Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PROMOSI KESEHATAN DAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) Lenna Maydianasari; Nonik Ayu Wantini; Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami; Melani Maranressy; Fika Handayani
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v3i2.332

Abstract

The coverage of the IVA examination at the Kalasan Health Center in 2021 was 77 people from the target of 13,517 (0.56%). The fear of cancer is also a cause for women to be reluctant to do early detection which results in distancing themselves from various information about cancer. Good knowledge about cervical cancer can reduce fear and shame so that women's awareness of early detection of cervical cancer appears. . Therefore, health promotion efforts with counseling on early detection of cervical cancer are important to provide a correct understanding to women. Early detection of cervical cancer using the Acetic Acid Visual Inspection (IVA) method. This method was chosen because the technique is easy/simple, low cost/cheap and the sensitivity level is high, fast and accurate enough to find abnormalities at the stage of cell abnormalities (dysplasia) or before precancer. Health promotion activities and early detection of cervical cancer with IVA will be held in August and September 2022. The results showed an increase in knowledge after counseling and IVA examination, 4 positive results were obtained
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Prasekolah Dengan Cara Pengukuran Berat Badan Dan Tinggi Badan Di Tk Mekar Siwi, Maguwoharjo, Sleman Sri Wulandari; Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning utami; Tabita Darma Gianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada usia 3-6 tahun merupakan masa pertumbuhan fisik melambat dan perkembangan psikososial, kognitif mengalami peningkatan. Tujuan pengabdian Masyarakat adalah memberikan gambaran pengukuran tinggi badan dan tinggi badan siswa TK Mekar Siwi. Metode pelaksanaan pengabdian Masyarakat pengukuran tinggi badan dan berat badan siswa TK Mekar Siwi dilakukan pada hari Jumat, 24 November 2023. Hasil menunjukkan bahwa pengukuran tinggi badan dan berat badan pengukuran berat badan dijumpai ada 2 anak yang memiliki berat badan 12kg dan 25 kg. atau 8 % siswa memiliki berat badan tidak normal dan terdapat 23 siswa  (92 %) siswa memiliki berat badan normal. Sedangkan kegiatan pengukuran tinggi badan menunjukkan semua normal (100 %).  Kesimpulan Tinggi badan normal sebanyak 100 % (25 orang). Berat bandan normal sebanyak 23 orang (92 %) dan tidak normal sebanyak 92 % (8 orang)
Pengenalan Kelenturan Pada Anak Usia Prasekolah TK Mekar Siwi, Maguwoharjo, Sleman Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning utami; Githa Andriani; Witri Lathifah; Alfi Fajaridwan Syah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan kemampuan motorik anak dapat dilihat secara jelas melalui berbagai gerakan salah satunya yaitu menari yang dapat mereka lakukan. Permasalahan yang ada di TK Mekar Siwi adalah belum mengenal mengenai pemahaman kelenturan tubuh dan fungsi ke depannya. Analisis situasi yang dihadapi adalah pemahaman kelenturan tubuh belum ada. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pemahaman mengenai kelenturan tubuh dan memberikan contoh-contoh gerakan kelenturan tubuh. Tujuan pengabdian Masyarakat adalah memberikan gambaran kelenturan pada siswa prasekolah TK Mekar Siwi. Metode memberikan contoh gerak motoric kasar dengan berlari, berjalan dan mengamati mengukur dengan stopwach pada hari Jumat, 24 November 2023 Hasil kelenturan tubuh siswa TK Mekar Siwi dijumpai ada 8 (32%) anak adalah mengalami gangguan kelenturan tubuh. Sedangkan  siswa yang yang memiliki kelenturan tubuh normal  adalah 17 siswa  (68 %) siswa.
Pemeriksaan Anemia Dan Pemeriksaan Gangguan Keseimbangan Pada Lansia Di Kelurahan Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami; Githa Andriani; Muhammad Fajar Shodik; Deny Febriyanto; Yohanes Ola Langkamau; Septiani Nur Rahayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia memiliki kerentanan untuk menderita anemia. Pada lansia fungsi organ di dalam tubuh mulai menurun. Anemia pada lansia sering dijumpai tidak khas dan rata-rata penurunnya bersifat kronikPermasalahan yang ada di Posyandu di wilayah Kelurahan Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten adalah belum pernah dilakukan pemeriksaan Hb dan pemeriksaan gangguan Keseimbangan pada lansia.Analisis situasi adalah pemeriksaan yang sering dilakukan tidak mencakup pemeriksaan Hb dan gangguan Keseimbangan pada lansia Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pemeriksaan baik kadar Hb dan gangguan Keseimbangan bagi yang hadir di pelayanan Posyandu Tujuan pengabdian Masyarakat adalah memberikan pemeriksaan kadar Hb untuk mengetahui status anemia dan pemeriksaan gangguan keseimbangan Metode Pelaksaanaan pengabdian Masyarakat pemeriksaan anemia dan pemeriksaan gangguan Keseimbangan pada lansia yang berkunjung di posyandu wilayah Kelurahan Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten pada tanggal 12 Mei, 18 Mei dan 2 Juni 2024. Hasil total peserta sebanyak 57 orang yang terdiri dari 6 (10 %) pria dan 51 (90 %) peserta perempuan. lansia yang mengalami anemia sebesar 63 % (36) peserta sedangkan yang tidak mengalami anemia sebesar 37 % (21) peserta. sebanyak 2 % (1 ) peserta yang tidak mengalami gangguan dan sebanyak 98% (56) peserta mengalami gangguan keseimbangan. sebagian besar peserta mengalami anemia dan gangguan keseimbangan sebesar 60 % (34) peserta dan 40 % (23) peserta mengalami salah satu gangguan yaitu mengalami anemia saja atau mengalami gangguan keseimbangan saja Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat adalah Peserta Perempuan lebih banyak dari peserta pria, sebagian besar peserta mengalami anemia, sebagian besar peserta mengalami gangguan keseimbangan, sebagian besar peserta mengalami anemia dan gangguan keseimbangan
Pelatihan Mengenal Anemia Secara Mandiri Bagi Perempuan Usia Produktif Dan Pemeriksaan Hb (Haemoglobin) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Sri Wulandari; Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami; Marselina Labai Lejau; Debora Laura Elfira Silooy; Nathasya Deshandry R. Haima; Flaviana Dellani Abus; Hafida Fatima Azzahra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 7 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah gizi sampai saat ini. Bahkan anemia perlu mendapat perhatian dan menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Dampak anemia pada Perempuan usia produktif adalah anak yang dilahirkan mengalami stunting.Analisis situasi yang dihadapi adalah belum pernah dilakukan pelatihan mengenal anemia secara mandiri pada perempuan usia productive. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan mengenal anemia secara mandiri kepada perempuan usia produktive sebagai upaya pencegahan stunting apabila memprogramkan memiliki keturunan. Tujuan pengabdian Masyarakat adalah memberikan pelatihan mengenal anemia secara mandiri sebagai upaya pencegahan stunting pada bayi yang dilahirkan dengan status Hb Ibu. Metode memberikan pertanyaan mengenai stunting serta memberikan contoh melakukan pemeriksaan anemia secara mandiri pada tanggal 12 Mei, 18 Mei dan 2 Juni 2024 di Pos Yandu Kelurahan Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. Hasil Semua (100 %) perempuan yang mengikuti pelatihan mengenal anemia secara mandiri mampu menyebutkan bahwa stunting. Sebanyak 64 % peserta dapat membuktikan kebenaran pemeriksaan anemia secara mandiri. Kesimpulan Pengabdian kepada Masyarakat tentang mengenal secara mandiri yang telah dilakukan pada tanggal 12 Mei, 18 Mei, dan 2 Juni 2024 dapat disimpulkan bahwa semua ibu usia produktif (15-49 tahun) memiliki pengetahuan yang bagus mengenai stunting yaitu 100 %, Sebagian besar responden dapat menyebutkan dirinya mengalami anemia atau tidak.