<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memastikan distribusi kemampuan berpikir tingkat tinggi dan untuk mempelajari persepsi guru bahasa Inggris dan siswa tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam tugas membaca buku pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa kelas sebelas. Metode campuran digunakan dalam penyelidikan ini. Data berasal dari dua sumber yang berbeda: wawancara untuk data kualitatif dan dokumen untuk data kuantitatif. Instruktur bahasa Inggris SMA N 10 Palembang yang mengajar bahasa Inggris kepada siswa kelas sebelas serta siswa SMA N 10 Palembang menjadi fokus penelitian ini. Tugas membaca untuk buku pelajaran Bahasa Inggris siswa kelas XI menjadi fokus penelitian. Saya menggunakan wawancara dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Informasi yang diperoleh melalui dokumentasi digunakan untuk membuat kartu analisis guna mengetahui sebaran kemampuan berpikir tingkat tinggi pada tugas membaca buku ajar bahasa Inggris. Analisis tematik digunakan untuk mengkaji data wawancara guna mengetahui cara pandang guru terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Menurut penelitian buku tersebut, keterampilan berpikir tingkat tinggi mencapai 82,50% dari distribusi, sedangkan keterampilan berpikir tingkat rendah mencapai 17,50%. Menurut persepsi guru, instruktur memiliki pemahaman yang kuat tentang keterampilan berpikir tingkat tinggi dan berpendapat bahwa keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki oleh guru bahasa Inggris dalam proses pengajaran bahasa Inggris. Menurut persepsi siswa, mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi.]]>
