Berdasarkan jumlah kunjungan pasien dispepsia di Poli Puskesmas Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun 2017 sampai 2019 dapat di uraikan bahwa jumlah kunjungan pasiendispepsia pada tahun 2017 sebanyak 30,8% (741 kasus), di tahun 2018 sebanyak 33,1% (794 kasus), di tahun 2019 36,1% (867 kasus) dengan jumlah kunjungan selama tiga tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui Faktor Risiko Kejadian Dispepsia di Puskesmas Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan case control dimana efek (penyakit/status kesehatan) didefinisikan pada saat ini, kemudian faktor risiko diidentifikasikan adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 38 sebagai kategori kasusyang berobat ke Puskesmas Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues dan 38 kategori kontrol. Berdasarkan hasil penelitian diproleh bahwa frekuensi makanberisiko terhadapt kejadian dispepsia (p=1,000, OR : 1,373), 95% CI = 0,286-6,595,jenis makan berisikodenganterjadinya dispepsia dengan nilai (p=0,020OR : 3,459), (95%CI=1,318- 9,074),p= 0,006 0,05, porsi makan berisiko dengan terjadinya dispepsia dengan nilai(p=0,006 0,05),(OR : 4,167),(95%CI=1,599-10,8564). Saran yang dapat diberikan bagi puskesmas agar meningkatkan pelayanan medis terutama bagi para pasien dispepsia, sehingga prognosis dan perjalanan penyakit pada penderita tidak menjadi parah. Bagi masyarakat khususnya penderita dispepsia agar lebih meningkatkan upaya untuk melakukan pencegahan dengan memperhatinkan diet makan yang di sesuaikan tingkat keparahan penyakit yang di derita dengan mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.