipe ruang luar rukodan kegiatan pembentuk ruang luar ruko. Analisa dilakukan dengan metode diskriptif kualitatif danmetode analisa pemetaan perilaku (Behavioral Mapping) terhadap kegiatan pembentukan ruangluar ruko hasil analisis menunjukkan bahwa ada keterkaitan antar aktivitas dalam memanfaatkanruang luar ruko berdasarkan waktu dan bentuk ruang luar ruko, sehingga diketahui bahwa ruangluar ruko di Kawasan Sawojajar didominasi oleh kegiatan pedagang kaki lima, baik tipe bangunanyang bersifat komunal maupun kompleks pertokoan yang mampu mengakomodir kegiatan ruangluar ruko, serta tipe ruang luar ruko semi privat dan publik.
STUDI PENGEMBANGAN POTENSI OBJEK WISATA ANYAR MANGROVE (WAM) DI KELURAHAN GUNUNG ANYAR TAMBAK SURABAYA
Umasugi, Sardi;
Suning, Suning
WAKTU Vol 11 No 1 (2013): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/waktu.v11i1.843
Kelurahan Gunung Anyar Tambak merupakan salah satu Kelurahan di KecamatanGunung Anyar Kota Surabaya yang terdapat objek wisata yang di beri nama Wisata AnyarMangrove (WAM). Metode penelitian yang digunakan dalam studi pengembangan potensi objekwisata anyar mangrove (WAM) adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan metode analisishirarki proses (AHP), dengan melakukan pengamatan secara langsung, penyebaran kuisioner danwawancara. Dalam penelitian ini analisis AHP digunakan sebagai penentuan konseppengembangan objek wisata WAM di Kelurahan Gunung Anyar Tambak Surabaya. Penelitian inimenghasilkan arahan kebijakan mengenai konsep pengembangan potensi objek wisata WAMagar dapat dikembangkan. Objek wisata WAM memiliki potensi alam berupa pemandangan yangindah dan alami, berbagai jenis fauna dan flora seperti burung-burung dan hutan mangrove.Arahan kebijakan yang dirumuskan menunjukan bahwa konsep pengembangan potensi wisataWAM agar meningkatkan daya tarik wisata, sehingga dapat meningkatkan penghasilanmasyarakat setempat, meningkatkan kualitas hutan mangrove sehingga tetap terjaga, selainberwisata, bisa menjadi tempat pendidikan/penelitian. Dengan dukungan dari pemerintah danperan serta masyarakat setempat. Karakter Objek Wisata Anyar Mangrove (WAM) termasukdalam jenis wisata lokal yang memiliki potensi alam yang indah dan alami, pemandangan yangindah, dan terdapat berbagai jenis fauna dan flora. Pemanfaatan lahan pada kawasan objekwisata WAM merupakan kawasan konservasi managrove, tambak ikan, dan perumahan. Jumlahwisatawan yang berkunjung ke objek wisata WAM merupakan wisatawan lokal dengan tujuanrekreasi atau bersantai, tetapi masih dalam jumlah yang sedikit. Sarana dan prasarana wisataserta akses jalan masih dalam kondisi kurang baik. Objek wisata WAM memiliki banyak potensiyang perlu di kembangkan, selain itu melakukan promosi tentang potensi wisaata yang ada untukmenarik daya tarik wisatawan.
STUDI PENATAAN SARANA PRASARANA TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) JUANDA BERBASIS CLUSTER
Nadia, Dhini;
Suning, Suning
WAKTU Vol 12 No 2 (2014): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/waktu.v12i2.863
Coastal and marine areas is one of the natural resources that have the nature of a complex, dynamic, and unique because of the influence of the two ecosystems, the oceans andterrestrial ecosystems. Sidoarjo has great potential in the development of the fisheries sector, onein the District Sedati, Gisik Cemandi village. Cemandi Gisik village has the potential local-scalefish auction place. The purpose of the study is to identify the Fish Auction Infrastructures Juanda,and create a concept of structuring infrastructure cluster-based TPI. The method used isdescriptive qualitative method and arrangement of the design concept. Analytical techniques usedwere interviews and observation techniques in the study area. The analysis showed that thearrangement of the TPI-based cluster, can be carried out if the following Regulation of MaritimeFisheries and Affairs 10 / MEN / 2004, relating to facilities and infrastructure. Existing facilities andinfrastructure in the corresponding Regulation of the Minister of Marine Fisheries and Affairs ofIndonesia No. 10 / MEN / 2004 include boat docks, fishing boats, places of worship and toilet,while the infrastructure is not in accordance with the regulation of the Minister of Marine Affairsand Fisheries 10 / MEN / 2004 include building TPI, TPI management office, and fishing gear.Thus, TPI infrastructure that is in conformity with the Regulation of the Minister of Marine Fisheriesand Affairs of Indonesia No. 10 / MEN / 2004 keep being maintained and adjusted in accordancewith the design concept of the arrangement of this research.
DAMPAK LUMPUR LAPINDO TERHADAP KUALITAS LINGKUNGAN PESISIR SIDOARJO DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Suning, Suning
WAKTU Vol 10 No 2 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/waktu.v10i2.865
Kabupaten Sidoarjo memiliki pantai di wilayah timur sepanjang sekitar 27 km yang melintasi Kecamatan Sedati, Buduran, Sidoarjo, Porong dan Jabon. Bencana lumpur Sidoarjo yang terjadi pada tahun 2006 telah berdampak luas bagi kehidupan masyarakat di pantai wilayah timur tersebut, baik dari segi sosial ekonomi masyarakat, kondisi lingkungan pesisir, kegiata n usaha maupun kegiatan transportasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa bagaimana kondisi kualitas lingkungan yang ada di pesisir Sidoarjo akibat adanya lumpur lapindo. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan surve data sekunder dan data primer kepada masyarakat pesisir yang menjadi responden terpilih. Analisis yang digunakan adalah analisa deskriptif dan analisa uji kualitas air dan tanah yang berdampak pada potensi hasil perikanan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan terhadap kondisi sosial secara psikologis dan kondisi ekonomi secara umum. Secara sosial dan ekonomi, saat ini pemerintah dan pihak perusahaan sudah memberikan solusi dalam hal ini adalah ganti rugi. Namun kebijakan tersebut masih bersifat sepihak artinya antar korban masih terjadi ketimpangan atas biaya ganti rugi yang diberikan oleh pemerintah dan pihak perusahaan, sehingga masih sering terjadi demonstrasi diantara korban atas ketimpangan tersebut. Sedangkan ha sil analisa kualitas lingkungan dengan uji laboratorium kualitas air dan tanah menunjukkan bahwa adanya bencana lumpur lapindo tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kegiatan perikanan tambak, hal ini ditunjukkan dengan hasil produksi perikanan tambak dari tahun 2006 sampai 2010 mengalami kenaikan.
IDENTIFIKASI SEKTOR EKONOMI BASIS (UNGGULAN) DAN HIERARKI PUSAT PELAYANAN BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN FASILITAS DALAM RANGKA PENGEMBANGAN WILAYAH (STUDI KECAMATAN KASIMAN DAN KECAMATAN PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO)
Suning, Suning
WAKTU Vol 9 No 2 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36456/waktu.v9i2.923
Sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan tingkat nasional dalam UU No. 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang bahwa kawasan perbatasan merupakan kawasan strategis dan diprioritaskan pembangunannya secara nasional. Kebijaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Bojonegoro ditetapkan untuk mengarahkan pembangunan daerah untuk tercapainya keseimbangan dalam hal tingkat kemakmuran antar SWP. Dalam rangka mencapai keseimbangan pembangunan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor ekonomi basis (unggulan) dan hierarki pusat pelayanan berdasarkan tingkat kemampuan fasilitas kecamatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis (LQ) Location Quotient, (SSPS) Shift-Share Proportionality Shift, kombinasi LQ dengan SSPS. Kedua alat analisis ini diperoleh gambaran komoditi unggulan dengan klasifikasi tipe 1, 2, 3, dan 4 di masing-masing kecamatan pada wilayah studi. Sedangkan untuk mengetahui kemampuan kecamatan dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat digunakan alat analisis Scalogram. Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa Kecamatan yang memiliki klasifikasi tipe 1 adalah Kecamatan Padangan, artinya bahwa Kecamatan ini memiliki komoditi unggulan yang mampu memenuhi kebutuhan daerahnya dan daerah lain, karena komoditi ini memiliki pertumbuhan yang cepat di tingkat kecamatan. Sedangkan klasifikasi tipe 2 adalah Kecamatan Kasiman, artinya bahwa Kecamatan ini memiliki komoditi unggulan yang mampu memenuhi kebutuhan daerahnya dan daerah lain, tetapi komoditi ini memiliki pertumbuhan yang relatif lambat di tingkat kecamatan. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan analisis scalogram dapat diketahui bahwa kecamatan yang mempunyai fasilitas terlengkap adalah kecamatan yang memiliki peringkat 1 dari keseluruhan fasilitas kecamatan adalah Kecamatan Kasiman, yang mana kecamatan ini memiliki fasilitas kesehatan dan fasilitas ekonomi terlengkap dibanding dengan kecamatan lain. Kemudian Kecamatan Padangan memiliki peringkat 2 dari keseluruhan unit fasilitas kecamatan yaitu fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan paling lengkap dibanding dengan kecamatan lainnya.